6

1 0 0
                                    

Kendra mengumpat kesal , bagaimana tidak ??dia baru saja menyelesaikan pekerjaan kantor nya yang bisa membuat kepala terasa pecah dan ia  berjalan taman di daerah sini  untuk menjernihkan pikiran nya dan tak sengaja bertemu dengan seseorang wanita yang membuat ia kesal

"Udah itu aja kan yang mau anda bilang?"wanita itu sudah sedari tadi memohon agar mereka seperti dulu dan berbaikan seperti dulu dan mereka Sekarang menjadi pusat perhatian , itu yang Kendra tidak suka

Kendra hanya menatap seseorang yang sedang merekam dan berbicara tentang diri nya ,Kendra kesal dan menatap tajam kepada cewek yang sibuk bergosip,cewek tersebut yang merasa di tatap  hanya tersenyum kikuk dan pergi dari sana secepatnya

Telinga Kendra memanas mendengar ucapan wanita yang berada di depan nya itu ,niat Kendra untuk membuat otak nya menjadi dingin malah membuat dia naik pitam

"Sudah ke 100 kali nya saya bilang ,bahwa saya tidak Sudi kembali bersama anda , memang nya anda siapa?? Dan dulu anda kemana di saat saya dan adik saya sedang susah ?"wanita itu hanya tersenyum kecut

"Saya itu ibumu Kendra ,saya tau apa yang saya perbuat dulu itu salah maka dari itu saya mau kita seperti dulu lagi "

"Ibu macam apa yang rela ninggalin anak nya Sendiri di jalan raya yang sepi ??"Kendra hanya tersenyum miring mengigat kejadian beberapa tahun lalu

"Oo saya tau ,di saat saya sudah berhasil dalam membangun perusahaan usaha saya dan galaksi yang sudah mulai terkenal ,pasti anda menginginkan harta saya dan saudara saya bukan ?"

Kiara hanya diam ia tak tau harus berbicara apa

"Benar kan apa yang saya bilang dari sini , saya yakin saya bukan anak kandung anda ,dan anda kesini di saat kami sedang naik daun ,dari situ bukan nya sudah jelas ?bahwa anda ingin memeras harta saya dan saudara saya ???"Kendra terlanjur emosi dan mengucapkan semua apa yang dia pikirkan dia tidak membiarkan wanita di depan ini berbicara sepatah katapun

"Hahaha ,apa anda kurang puas mengambil harta ayah saya ?jika belum kenapa anda tak memeras harta suami baru anda "Kendra menatap Kiara dengan sinis dan meninggalkan tempat itu segera mungkin ,seandain nya Kiara laki laki ,ingin rasa nya kendra menghajar  nya membabi buta tanpa ampun ,tapi kendra tau Kiara itu perempuan

"Andai dulu saya tidak berbuat seperti itu pasti Kendra tak membenci saya seperti itu "perempuan itu langsung saja pergi menuju apertemen nya

Di posisi galaksi
Aletta sedang asik memakan buah apel kesukaan nya di kantin ia tak peduli galaksi sedang siaran atau apapun itu lebih baik dia makan buah ini saja

Galaksi yang sedari tadi siaran di YouTube nya menghentikan nya ,ia menatap alleta yang asik memakan buah apel merah yang ia beli tadi

Galaksi yang merasa bosan pun  memainkan game online yang berada di handphone nya ,tak berlangsung lama datang ketiga mahasiswi datang ke tempat galaksi dan alleta berada

Brakk

Suara itu membuat mahasiswa dan mahasiswi terkejut dan melihat siapa yang melakukan nya , sesudah tau mereka langsung saja melanjutkan aktivitas mereka

Aletta yang sedang ingin memakan apel nya tidak jadi, karena apel nya di tarik oleh salah satu mahasiswi dan dibuang begitu saja

