4

19 1 0
                                    

Jangan pernah menduakan tuhan mu hanya karna aku,jika memang tidak bisa lupakan dan ikhlaskan. Karna yang selalu ada untukmu adalah tuhanmu, bukan diriku.

"Jadi lo di tolak sama adira?"tanya arga.

Kiel hanya mengangguk sebagai jawaban nya.

"Kan gue udah bilang dari awal kiel." Ucap arga lagi.

Elfan mengusap bahu kiel pelan "udah cari yang lain aja."

"Lo gak akan paham sama perasaan gue fan,adira tuh pernah bilang sama gue kalo dia juga bahagia sama gue." Ucap kiel tegas.

"Ki,pacaran beda agama itu sulit,kalo nanti hubungan lo jadi makin serius gimana? Lo mau emang terpaksa memilih antara agama atau jodoh? Sekarang aja lo udah bener-bener serius sama adira." Ucap arga.

Elfan menganggukan kepala "itu posisi yang berat,ia kalo lo yang terpaksa memilih,kalau dia yang terpaksa memilih gimana? emang lo tega sama dia yang harus memilih antara tuhan nya sama lo?" Sambung elfan.

Kiel terdiam mendengar ucapan kedua sahabat nya,ada benar nya juga ucapan mereka berdua, apa kiel terlalu memaksakan yang jelas-jelas tidak bisa menjadi milik nya?

"Gue mau omongin ini sama adira." Ucap kiel.

Arga dan elfan mengeritkan alis nya bingung. Hal apa lagi yang di inginkan kiel yang jelas-jelas adira sudah menolak nya?

kiel langsung bergegas meninggalkan argan dan elfan menuju rumah adira.

###

"permisi" ucap kiel yang sedang berada di depan rumah adira. dan langsung saja pintu itu terbuka nampilkan sosok adira yang terheran-heran dengan kedatangan kiel.

"kak kiel? ada apa?" tanya adira bingung.

"gue mau ngajak lo jalan." jawab kiel.

"mau kemana?" tanya adira lagi.

kiel tersenyum "ikut aja,gue mau bikin lo bahagia lagi hari ini."

"udah sore banget kak,tanggung maghrib gak si? mau abis maghrib aja?" tanya adira.

kiel menganggukan kepala nya semangat "boleh." ucap kiel dengan cengiran khas nya.

"yuk,masuk kak." adira mengajak kiel untuk duduk di depan rumah nya "allhamdulillah adzan maghrib,tuh kan apa gue bilang kak tanggung maghrib. gue sholat dulu ya, kakak tunggu disini sebentar."

Adira langsung masuk meninggalkan kiel yang sedang duduk sendiri di luar.

"Nak, temen nya gak di ajak sholat juga?" Tanya ibu adira tiba-tiba yang baru selesai ngambil wudhu.

Adira menggeleng sambil tersenyum tipis "dia non muslim bu,aku mau main sebentar sama dia abis sholat maghrib ya."

"Iya,hati-hati jangan kemaleman ya pulang nya." Ucap ibu.

Adira mengangguk dan bergegas sholat maghrib.

###

"Udah dir?" Tanya kiel.

"Udah,yuk kita mau kemana?" Tanya adira.

"Ya,ikut aja." Sambil menarik tangan adira. "Kita jalan kaki aja ya ke taman depan,motor nya biar di taro sini aja."

Adira mengangguk sebagai jawaban.

"Gue suka alarm yang ada di hp lo."ucap kiel.

"Alarm apa?" Tanya adira.

"Alarm penanda waktu sholat." Ucap kiel sambil memandang arah langit. "Gue suka ngeliat lo sholat." Sambung kiel

"Emang kak kiel yakin sama gue?" Tanya adira.

"Gue yakin banget sama perasaan gue dir,gue tau kita beda. Tapi ada rasa di diri gue yang enggan buat nolak itu." Ucap kiel.

Adira terdiam mendengar kan kiel. Saat ini mereka sudah duduk di bangku taman. Saat ini hanya ada mereka berdua di taman itu.

"Bisa-bisa nya gue meminta pada tuhan,untuk di jodohkan dengan yang bukan hamba nya." Sambung kiel sambil tertunduk.

"Kak, kadang tuhan membuat kita jatuh cinta kepada yang bukan hamba nya karna tuhan ingin tahu siapa yang kita pilih,tuhan atau orang yang kita cintai." Ucap adira pelan.

Kiel terdiam mendengar ucapan adira.

"Ini sulit kak,seberapa yakin pun kakak. Jika tuhan bilang tidak jawaban nya tetap tidak. Kadang seseorang datang hanya untuk sebagai pengisi bukan sebagai penetap, gue yakin ada rumah tempat lo pulang nanti nya, rumah itu bukan ada di gue kak." Sambung adira

Tidak ada percakapan lagi setelah itu,adira maupun kiel sama-sama terdiam dengan segala pikiran nya.

Jika tuhan yang berkehendak,apa yang bisa hamba nya lakukan?

DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang