"Did you still love me,Shone ?" pikiran Raline melayang.
----------------------------------------------
Setelah menghabis kan 15 menit di toilet. Mine mengantar nya keluar dan suasana di mobil saat itu benar-benar membuat gadis keturunan belanda itu terus befikir keras bagaimana caranya membuat Raline tenang."Kamu gak usah diam seperti itu, aku justru akan berfikir bahwa aku menyusahkan mu" tukas Raline dengan cepat memecahkan lamunan Mine.
"Bukan begitu, aku hanya heran apa lagi sih yg ngebuat kamu seperti tadi ? Apa lagi yg kamu ingat tentang dia? " sahut Mine membuat Raline kaget terhadap dirinya.
"Aku hanya bingung Mine , gak mudah rasanya bertemu dengan orang - orang yg dulu ada hubungan nya dengan aku dan Shone . Melihat dia membahas diriku dan Shone dahulu mebuat sakit! Kenapa harus ada kejadian itu! Kenapa?! " sahut Raline meninggikan suaranya tanpa sengaja melepas emosi nya .
"Aku paham Raline dia yg paling mengerti dirimu aku mengerti bahwa menurut mu tidak ada orang yg akan seperti dirinya. Tapi itu menurut mu Raline kamu belum mencoba untuk membuka hati mu selama 4 tahun ini! Sudah cukup! " Mine lebih menggebu-gebu,merasa muak dan cape melihat sahabatnya seperti orang terkena serangan jantung yg dapat muncul setiap saat.
"Kamu pikir mudah melupakan dia ? aku yakin aku tidak akan menemukan orang seperti dirinya , ini tidak adil! " sahut Raline, merasa sesak.
"Kamu seperti mumi. Ini sudah hampir 4 tahun dan kamu tetap tidak tau posisi kamu dimana" sahut Mine kesal.
"kamu hanya tidak tau betapa sulitnya ini." Sahut Raline terkekeh.
Mine melacu mobilnya lebih cepat merasa penat dengan sikap Raline yg membuat nya serba salah.
Sesampai nya di rumah Raline, Raline meminta maaf kepada Mine dan Mine pergi berlalu dengan tersenyum paham.
----------------
" apa yang harus ku lakukan ? Aku butuh kamu Shone.aku tidak bisa memahami diriku tanpa dirimu. " Raline menatap laptop nya lekat-lekat tapi tanpa disadari dia sendiri tidak mengetahui apa yg di lakukanya sekarang.Semakin dalam pikirannya semakin membawanya melayang pada sosok Shone yang sudah lama tidak bertemu denganya semenjak malam itu.
--------------------
"kamu kenapa ra? Kenapa mata kamu sembab?" Shone sangat khawatir menahan rasa paniknya sambil memegang pipi gadis bermata coklat pekat itu."Aku hanya berharap aku bisa selalu bersamamu,Shone" sahut Raline bergetar seperti sesuatu hal telah terjadi pada nya .
"Aku akan selalu mengusahakan diriku untuk selalu bersama mu,kamu mau cerita dengan ku ada apa sebenarnya ?" sahut Shone berusaha tenang agar Raline dapat tenang dari gemetarnya .
"Aku belum mau membahas nya dengan dirimu aku merasa mampu menyelesaikan ini, tapi kalo aku ngerasa gak kuat kamu orang pertama yang aku cari kita selesain sama-sama" sahut Raline merasa lebih tenang.
"Jangan tegar terlalu lama Ra, aku mau ada disaat kamu butuh tapi kalau itu yang menjadi keputusan kamu , aku akan tunggu sampai kamu membuka pintu itu untuk ku.aku akan ada saat kamu butuh ,semampu ku" jawaban Shone yg terkesan berusaha menahan ego nya agar gadis yg disayangi nya ini tidak merasa tertekan.
"Terimakasih telah memahami ku ,Shone " Raline menjawab dengan suara yg terkesan besyukur Shone lah yg dia pilih untuk menjadi cinta pertamanya.
Shone terdiam dan memeluk nya seakan merasakan kesedihan yg dirasakan gadis kesayangan nya itu.
-------------
Raline kembali sadar dari lamunan nya . Dia berusaha tenang dan menahan rasa sesak nya..
Raline memutuskan untuk meminum obat yang dapat membuat nya tidur dan melepaskan penat hari itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Is it you?
RomanceRaline adalah seorang gadis cerdas yg selalu menjadi andalan teman-temannya namun karna cinta masa lalu Raline terhadap Shone terlalu menyakitkan untuk Raline, Raline banyak menutup dirinya , namun datang lah seorang baru dalam kehidupan nya yg memb...