Aletta menatap nanar melihat apel yang menggiurkan itu jatuh di lantai ,aletta menatap si pelaku dengan dingin , sedangkan galaksi hanya diam ,biasanya dia akan membantu tapi kali ini ia membiarkan aletta yang melakukannya

"Udah berapa kali gw bilang ,jangan dekat dekat sama galaksi , galaksi itu milik gw paham gak sih lu "ucap Sisil dengan sinis dan di balas setuju dengan kedua teman nya itu

"Benar itu, loh tuh gak ada apa apanya dari Sisil dia lebih cantik dan lebih  berbakat gak kek lu bisa nya nyusahin aja "ucap salah satu teman nya

"Maaf nona sisil yang terhormat ,Lo itu gw akuin cantik , berbakat ataupun lain nya tapi bisa gak sih lu cari aja cowok lain , galaksi itu tunangan gw suka suka gw dong mau dekat sama dia apa kagak kok Lo yang sewot!?!"

Aletta menatap datar ketiga gadis di depan mereka , sedangkan Sisil sudah muak dia mengambil air putih yang berada di depan dirinya dan menumpahkan air itu ke alleta

Aletta tak tinggal diam ,dia mengambil jus orange punya galaksi dan menyiram kemuka sisil "imbas kan ??? , Sebelum sebelumnya gw masih diam tapi sekarang gw udah muak sama Lo ,Lo itu cantik kenapa gak cari cowok lain ha?!!"

"Gw itu mau nya sama galaksi ,lu ngerti kagak sih "

"Lu bego atau Gimana jelas jelas galaksi itu tunangan gw masih aja lu deketin dia "

"Memangnya gw percaya sama omongan lu ??gak kali nya "galaksi yang merasa jengah pun langsung saja  berbicara

"Gw emang tunangan nya kalau kagak percaya lu lihat cincin gw sama aletta sama "galaksi menunjukkan tangan nya dan tangan alleta ke hadapan sisil ,sisil diam di tempat begitupun mahasiswa dan mahasiswi lain tak ada yang berani mengeluarkan satu katapun

"Betul kan apa kata gw ?!?!?! Kalau gw itu tunangan galaksi ,dah lah yuk galaksi cabut malas gw disini panas "galaksi membuka jas yang ia kenakan dan memakai nya kepada alleta

"Baju lu basah pake jas gw dulu "alleta hanya mengangguk dan segera pergi menuju kelas nya begitupun dengan galaksi

Sedangkan Sisil ya dia masih diam dan menuju ke toilet dia ingin sendiri

Sekarang sisil hanya menatap pantulan dirinya di depan cermin ,ya menyedihkan sekali rambut yang tadi nya bergerai sekarang sudah acak acakan muka yang tadi nya fresh sekarang sudah kusut

Ya , Sisil tak mau merebut tunangan orang dia sudah tidak ingin lagi ,dia berfikir lebih baik dia tidak menganggu hubungan orang lagi

Saat keluar tiba tiba saja ada seorang mahasiswa "kalau lu butuh bahu bersandar gw siap ,kalau lu mau nangis, nangis aja jangan lu tahan "

Sisil hanya terdiam dan mulai menangis dan menceritakan apa yang ia rasakan , mahasiswa itupun hanya mengusap dan memeluk Sisil untuk memberikan dia ketenangan "kapan pun Lo butuh gw ,gw siap jadi lu jangan sungkan sama gw "sisil hanya tersenyum "makasih ya Bima ,udah peduli sama gw tapi gw selalu acuhkan lu "

Bima hanya mengangguk "udah lah Lupain aja yang dulu "sisil hanya tersenyum "Bima lo mau kan jadi sahabat gw ?"

"Tentu gw mau "Bima tersenyum dan mengusap pucuk kepala Sisil dan membenarkan rambut gadis di depan nya ini "terimakasih "

Ya saat itu hubungan Bima dan sisil mulai Akbrab saat itu juga

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bertahan Atau PergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang