3. Sleep Mate

602 117 21
                                    

  From Alaska.

Jane pov

Semuaku makanan yang aku pesan telah diantar ke mejaku, perutku langsung terasa lapar ketika melihat makanan-makanan itu.

Awalnya semua nya biasa saja, hingga aku merasa ada seseorang yang memperhatikan ku. Aku mencoba untuk melirik sekitarku, dan benar seorang kini tengah terlihat memperhatikan ku. 

Aku tak tahu juga, tapi dia seperti melihatku, itu membuatku tak nyaman. Setelah beberapa menit aku memutuskan untuk tidak melanjutkan makan padahal makanan ku masih lumayan banyak, Sangat disayangkan tapi rasa takutku lebih besar sekarang. 

Setelah menyelesaikan urusan dengan kasir aku langsung berjalan keluar. Dan sialnya pria itu berdiri di dekat pintu masuk restoran.

Aku mencoba untuk tenang dan berusaha menarik nafas lalu menghembuskan nya.

'tenang jane disini banyak orang jika dia memang orang jahat dia tak akan berani macam-macam' guman ku pada diri sendiri.

Namun salah. Saat aku mencoba melewatinya dia malah menarikku
Aku terkejut dengan apa yang dilakukan nya hingga membuat tubuhku membentur dada bidang milik pria itu.

Untuk beberapa saat mata kami bertemu, manik hitam pekat milik pria itu seolah mengunciku, aku merasa nyaman namun untuk beberapa saat aku tersadar dan memutuskan kontak mata kami.

Dia tak kunjung berkata aku langsung saja bertanya apa maunya, dan dia malah bertanya siapa namaku.

Aku ragu untuk memberitahukan nama ku pada orang asing yang sialnya sangat tampan ini. Dan sekali lagi diriku malah merasa percaya padanya dengan sedikit gugup aku memberitahukan namaku pada nya. 

Dia hanya diam dan menatap ku lagi itu membuat jantungku berdetak tak normal dan dilain sisi aku melirik banyak sekali orang-orang yang memerhatikan kami. 

Setelah aku meminta nya melepaskan ku dia seperti nya mulai sadar, jadi selama itu dia melamun?  Pria itu menyebutkan nama nya. Verlin, ya namanya adalah verlin nama yang bagus.

Dia melepaskan ku aku hanya mengucapkan salam perpisahan padanya, lantas bergegas pergi tak di pungkiri aku sedikit takut tadi, ada-ada saja orang random seperti itu.

Saat perjalanan pulang aku hanya berjalan kaki, karena apartement ku tarnyata tak terlalu jauh dari pusat perbelanjaan.

Entah perasaan ku atau bukan tapi selama perjalanan pulang aku merasa seseorang mengikutiku, aku mencoba mengabaikan nya barangkali hanya perasaan ku saja sesekali aku menoleh kebelakang dan tak ada siapapun.


Verlin pov. 

Setelah kepergian mate ku itu aku langsung saja ikut berjalan keluar restoran ini.  Persetan dengan pertemuan tak penting itu. 

Aku terus mengikutinya kukira dia mengendarai mobil atau sejenis nya tapi selama aku mengikuti nya dia hanya berjalan kaki.  Jadi aku. Simpulkan dia tinggal di dekat sini.

sesekali aku harus bersembunyi karena sepertinya gadisku itu mulai curiga kalau dia sedang diikuti.

Hingga aku melihatnya masuk kesalah satu gedung apartemen disana. Ah aku tahu gedung ini. 

From ALASKA[VJ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang