"Aw."
Kau meringis, kepalamu seolah terbentur oleh sesuatu yang keras. Kau berhasil menghindar namun karena kau tidak siap bergerak kau malah membentur bagian tepi wastafel keramik cukup keras. Kau pingsan dan tidak ingat apapun setelah Troll itu menyerangmu. Kau mengerjap, sekali dan dua kali untuk mendapatkan kesadaranmu sepenuhnya.
Kau bisa melihat Harry, Hermione, juga Ron tampak memperhatikanmu dengan tatapan khawatir, "Mione?"
"Syukurlah kau baik-baik saja, maaf aku tidak segera keluar padahal kau sudah memperingatkanku," Hermione tampak sangat menyesal dan memelukmu erat, "kau pingsan setelah terkena serangan Troll itu, sudah dua hari kau tidak sadarkan diri."
"Dua hari? Tetapi kelasku jadi tertinggal dan--"
"Tidak apa-apa, Professor Mcgonagall malah menyuruhmu untuk istirahat dulu selama 1 minggu. Madam Pomfey bilang benturanmu sangat keras, ia sampai khawatir karena kau tidak sadar," kau tampak mengangguk, tidak begitu senang dengan keputusan untuk istirahat selama 1 minggu itu.
"Tetapi aku sudah berjanji pada Fred akan datang ke pertandingan. Apakah aku tidak boleh melihat saja?"
"Tidak," mereka berempat tampak menoleh dan menemukan Fred yang memakai sweaternya, "kau masih memikirkan tentang pertandinganku saat kau luka seperti ini? Yang benar saja [Name], masih banyak pertandinganku yang bisa kau lihat. Oh, aku kemari untuk menjemput Harry, Oliver sudah menunggu. Pertandingan akan dimulai. Sampai jumpa [Name]."
Harry ditarik oleh Fred, Ron dan juga Hermione saling bertatapan dan menoleh padamu. Mereka ingin melihat pertandingan Harry tetapi tidak mungkin meninggalkanmu.
"Aku baik-baik saja, aku akan menunggu pertandingan selesai disini. Kalian kalau mau menonton, kalian bisa menonton," kau mengibaskan tanganmu kearah mereka untuk mengusir mereka. Mereka berdua saling bertatapan, tampak menatap kearahmu lagi, "ayolah, aku akan baik-baik saja."
...
"Baiklah," Ron dan Hermione menoleh kearahmu dan berbalik meninggalkanmu sendirian. Kau menghela napas, ada alasan kenapa kau memaksa Ron dan Hermione untuk datang ke pertandingan Harry. Saat kau pingsan, kau melihat lagi mimpi yang berbeda. Kau melihat Harry yang sedang bertanding Quidditch, sapunya bergerak liar.
Harry akan jatuh dari ketinggian seseorang memantrainya. Kau berharap Hermione dan Ron bisa menemukan cara untuk menghentikan Harry yang akan terjatuh. Kau menghela napas, melihat kearah meja kecil yang ada di samping tempat tidurmu dan menemukan sebuah apel hijau.
Kau memperhatikannya, tampak mengambil dan juga melihat keseluruhan apel itu. Senyumanmu mengembang, kau tahu siapa yang membawakanmu apel itu. Draco, makanan yang kalian berdua sukai sejak dulu.
⁴⁴⁴
TEEEET
Suara itu membuat semua murid yang ada di asrama Gryffindor tampak terlonjak kaget. Suara terompet yang sangat keras terdengar, membuat tidak ada satupun murid yang tidak terbangun. Kau bangkit perlahan, melihat kekiri dan kekanan dimana Hermione, Lavender, juga Parvati juga sama kagetnya dengan suara itu.
"Selamat natal semuanya!"
"Fred, George! Ini masih pukul 6 pagi, berhentilah membangunkan orang-orang!" suara Percy terdengar sangat marah, kau melihat jam disamping ranjangmu. Memang masih pukul 6 pagi, dan hari ini tidak ada kelas hingga natal selesai karena hampir semua murid akan kembali ke rumah masing-masing.
Di kamarmu, juga hanya kau yang akan tinggal di Hogwarts karena baik Hermione, Lavender, ataupun Parvati kembali ke keluarga mereka masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCID ➤ Fred Weasley x Malfoy!Reader
Fanfiction[Name] Malfoy. Semenjak sorting hat memasukkannya ke asrama Gryffindor, kakak kembar dari Draco Malfoy ini memiliki hubungan yang buruk dengan ayah dan adiknya. Di lain pihak, ia semakin dekat dengan keluarga Weasley yang pada awal ayahnya menyuruh...