Part. 2

7.5K 494 5
                                    

Author POV.

"Aaaahhhhhhh" Dea menghelai nafas panjang dengan bonas,

Sudah seminggu sejak dia datang kedunia antara beranta ini dan kerjanya hanya duduk, makan dan tidur.

Mandi dan makan bahkan memakai baju pun semuanya di layani oleh pelayan di rumah ini.

Bahkan anak-anak kecil itu tidak mau bertemu dengannya dengan alasan dia butuh istrirahat.

"Maria" panggil Dea pada pelayan yang 24 jam di kamarnya dan mengikutinya ke mana pun.

"Iya nyonya" balas gadis itu semangat.

Dea bingung melihat Maria yang selalu semangat setiap saat padalah perkerjanya saat membosankan hanya duduk diam tanpa melakuka apapun.

"Tolong panggil Even ke kamar ku" kata Dea.

"Baik nyonya"

Ahhhhh

Lagi-lagi dia menghelai nagas.

Tok... Tok...

"Anda memanggil saya nyonya" kata Even sopan pria paruh baya itu yang di kenal Dea sebagai kepala pelayan.

"Iya, aku bosan jadi mulai sekarang aku akan memulai mengambil pekerja ku sebagai nyonya dan kepala keluarga" kata Dea langsung tanpa basa-basi.

"Tapi apa anda baik-baik saja nyonya, anda baru saja bangun setelah sakit selama 1 tahun" kata Even ragu.

Dea tersenyum lembut berusaha mengatakan lewat senyumnya bahwa dia baik-baik saja.
Even menghelai nafas dan balas tersenyum kepala Dea.

"Baik sesuai perinta anda nyonya, mulai besok saya akan mengatur untuk semua dokumen yang akan anda lihat dan anda tanda tangani"  kata Even.

"Baik lah terima kasih" balas Dea.

"Jangan sungkan pada saya nyonya"



............................



Dea merengkan otot-ototnya yang terasa kaku setelah memeriksa beberapa dokumen miliki usaha suaminya.

Dia baru tahu bahwa suami pertamanya sangatnya sangat kaya,  bagaimana tidak dia punya tambang berliar dan emas, setelah itu pelabuhan dan penyetok ikan tuna terbaik di kekaisaran.

'Wah... Wah pantes aja saudaranya mau nguras hartanya ini orang kaya raya bro' Dea sambil tersenyum miris saat memikirkan alur novel yang di bacanya.

Gelar suaminya memang hanya Count tapi kekayanya hampir menyamai kekayaan kaisar, ya walaupun lebih kaya kaisar.

"Marquess Aigra" guma Dea bingung.

Tok... Tok...

"Nyonya ini teh-nya"

"Oh tolong taruh di meja saja Even" kata Dea lembut.

"Even aku ingin bertanya" kata Dea hati-hati.

"Iya silahkan nyonya"

"Siapa Marquess Aigra ?"

"Dia adalah rekan kerja tuan besar kedua nyonya"

Tuan besar yang kedua berarti suami kedua Anne.

"Apa kita punya rencana bertemu dengannya dan para rekan fraksi lainnya ?"

"Iya nyonya, ajudan Marquess Aigra datang untuk memberikan karangan bunga dan undangan untuk anda,  agar berkenan datang ke acara pesta di kediamannya"

"Baiklah atur jadwal ku untuk berkunjung ke kediamannya Marquess Aigra, untuk hadiah kunjungan ku serahkan pada mu"

"Baik nyonya, sesuai perintah anda saya undur diri untuk mengerjakan pekerjaan lainnya nyonya" nalas Even sambil menduk sopan.

I'm Single Mother : 3 suami 1 istri Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang