Alvaro yang melihat gerak gerik alisha yang berniat seperti ingin bolos langsung saja memhampiri nya karena ia juga merupakan OSIS namun kali ini ia ingin ikut dengan adik nya karena sekolah sedang rapat
Tampak tak jauh dari sana alisha seperti nya di goda oleh anak kelas 12 IPA 5 , alisha langsung saja mendengus kesal
"Gw kesini niat nya mau ambil hp doang eh malah ketemu musuh bebuyutan yang sok Sokan cakep haduh dasar Playboy Cap Ikan teri ,apes banget dah gw ,gw harap ketemuan cogan malah ketemu sama Kerdus "alisha langsung saja berjalan santai ke loker walaupun ia risih di tatap oleh anak kelas 12 IPA 5 ini
"Apa Lo lihat lihat mau gw congkel tuh mata "spontan dia kaget dan langsung saja dia mencoba menjahili alisha dengan gombalan yang bisa di katakan sudah basi bagi alisha sendiri, Alvaro yang melihat nya hanya bisa diam ia sangat ingin mengetahui apa yang di lakukan kembaran nya nanti
"Cantik cantik kok galak sih ,Pms nya neng lisha"lisha yang baru saja disindir oleh rival nya itu hanya mendengus kesal
"Lu pikir gw udah tua di panggil neng ha???"alisha tak terima di panggil seperti itu oleh dilan dan menatap tajam dengan tatapan dingin yang di seperti nya turun dari ayah dan galaksi
"Santai kali ,gw mah kesini emang dasar nya mau jahili lu doang kok ,tapi btw kok lo lama lama tambah imut nya kalau lagi kesal "alisha yang mendegar nya hanya diam dan berjalan dengan santai tanpa menghiraukan perkataan cowok Kerdus tadi
"Eits tunggu dulu jangan buru buru Napa ,gw pen ngomong nih "alisha yang mendegar nya hanya diam saja
"Jadi gini gw gak tau mau mulai dari mana sebenarnya.... "baru saja rival nya ingin berbicara namun langsung saja di potong oleh alisha
"Bilang aja Lo mau bilang sebenernya gw itu jelek , cerewet ,gini lah itu lah kalau iya sih gw gak peduli kalau gitu gw pamit "alisha langsung saja pergi dan menuju ke atap tempat ia sering sendiri ,kenapa tidak rooftof??? jawaban nya karena ia tidak bisa tenang di sana ,dan lagi pula tempat itu sering di kunjungi siswa dan siswi disini
Dilan hanya bisa mendengus kesal sebenernya dilan tadi ingin mengungkapkan perasaan nya tapi alisha malah menunda perkataan nya ,namun terlihat dari gerak gerik alisha itu yang sangat berbeda membuat ia penasaran apa yang terjadi dengan alisha
Alvaro yang melihat kejadian barusan itu hanya bisa terkekeh geli ,padahal dari gerak gerik nya saja ia tau dilan ingin menyampaikan perasaan nya tapi alisha malah menganggap itu hanya candaan ,mungkin karena efek mereka yang sering adu mulut setiap ketemu baik itu di koridor ,perpus , lapangan dll.
