My Wife (Nomin)

510 32 0
                                    

GS

















Pasangan pengantin baru pagi ini masih asyik bergelung di bawah selimut. Hawa dingin yang menusuk kulit membuat Jeno menaikkan selimut yang menutupi tubuhnya yang tidak memakai baju, mencari kehangatan. Jeno terusik dengan cahaya matahari yang masuk melalui celah gorden dan mengenai matanya. Ia mengerjapkan mata sebentar menyesuaikan cahaya yang masuk.

Jeno menengok ke samping istrinya berada, kemudian menaikkan selimut lebih tinggi lagi yang merosot akibat pergerakannya tadi. Merasa pergerakan di sebelahnya, Jaemin melenguh merasa terganggu tidurnya.

Jeno yang merasakan pergerakan dari istrinya tersenyum lebar. "Morning Nana~"

"Ungg~Nonooo~~ Nana masih mengantuk" rajuknya pada sang suami merasa tidurnya terganggu.

Jeno lebih mengeratkan pelukannya pada Nana, memberikan kehangatan pada istrinya. "Ini sudah pagi, Nana tidak mau bangun?"

"Sebentar Nono, Nana mau tiduran sebentar lagi"

Nana menyamankan diri pada pelukan suaminya, dengan mengerjapkan mata perlahan menyesuaikan cahaya yang masuk ke mata. Nana menggerakkan telunjuknya pada dada toples suaminya. Membuat sembarang pola di dada bidang sang suami.

Jeno hanya diam melihat tingkah Nana. Ia merasa gemas dengan istrinya dan mencium pipi Nana berkali-kali. Nana mengerang merasakan geli dan sakit saat suaminya mencium pipi bagai burung pelatuk.

"Nonooo sakit~ jangan kencang-kencang" rajuknya merasa sakit akibat pipinya dicium bagai burung pelatuk.

Jeno menanggapi dengan kekehan melihat istrinya yang kesal ia mencium bagai burung pelatuk.

"Maaf ya~" lama-lama ia kasihan melihat wajah istrinya yang memerah terus-menerus ia beri ciuman.

Jaemin mengangguk merespon permintaan maaf suaminya. Ia mengeratkan pelukannya, terlanjur merasa nyaman.

"Nono mau sarapan apa pagi ini?"

"Nono mau nasi goreng kimchi saja untuk sarapan, boleh Nana buatkan untuk Nono?"

"Tentu" Nana tersenyum membalas permintaan Jeno.

Nana memutuskan untuk mandi terlebih dahulu sebelum memasak sarapan pagi. Setelah selesai mandi ia langsung bergegas ke dapur untuk mulai memasak. Nana asyik memasak dan tidak menyadari Jeno berjalan menghampirinya.

Nana terkejut ketika badannya di peluk dari belakang. Ia menengok untuk melihat siapa yang berada dibelakangnya. "Astaga!! Nono kenapa mengejutkanku?"

"Aku tidak mengejutkanmu~ aku hanya memeluk istriku" elaknya tidak terima dikatakan membuat istrinya terkejut.

"Terserah Nono saja, sekarang duduk di kursi meja makan karena sebentar lagi masakan Nana akan selesai"

"Cium dulu" pinta Jeno menyodorkan pipinya pada Nana minta dikecup.

Pipi Nana nampak memerah malu mendengar permintaan suaminya, namun ia tetap melakukan permintaan suaminya. Nan mengecup pipi Jeno dengan cepat, agar ia tidak digoda terus-menerus oleh suaminya. "Sudah~ sekarang Nono duduk dulu"

Jeno berjalan menuju kursi meja makan menunggu masakan istrinya selesai. Ia fokus memperhatikan pergerakan istrinya yang sedang memasak sambil tersenyum sendiri.

Nan menyelesaikan masakannya dengan cepat, takut membuat suaminya harus menunggu terlalu lama. Ia menempatkan hasil masakannya pada 2 piring, untuk ia dan suaminya makan. Nana membawa masakannya pada Jeno yang terdiam di meja makan.

"Ini sarapan Nono~"

"Terima kasih Nana" jawabnya sambil tersenyum.

Keduanya melahap sarapan pagi dengan semangat. Terkadang Jeno akan menggodaku Nana, karena ia senang melihat pipi istrinya yang memerah akibat malu ia goda.

Sungguh romantis pagi hari di kediaman pasangan pengantin baru ini. Mereka sangat bahagia akhirnya dapat menikah. Perjuangan mereka selama berpacaran, susah maupun senang mereka lalui bersama. Hingga akhirnya mereka dapat hidup bersama selamanya.


































Senin, 16 November 2020
Kabupaten Semarang

NCT Couple Daily Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang