BEGINER [ONESHOOT]

Destino

Judul : Destino
Genre : fantasi
Author : AyumVy12
Tokoh  : Umji, Suga
~~~~~~~~

Halo selamat siang, perkenalkan namaku Kim Yewon bisa dipanggil Umji. Aku adalah seorang peri yang jauh di negeri seberang sana. Aku berenam saudara dan kami memiliki kekuatan untuk melindungi bumi beserta isinya dari perbuatan jahat lainnya.

Aku dan para kakakku diutus ke bumi untuk menjalankan tugas kami sebagai peri.

Aku melangkahkan kaki dengan berat menuju sebuah rumah bak istana tersebut. Rumah yang megah tapi tidak memiliki keharmonisan sama sekali, rumah yang sering terjadi pertengkaran dan kekerasan. Aku melihat ke atas pohon, di sana sedang tidur wanita yang sama sepertiku. Aku hanya menggelengkan kepala melihatnya, aku pun mengeluarkan kekuatanku untuk mengguncang pohon tersebut hingga membuatnya jatuh. Aku pun tertawa ketika melihatnya jatuh, dan lebih parah lagi wajahnya penuh kotoran kuda dari si pemilik rumah.

“Apa yang kau lakukan, Umji!” bentak Yerin kepadaku lalu dia menghampiriku dan menendang bokongku. Untung saja aku cepat menghindar jadi tidak kena.
“Seharusnya aku yang bertanya wahai Peri cinta, jadi ini tugas kau sekarang?” tanyaku kepadanya, sebenarnya aku sangat kasihan kepadanya karena dia sangat kesusahan membersihkan wajahnya.

“Sebenarnya aku lelah dengan semua ini, aku menginginkan sebuah keseruan yang luar biasa dan melihat kekacauan yang hebat,” jelas Yerin kepadaku, tapi aku tidak habis pikir jalan pikirannya bukannya memang sudah menjadi tugasnya untuk melindungi manusia dan menjaga keharmonisan lewat kekuatannya yaitu cinta.

“Sekarang kau bereskan kekacauan di sana!” tunjukku ke rumah bak istana itu. Aku makin kesal ketika melihat responsnya, “Apa lagi sih, buruan!” ujarku marah.

“Umji-ya, ayo bermain sedikit saja. Apa kau tidak lelah dengan ini semua?”
Sebenarnya aku sedikit tergoda dengan perkataan Yerin. Apa aku harus ikut juga dengannya?

“Tapi kalau Ibunda mengetahuinya perbuatan kita, bagaimana?” tanyaku sedikit rasa takut. Sebenarnya aku bukanlah peri penakut, dari ke enam bersaudara akulah peri paling pembangkang dan pemberani.

“Urusan Ibunda itu urusan nanti, ayo!”

Aku pun mengikuti Yerin, kami menghancurkan sebuah keluarga yang mana Yerin menghancurkan pasangan suami istri itu sebagai orang ketiga, sedangkan aku menghancurkan perasaan anak kecil yang seharusnya aku lindungi. Perbuatan kami sampai ke telinganya Ibunda dan marah besar kepada kami.

Sekarang aku berada di tengah hutan berantara yang tidak ada satu pun manusia di sini, ini adalah hukuman dari akibat perbuatanku. Semua kekuatanku diambil oleh Ibunda dan sekarang aku menjadi manusia biasa sama seperti Yerin. Ngomong-ngomong tentang Yerin dari informasi yang aku dapati dari Eunha bahwa Yerin menjadi manusia biasa sama sepertiku, bedanya, dia dilempar ke tengah kota yang mana kekuatannya diambil dan dia hidup dengan kemalangan, kasihan bukan? Tapi aku lebih memilih memikirkan nasibku sendiri untuk sekarang.
Aku terus menyelusuri hutan belantara ini, tapi sampai saat ini aku belum menemukan tanda-tanda keberadaan manusia. Aku hanya memakan buah-buahan yang aku temui sebagai pengganjal lapar.

Mataku berbinar melihat sebuah pondok yang tidak terlalu besar. Aku pun berlari ke pondok tersebut dan betapa terkejutnya aku melihat kereta kuda. Otakku mulai berpikir apa aku akan keluar dari penderitaan ini?

“Aku selamat,” ujarku sambil meloncat-loncat karena terlalu senang. Aku melihat seekor kuda lalu menciumnya dan mengelus wajah si kuda.

Karena terlalu senang melompat aku pun merasa kelelahan, aku segera memasuki pondok tersebut. Di sana aku melihat sebuah tempat tidur, aku langsung merebahkan tubuhku di sana dan tertidur.