Aurora,Najwa dan orang tua Aurora tengah asik menyantap sarapan mereka "Na berangkat yuk," Aurora beranjak dari kursi nya dan mengambil tas nya "tapi ra gue belum selesai makan nih," ujar Najwa "udah ayok buruan nanti telat lagi," menarik tangan Najwa agar berdiri "tapi makanan kalian belum habis," ujar mamah "gampang itu nanti aku bisa makan di kantin,ya udah mah pah kita berangkat dulu," mereka berdua pun memberi kan salam,dan langsung menuju mobil mereka
Sesampainya di kelas
"Tuh kan ra ini tuh belum kesiangan seharusnya tadi kita habisin dulu makanan nya," ujar Najwa sambil memanyunkan bibirnya, melihat itu Aurora langsung menampar bibir temannya itu "auw...sakit Ra," rintih Najwa "habisnya pake dimonyong-monyongin segala jijik gue," Najwa hanya memegangi bibirnya yang baru saja ditampar Aurora
Didalam kelas
"TEMAN-TEMAN KITA JAMKOS," teriak sang ketua kelas dengan suara yang keras,sontak semua murid pun bersorak termasuk Najwa tapi tidak dengan Aurora dia sedari tadi hanya melamun menatap keluar ke arah jendela,Najwa pun berinisiatif untuk mengerjai Aurora "Ra pak guru kumis Ra," ujar Najwa yang berhasil membuat Aurora langsung duduk dengan rapih dan menatap ke depan papan tulis, sementara najwa hanya tertawa puas karena berhasil mengerjai sahabat nya itu, Aurora sadar telah dikerjai "oh lu ngerjain gue ya," melipat lengan bajunya dan memasang wajah seperti preman sekolah
"Ampun ra hehehe," cengenges Najwa
"Lagian lu ngelamun aja sih ra makannya gue kerjain lu," lanjut Najwa
"Siapa yang ngelamun lagi," ujar Aurora "masa sih," ledek Najwa
"Eh na ini kan jamkos keluar yu," ajak Aurora "emang kita dibolehin keluar liat kelas lain aja anteng didalam kelas," jawab Najwa "apa pun kalo sama gue mah boleh," akhirnya Aurora dan Najwa keluar dari kelas
"Kita kemana nih Ra?," Tanya Najwa
"Kantin kuy lu kan harus jadi uang berjalan gue satu hari ini," ujar Aurora karena Najwa harus menepati janjinya,dengan pasrah Najwa pun mengikuti Aurora kekantinSesampainya di kantin Aurora langsung memesan begitu banyak cemilan dan minuman "Ra lu yakin bisa ngehabisin ini semua?," Tanya Najwa "bisa lah," balas Aurora, Najwa hanya meratapi nasib dompetnya, Najwa teringat bahwa Aurora punya hutang pada Zidan "eh ra hutang lu ke Zidan udah dibayar belum," tanya nya "gimana mau bayar ketemu aja belum," jawab Aurora dengan makanan yang memenuhi mulutnya
"Na bentar lagi jam istirahat kan ya?," Tanya Najwa "iya emang kenapa kan kita udah dikantin," ujar Aurora
"Gakpapa sih," Aurora menatap sinis ke Najwa "gue gak percaya,ayo loh ngaku lagi nungguin siapa," sontak Najwa menjadi kikuk "jawab gak," tanya Aurora sekali lagi "em...gue lagi nungguin Yoshi," jawab Najwa malu.
Mendengar jawaban dari Najwa, Aurora pun tidak percaya "lu suka sama Yoshi, gila sih padahal kita kan baru kenal," ujar Aurora "ya gakpapa lah ra lagi pula dia jomblo gue jomblo ya udah sah-sah aja," Aurora hanya mengangguk saja "eh ra mereka kan jomblo lu gak mau gitu sama salah satu dari mereka asal jangan Yoshi aja," Aurora yang sedang minum pun tersedak "ha...apa gue sama si Zidan lu yang bener aja na haha...," Aurora tertawa "lah kan gue gak nyebut nama Zidan kan masih ada bara loh ko bisa-bisa nya lu mikir Zidan hayo loh...," Sontak Aurora pun tersadar akan ucapan nya barusanNjir kenapa gue bisa-bisanya nyebut nama tuh cowok sih_batin Aurora
"Jawab woi Jan bengong," ujar Najwa
"Ya...," Aurora gugup "tau ah gue mau ke toilet dulu," Aurora kabur meninggalkan Najwa di kantin
"Tuh anak main kabur aja," ujar NajwaSedangkan dikelas Zidan,ada bara yang sedari tadi menunggu guru keluar karena perutnya sudah lapar "lama bener dah gak tau apa orang lagi laper," ujar bara sambil memegangi perutnya "sabar napa bar," Yoshi yang berusaha menenangkan bara " gak bisa lah yos masalah nya tuh gue udah laper," kesal bara karena guru itu belum keluar-keluar dari kelas nya
"Ok anak-anak sekian dulu pelajaran bapak silahkan kalian boleh istirahat," ujar guru tersebut.
