Pintu terakhir yang Doyoung ketuk tak mau membukakan diri untuknya, Doyoung segera memanggil Kun dan Jungwoo untuk mendobraknya,
Benar dugaannya, Park Chanyeol tersenyum dengan santai, tanpa dosa sama sekali, sementara Sooyoung masih tertidur dengan selimut menutupi tubuhnya,
" Beruntung kalian datang tepat waktu, tapi aku sudah cukup puas, bibir gadis ini sangat manis. " ucapnya dengan smirk meremehkan,
Saat itu juga Doyoung langsung memukuli Chanyeol tanpa ampun, meski Chanyeol juga berhasil memukulnya, tapi Doyoung benar² marah dan benci dengan orang itu,
Jungwoo dan Kun segera meringkus Chanyeol dan membawanya ke kantor, karna kalau main hakim sendiri, Doyoung bisa kena tuntutan.
***
Doyoung pun segera membangungkan Sooyoung, tapi gadis itu terlalu tertidur pulas,
Akhirnya, ia gendong Sooyoung dan bawa dia ke mobilnya, lalu pergi kerumah sakit, untuk mengecek kondisi Sooyoung,
" Dia baik² saja, ngga ada luka, ini vitaminnya dihabiskan ya. " perintah Dokter bernametag Son Seungwan,
" Iya trimakasih Dok. " sahut Sooyoung,
" Masnya malah luka gitu, kenapa ngga saya priksa sekalian? " tawar Seungwan,
Setelah keluar dari ruang Dokter, Doyoung ambil obat untuk Sooyoung, perhatian pria itu membuat Sooyoung tersenyum tipis,
" Makasih ya Doy. " kata Sooyoung,
" Iya, besok lagi kamu ngga usah ikut ke kantor. Dirumah aja. Kalo mau pergi sama aku aja. Titik. " ucap Doyoung,
" Iya, maaf.. aku cuma mau bantu kamu aja, aku ngga tau kalau bakal begini. " sesal Sooyoung,
" Its ok. Ayo kita pulang. " ajak Doyoung.
" Hmmm... " gaya Sooyoung goyang²kan bahunya manja,
" Kenapa? " tanya Doyoung,
" Gendong!! " pintanya,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Sooyoung! " teriak Doyoung lalu berkata dalam hati, " Imut bangettt... ga kuat tolonggg.. "
Meski berlagak sok galak, Sooyoung tau itu cuma akting, jadi dia malah merajuk, akhirnya Doyoung lagi lagi kalah, dia gendong Sooyoung dipunggungnya. Dengan sikap Doyoung ini, Sooyoung semakin merasa semangat untuk membantu Doyoung move on.
***
Ketika sudah sampai rumah Doyoung, pria itu segera berlari masuk ke kamarnya, saat Sooyoung tanya kenapa, dia bilang ada telfon dari pacarnya,
Karna rasa penasaran yang tinggi, Sooyoung ngintip ke jendela kamar Doyoung, ternyata benar pria itu sedang bertelepon, tapi Sooyoung langsung teringat ucapan Jungwoo dan kedua Orangtua Doyoung,