Alisha yang baru saja sampai di atap sekolah nya langsung saja duduk di sofa usang dan mulai memejamkan mata sambil mendengar alunan musik dari headset nya
Tanpa sepengetahuan alisha teryata alvaro sudah mengikuti kemana ia pergi "oyy senyam senyum mulu Lo , kesambet nya Lo atau Lo lagi jatuh cinta "alisha yang mendegar nya langsung saja menjitak kepala kembaran nya itu hingga membuat sang empu nya marah
"Apaan sih lo ngapain coba lo mau ikutin gw ,pergi sana kalau lo mau hukum gw , nanti deh gw kerjain gw lagi masih mau disini "
"Alisha ,alisha siapa coba yang mau hukum Lo orang aja pada rapat ,gw ngikutin Lo karena gw ingin denger curhatan hati Lo itu "alisha yang mendegar nya hanya diam saja
"Gw tau kok Lo ada masalah ,maka dari itu Lo cerita sama gw "
"Sok tau lu "
"Gw gak sok tau ,lu lupa gw ini kembaran Lo ,gw itu tau apa yang Lo rasakan selama ini walaupun gw gak tau apa penyebab nya "
Alisha yang mendegar nya langsung saja termenung namun ia langsung saja menceritakan apa yang ia pendam selama ini tak baik jika ia pendam sendirian
"Jadi sebenarnya kemarin gw lihat mama sama seorang cowok dan anak cewek "Alvaro yang mendegar nya terlihat santai saja ia sudah tau itu semua lagi pula ia juga tau dia itu bukan mama kandung nya ,hanya alisha dan galaksi yang belum mengetahui nya
"Ouh jadi begitu ,emang Lo gak tau mereka itu keluarga dan anak itu anak mama ?"alisha yang mendegar nya hanya menggeleng kepala nya
"Gak gw gak tau , Jujur awal nya gw senang ketemu sama dia ,tadinya gw ingin meluk dia tapi pas gw lihat dia asik dengan seorang cowok dan anak cewek gw langsung saja diam ,dan memperhatikan apa yang mereka lakukan "Alvaro hanya diam ia ingin alisha mencurahkan semua isi hati nya dulu
"Jujur gw kangen keadaan saat kita pas masih kecil dulu ,sebelum kita di buang di tengah jalan raya "alisha langsung saja menangis dan Alvaro hanya bisa menenangkan nya dengan cara memeluk nya
"Gw ingin kita seperti dulu,tapi itu semua gak mungkin terjadi mengingat bang Kendra yang benci dengan mama "
"Satu hal yang harus Lo tau , dia itu bukan mama kita dia itu adalah orang yang ingin membunuh kita "
Yang di ucapkan tadi hanyalah batin Alvaro
"Gw yakin kok bang Kendra ada alasan kenapa ia benci sama mama ,Lo gak boleh seperti itu sama dia ,Lo harus ingat jasa jasa bang Kendra dan galaksi Karena mereka berdua kita bisa makan , sekolah dan melakukan aktivitas seperti ini"
Alisha hanya mengangguk benar yang di ucapkan kembaran nya jika tidak ada Kendra dan galaksi mungkin dia dan kembaran nya tidak dapat bersekolah disini
"Iya gw percaya ,tapi kan yang bantu kita bukan bang Kendra sama galaksi ,Tante violet kan juga bantu kita masa lu lupa sih "
"Ouh iya yah kok gw lupa "lalu mereka tertawa lepas dan tidak menyadari jika ada yang memperhatikan mereka sedari tadi
Orang yang di maksud adalah musuh bebuyutan alisha dari SD sampai SMA sekarang dan dia adalah Dilan ,Dilan hendak menyusul dan mengerjai lisha seperti biasanya namun kejadian tak terduga ia lihat saat alisha menangis dan Alvaro memeluk nya ,hal itu yang membuat dilan langsung terbakar api cemburu
Ya dilan sendiri sebenarnya tidak tau bahwa alisha memiliki kembaran jika pun ada yang tau mungkin hanya orang tertentu lah yang tau akan hal itu
"Awas aja lu Alvaro lu udah berani ngerebut alisha dari gw ,gw gak peduli mau lu itu kapten futsal , basket ataupun wakil ketua OSIS ,gw gak peduli "dilan langsung saja meninggalkan mereka yang masih sibuk berpelukan
#1059
Jika melihat sesuatu yang tidak pasti sebaiknya di cari dulu faktanya jangan asal langsung terbakar api emosi di kepala karena melihat sesuatu yang terjadi di depan mata
Adel~
KAMU SEDANG MEMBACA
Bertahan Atau Pergi
Fiksi RemajaJika Kendra di pilih untuk bertahan atau pergi ,maka nya ia lebih memutuskan pergi ,jika ia bertahan ia sama saja membuat masa depan adik nya buruk Dia berfikir dia saja yang banting tulang dan membangun perusahaan ayah nya walau itu terasa sulit un...