From ALASKA.
Jane pov.
Pesawat yang aku tumpangi baru saja mendarat di salah satu bandara di kota di alaska, tepatnya bandara International Ted Stevens Anchorage.
Aku memang memutuskan untuk tinggal di kota dengan julukan 'kota cahaya dan bunga' ini, yang merupakan kota terbesar milik alaska.
Saat keluar dari bandara, aku dapat merasakan hawa dingin langsung menusuk ke tulang-tulang ku. Yah, wajar saja karena sekarang musim dingin.
Setelah beberapa lama, akhirnya taxi yang aku pesan telah sampai, langsung saja aku masuk dan menunjukan alamat apartemen yang akan aku tempati. Kemudian supir taxi tersebut melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.
Aku telah sampai di depan gedung apartemen yang akan ku tempati itu, terlihat sederhana namun tak apa, aku akan mencari pekerjaan disini dan setelah uang ku terkumpul aku akan membeli sebuah rumah.
Aku menyeret koper yang kubawa, walau aku sempat merasa lelah tapi semuanya terbayar karena pemandangan alaska yang dari dulu hanya dalam bayangan ku sekarang dapat kulihat secara langsung.
Setelah mendapat kunci kamarku, aku langsung masuk dan melihat kamar apartemen dengan ukuran sedang, terdapat ruang tamu dan mini kitchen yang bersebelahan dengan ruang tamu. Aku tersenyum puas melihat kamar apartemen ini yang sesuai dengan ekspektasi ku.
Langsung saja aku merapikan barang-barang ku, aku menata pakian dan beberapa barang kenang-kenangan dari adik-adik ku di panti asuhan kemarin.
Mengingat tentang panti asuhan dada ku terasa sedikit sesak, melihat air mata mereka yang tak mau berpisah dengan ku, akupun tak mau berpisah dengan mereka tapi aku juga sangat ingin meraih mimpi ku, aku juga berjanji akan mengunjungi mereka tapi nanti.
Selesai dengan urusan bersih-bersih aku memutuskan untuk istirahat sejenak agar rasa lelah ku terobati, karena nanti aku akan pergi keluar untuk belanja sedikit bahan makanan dan keperluan sehari-hari ku disini.
Jane pov end.
Jauh dari pusat kota, ditengah lebat dan seramnya hutan alaska, terlihat sebuah kastil yang terlihat kuno, berdiri dengan kokoh nya.
Tunggu dulu, walau kastil tersebut terlihat kuno dari luar namun siapa sangka kalau di dalam nya sangat mewah, banyak barang-barang mahal yang tak ternilai harganya terpajang disana.
Terlepas dari kastil kuno yang memukau, disalah satu ruangan nya terdapat beberapa orang yang tengah berbincang, salah satunya dari mereka tengah duduk sementara yang lain nya hanya berdiri sambil menjelaskan sesuatu.
"Alpha hari ini kau di undang untuk makan malam bersama oleh ceo dari Welliam Company, sebagai rasa hormat atas kerjasama mu dan Welliam" ucap seorang pria yang bernama Winston itu.
Sementara pria yang bernama Verlin Anderson itu dengan wajah malas nya hanya diam dan tak menjawab perkataan dari salah satu sahabatnya tersebut.
'hadiri saja undangan nya' ucap wolf yang berada di tubuh Verlin, namanya adalah Brown.
'untuk apa? Lagipula tak ada gunanya, itu hanya kerjasama biasa' Verlin menjawab Brown dalam pikiran nya
KAMU SEDANG MEMBACA
From ALASKA[VJ]
Rastgele[VJ] ALASKA adalah tempat dimana semuanya berawal. negara dimana hidupku yang normal dan biasa-biasa saja, seketika berubah drastis dan bisa dikatakan menjadi abnormal. Hanya karena seorang pria bernama Verlin Anderson, pria tampan, tinggi, aroga...