"Akhirnya istirahat juga," ujar bara
"Ayo dan kita kekantin," ajak yoshi.
Zidan pun berdiri dari kursinya dan merangkul pundak kedua sahabat nya tersebut "kuy lah," ujar Zidan
"Dan bayarin yah," ujar bara "pasti lah yakan dan," sahut yoshiSaat mereka ingin ke kantin,mereka tidak sengaja berpapasan dengan Aurora,Zidan hanya menatap nya sebentar dan melanjutkan jalannya
"TUNGGU," teriak Aurora
"Eh si Aurora manggil kita atau bukan sih,?" tanya Yoshi "gak tau," balas bara.
Aurora menghampiri mereka bertiga "tunggu dulu," ujar Aurora "ada apa ra nyari gue ya," ujar bara sambil merapihkan rambutnya "lu bisa ngardus juga bar," ujar yoshi yang tak percaya ternyata bara bisa ngardus ke cewek "gak gue cuma mau ngasih uang ke temen lu ini," memberikan uang nya pada Zidan, "sekarang gue udah gak punya hutang sama lu lagi ya," ujar Aurora "ya udah sana minggir lu," Zidan mengusir Aurora. Aurora merasa kesal dengan sikap Zidan
"Dasar cowok aneh," ujar Aurora,Zidan pun langsung balik badan dan menatap tajam ke arah Aurora
"Tadi lu bilang apa," mendekat pada Aurora "gue bilang lu COWOK ANEH!," Teriak Aurora di depan muka zidan, hal itu membuat Zidan kesal, Yoshi dan bara langsung menarik Zidan untuk pergi dari tempat itu sebelum mereka berantem"Dan lu itu ya sama cewek aja gak mau ngalah," ujar Yoshi "kesel gue cowok setampan gue dibilang aneh," "ya emang lu aneh sih dan" sambung bara,Zidan langsung menatap tajam ke arah bara "santai dan gak usah marah," ujar bara yang mencoba menenangkan Zidan
Sesampainya di kantin mereka pun langsung memesan makanan "minum dulu nih dan biar adem hati lu," bara memberikan Zidan minuman dan Zidan langsung meminumnya,Zidan yang melihat Yoshi tengah sibuk sendiri pun menegur nya "woi ada kita disini hp mulu yang lu urusin," ujar Zidan. "udah biarin dia lagi mencari cinta," sambung bara "maksud nya apa nih Yoshi lagi deket sama cewek?," Ujar nya. "ya dia lagi deket sama temennya si Aurora," ujar bara "ngapain lu bilang-bilang pea," Yoshi menjitak kepala bara "Untung lu Deket nya sama temennya bukan si cewek aneh itu," ujar Zidan "kenapa dan lu suka sama Aurora," tanya Yoshi. "gue suka sama dia mana mungkin," balas Zidan. "Udah-udah gue mau makan jangan pada ribut," ujar bara karena makanan nya sudah datang
****
"Ra gue pulang nya di jemput nih, gakpapa kan kalo lu pulang nya sendiri," ujar Najwa
"Gakpapa santai aja," balas Aurora
"Gue duluan ya ra," melambai pada Aurora, Aurora pun membalas nya dengan senyumanSesampainya di rumah
Aurora melihat mamah papah nya sudah rapih "mah pah kalian mau kemana?," Tanya Aurora.
"Papah ada urusan di luar kota sayang," jelas papah. "Mamah ikut?," Tanya Aurora. "Iya mamah harus ikut kamu gakpapa kan sendiri dirumah,"
"Ya gakpapa lah mah emang Aurora masih kecil," ujar Aurora
"Ya udah kamu jaga rumah ya," ujar mamah. "Ya udah hati-hati mah pah,"
Mereka pun pergiKarena rumah sedang sepi Aurora memutuskan untuk tidur.
"Huaam...gue tidur lama juga ya," melihat kearah jam.
Tok-tok
Terdengar suara pintu Aurora bergegas untuk membuka pintu "tunggu sebentar," teriak nya
Pintu pun terbuka,betapa terkejutnya Aurora saat melihat siapa yang mengetuk pintu nya tadi
"Elo...," Kompak mereka berdua
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOM&JERRY
Novela Juvenil[follow dulu sebelum baca] [harap tinggalkan vote&komen] TOM&JERRY pasti dari kalian pernah dengar kan kartun itu dimana tikus dan kucing yang selalu berantem dan sekali nya akur cuma sebentar nah di cerita ku kali ini aku bikin TOM&JERRY versi manu...