4. Verlin

520 104 11
                                    

From Alaska.

Verlin pov

Semalaman ini aku sama sekali tidak menutup mataku, semalaman aku hanya memandangi wajah cantik dari mate ku ini.

Tidak hanya cantik dia juga menggemaskan, mata nya yang terlihat tajam walau sedang tertutup, hidung dan bibir mungilnya, di tambah dengan pipi chubby nya yang sangat menggemaskan.

Aku melirik jam di dinding kamar Jane yang menunjukan pukul tiga pagi, dengan berat hati aku bangun dari ranjang. Aku tak mau sampai gadisku melihatku disini bisa-bisa dia berfikir yang tidak-tidak nanti. 

Sebelum pergi dari kamar nya tentu saja aku harus mencium nya dulu

Aku menempelkan bibirku di kening gadisku itu dan di pipi chubby nya, kurasakan dia sedikit terusik karena ulahku.

"aku tak sabar merasakan bibir itu tapi aku tak akan terburu-buru sayang, pergi dulu my sweetheart"

Entah kenapa aku senang saja berkata-kata seperti itu pada Jane.

Author pov

Sinar matahari masuk dari celah-celah jendela kamar itu, membuat sang pemilik kamar menjadi sedikit terusik dan sedikit demi sedikit mata indah itu terbuka.

Spontan Jane menutup kedua matanya menggunakan telapak tangan karena silau akan cahaya yang menusuk penglihatan nya.

Bukan nya langsung bangun Jane lebih memilih untuk menggeliat tak jelas di ranjang nya itu,  Jane melentangkan kedua kaki dan tangan nya lebar-lebar dengan mata yang masih tertutup kembali. 

Jane mengusap-ngusap kan tangan nya tak jelas di di kasur, hingga sesuatu menyadarinya. Spontan saja kedua mata gadis itu terbuka dengan lebar.

"bau apa ini?" tanya gadis itu sambil mengendus-ngendus di sekitaran kasurnya

"seperti tak asing, seperti bau pria? " gumam Jane.

Jane mencium bau mint dari kasurnya, yang membuatnya terkejut ia sama sekali tak menggunakan parfum seperti itu, dan terakhir ia masih sadar sama sekali tak ada bau mint di apartemen ini.

Krugg~~~~~

"oh gosh aku lapar sekali" jane memegang perutnya, seketika masalah bau mint terlupakan oleh gadis itu.

Jane langsung bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya, setelah kurang lebih lima belas menit Jane keluar dari kamar mandi dengan menggunakan jubah mandinya.

Langsung saja ia keluar kamar menuju dapur apartemen nya
Jane berencana membuat sandwich saja untuk sarapan pagi.

Setelah menghabiskan sepotong sandwich dan susu hangat yang ia buat Jane berinisiatif pergi ke balkon untuk menikmati udara pagi.

Jane membuka pintu penghubung antara balkon dan kamar tidurnya, dengan masih menggunakan bathrobe Angin pagi langsung menerpa kulit wajah Jane, ia menutup matanya menikmati segar nya angin pagi.

Jane ingin menikmati ke sendirian nya, karena saat masih di panti asuhan di pagi hari adalah jam-jam tersibuk Jane. Ia akan membantu Bibi violet untuk menyiapkan makanan.

Gadis itu mendekati pembatas balkon dan memandang pemandangan hutan yang beberapa meter dari gedung apartemen yang ia tinggali.

Ia memang sengaja tidak memilih tinggal di pusat kota karena akan lebih ramai dan Jane tidak terlalu suka keramaian.

Disaat sedang asik menikmati desiran angin pagi yang cukup dingin, suara seseorang yang tak asing menyentak Jane

"indah" ucap orang tersebut

From ALASKA[VJ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang