##3

14 0 0
                                    

##3

Na Jina POV

Aku tidak ingat dengan jelas apa yang terjadi kemarin hingga membuatku terbaring di Rumah Sakit, saat terbangun pertama kali aku terkejut karena ada dua orang laki-laki yang duduk di sofa membelakangiku. Karena haus, aku berusaha mengambil gelas di meja samping ranjangku namun gelas itu terjatuh karena tanganku yang masih lemas.

Prankkkk

Akibat itu, dua laki-laki itu menengok dengan cepat dan membuatku sangat terkejut.

"JINA! KAU BANGUN!" teriak seseorang itu sambil berlari ke arahku.

Kalian harus tahu ya, mereka adalah Doyoung dan Jaehyun NCT. Oh apakah aku bermimpi? Bahkan ketika Jaehyun Oppa mengajakku berbicarapun aku hanya bengong karena terlalu terkejut dengan keberadaan mereka.

"Ya Jung Jaehyun! Haruskah kita memanggil dokter?" ucapan Doyoung Oppa menyadarkanku.

"Ah tidak perlu, aku baik-baik saja." Ujarku pada mereka.

"Bagaimana kalian bisa berada di sini?" tanyaku.

"Ahhhh begini, apa kau tidak ingat apa yang terjadi kemarin?" Tanya Jaehyun Oppa padaku. Memang apa yang terjadi kemarin, aku bahkan tidak ingat apa-apa.

Akupun hanya menjawabnya dengan menggeleng dan tersenyum.

"Aingggoooo, bahkan senyumanmu mirip Jaemin" ujar Doyoung Oppa sambil mencubit pipiku.

"Kan memang adiknya."

"Bagaimana Oppa tahu kalau aku adik dari Na Jaemin?" tanyaku bingung, seingatku aku belum menemui abang, tapi bagaimana mereka bisa mengenalku.

"Ahhh, biarkan aku menjelaskan tentang kejadian kemarin. Jadi kemarin kamu tidak sengaja tertabrak oleh mobil kami. Jadi kami membawamu ke rumah sakit. Dan Jaemin datang karena mencari adiknya, tidak tahunya ternyata kamu adalah adik yang dia cari." Jelas Doyoung Oppa padaku.

"Lalu dimana abang?" tanyaku pada mereka.

"Apa itu 'abang'?" Tanya Jaehyun hyung sambil menggaruk rambutnya.

"Ahhh, itu seperti Oppa dalam bahasa Indonesia, hehehe"

"AHhhh, aku suka panggilan itu. Terlihat special hahaha" ujar Jaehyun Oppa.

"Jaemin sedang ada jadwal hari ini. Tadinya dia tidak mau meninggalkanmu tetapi karena jadwal yang tidak mungkin dibatalkan jadi dia harus pergi. Maka dari itu kami berada disini. Untuk menjagamu." Jelas Doyoung Oppa.

Aku hanya mengangguk-angguk menjawabnya,

"Doyoung kau sudah memberi kabar pada Jaemin?"

"Sudah, tapi dia tidak aktif. Mungkin dia sedang sibuk."

"Jina bagaimana kalau kau makan? Nanti setelah kau makan kau bisa melepas infusmu karena cairannya juga hampir habis." Ujar Jaehyun Oppa padaku.

"Nanti saja Oppa, menunggu abang pulang" ujarku.

"Hei, dia akan pulang malam. Kau harus makan!" Doyoung Oppa berkata sambil melotot padaku dan membuat Jaehyun Oppa tertawa.

"Tidak seram! Kau malah terlihat lucu Doyoung! Ahahahaha"

"Diam kau Jung Jaehyun!"

"Sini biar aku suapi, nanti kalau kau makan sendiri malah akan membuatnya jatuh lagi." Doyoung Oppa pun menyuapiku bubur yang menurutku menjijikan itu.

"Habiskan agar kau cepat tumbuh besar!"

"aku sudah besar oppa! Sudah 16 tahun!" ujarku sambil cemberut.

Another Stage!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang