Jungkook menghela nafas dalam, jujur dia itu udah terlanjur suka sama Tzuyu, tapi bagaimana dengan hatinya apakah sudah siap menghadapi fakta bahwa cewe itu anak tiri dari mantan kekasihnyaMemikirkannya saja sudah membuat Jungkook bergidik ngeri, nanti jadinya kek judul sinetron ikan terbang,
"Kamu kemana aja sih, ditelfon juga gak diangkat"
Jungkook mendelik kaget, bagaimana ceritanya cewe itu bisa masuk ke kantornya
"Lo ngapain disini?"
Cewe itu cemberut, "emang kangen sama sepupu sendiri gak boleh?"
Jungkook mengelus dada, sabar banget kalau ngadepin sepupunya itu
"jijik anjir, jauh-jauh dari gue"
Somi merengut, "oiya lo bentar lagi mau nikah kan"
"hah kata siapa anjir"
"kata nyokap lo lah, siapa namanya itu Tzuyu ya, cantik anjir lo nemu dia dimana, bisa-bisanya dia mau sama lo" cibir Somi sambil memainkan ponselnya
"lha nyokap gue bilang kapan?"
Somi menoyor kepala Jungkook, "lo ini gimana, undangannya udah disebar, lo nya malah hah heh hoh mulu kek keong"
Tunggu, Jungkook masih belum paham, ini gimana ceritanya kok bisa nyampe ada undangan
Woelah, ini pasti ulah mamahnya yang udah kebelet pengin Jungkook cepet nikah
"heh yang bener, coba sini undangannya"
Somi merogoh isi tas jinjingnya, mencari sesuatu,
"nih baca baik-baik, jungkook gila"
Jungkook membaca dengan seksama undangan tersebut,
Demi apapun, dia gak ngerasa udah diskusiin ini sama orangtuanya, bisa-bisanya undangan ini udah disebar
"parah som, gue pergi dulu"
Jungkook langsung ambil kunci mobilnya, dengan undangan masih ditangan, dia berniat bertemu dengan Tzuyu untuk membahas hal gila ini
____________________________________
Ting tong
Jungkook memencet bel rumah chou dengan tidak sabaran, berulang kali dia pencet bel tersebut
"apasih ganggu orang istirahat aja"
Jungkook tersenyum melihat Tzuyu yang buka pintu sambil misuh-misuh, lucu
"hai"
Tzuyu mendelik sebal, bisa-bisanya Jungkook bertamu di jam segini, ini tuh jam makan siang, Tzuyu abis lembur semalem ngerjain project, dia belum istirahat sama sekali
"lho kakak ngapain kesini?"
"urgent banget, maaf ya ganggu kamu istirahat" Jungkook ngeluarin undangan itu, dan Tzuyu langsung membacanya
"ini apa? hah kok bisa?!"
Ternyata tebakannya benar, Tzuyu juga tidak tahu menahu soal undangan gila itu
Jungkook menghela nafas, "aku juga bingung, undangan itu aku dapet dari sepupuku, dia bilang undangan ini udah disebar"
"terus gimana dong kak?"
"ya kamu maunya gimana, kita terus terang aja?" Jungkook pikir cara yang efektif itu cuma dengan mengaku kalau mereka itu sebenernya gak ada apa-apa
"aku sih terserah kakak aja, duh bentar ya kak mau cuci muka dulu" Tzuyu pamit ke belakang
Jungkook tak habis pikir sama orangtuanya, sepihak banget nentuin keputusannya, kalau kayak gini kasian Tzuyu nya
"keknya gak ada cara lain"
KAMU SEDANG MEMBACA
TYPE
Fanfiction"dia sama gilanya sepertimu" "aku juga menyukaimu, tapi..." "bukan karena kamu tidak sesuai dengan tipeku, dari awal aku juga tidak mau kenal denganmu" warning: isinya chapter pendek-pendek, jadi jangan minta dipanjangin chapternya, karena emang ini...