Hari ini, Ventidue kedatangan murid baru. Ventidue adalah sekolah sihir terbesar nomer satu di Seoul. Seperti yang kita tau, setiap negara mempunyai beberapa sekolah sihir mereka sendiri, namun Ventidue merupakan salah satu 5 besar sekolah sihir di seluruh dunia. Nama Ventidue sendiri artinya adalah angka 22 dalam bahasa Italy. Tidak ada alasan kenapa namanya seperti itu, karena dalam buku sejarah tentang sekolah ini hanya dikatakan bahwa sang penemu sangat menyukai angka dua puluh dua. Setiap tanggal 22 bulan februari, sekolah sihir ini akan kedatangan angkatan baru. Ketika pembukaan ajaran tahun baru, Ventidue mengadakan upacara yang sangat megah. Banyak pertunjukkan sihir yang dilakukan untuk diperlihatkan kepada murid baru."Ini benar-benar keren sekali. Aku tidak menyangka akhirnya bisa masuk disini." Kata Jimin dengan senyuman lebar diwajahnya.
Vante dan Joy mengangguk antusias menyetujui perkataan saudaranya barusan. Ketiga orang ini adalah sepupu yang seumuran, dimana tahun ini mereka sudah bisa memasuki sekolah sihir tingkat atas. Dalam hukum sihir, ketika seseorang sudah berusia delapan belas tahun, mereka sudah bisa lanjut memasuki sekolah tingkat atas. Namun, bukan berarti semua orang yang berumur delapan belas tahun boleh langsung lanjut, ada beberapa seleksi yang dilakukan oleh pemerintahan untuk dapat menuju jenjang tingkat atas.
Vante memperhatikan sekelilingnya. Begitu banyak ukiran artistik di sekolah ini. Dinding, tembok, dan banyak hal lain yang sangat menarik. Laki-laki itu berbisik kecil sambil mengagumi apa yang dilihatnya, "pantas saja, semua orang bermimpi untuk sekolah disini."
Pertunjukan ini benar-benar megah. Semua dipersiapkan dengan baik. Suara musik classic terdengar sangat indah. Permainan sihir yang ditampilkan begitu menarik perhatian. Semua tentang sekolah ini luar biasa.
"Selamat datang saya ucapkan kepada murid baru. Hari ini adalah hari pertama kalian disini, semua sudah terbagi ke asrama masing-masing. Pembagian asrama bisa dilihat di papan pengumuman sehabis acara pembukaan ini selesai. Semoga kalian bisa belajar banyak disini tentang sihir dan pelajaran lainnya. " Kata Kepala sekolah dan dilanjutkan dengan pidato panjangnya.
****
Banyak murid baru yang langsung menyerbu papan pengumuman. Vante menahan tangan Joy ketika ingin memasuki kerumunan. Vante berkata dengan sedikit keras dikarenakan suasana yang berisik, katanya, "nanti saja."
"Tidak mungkin, bagaimana bisa? Aku tidak punya teman lagi selain kau, Seulgi" Suara wanita merengek itu begitu keras, terdengar dengan jelas oleh ketiga orang yang sedang menunggu gilirannya di belakang. Mereka menoleh ke arah suara itu. Kedua wanita dengan tatapan sedihnya saling berpegangan tangan.
Mendengar itu, Joy langsung memasuki kerumunan tanpa memperdulikan Jimin dan Vante memanggil namanya. Ia membaca papan pengumuman itu dengan teliti sampai menemukan namanya dan kedua saudara laki-lakinya. Joy kembali kepada Vante dan Jimin dengan muka yang sedih, hampir menangis. Ia memeluk Vante sambil berbisik, "Bagaimana ini, aku dan Jimin slytherin dan kau gryffindor ."
Vante terdiam, Joy melepaskan pelukannya dan menghampiri kedua gadis tadi. "Kalau aku boleh tau asrama kalian apa?" Joy bertanya dengan ramah.
"Aku slytherin dan temanku ini gryffindor. Kalau kau apa?" gadis itu bertanya balik pada Joy.
"Pas sekali, kenalkan aku Joy, slytherin. Mari berteman." Sambil tersenyum lebar, gadis itu mengulurkan tangannya, "Aku Jenn, dan dia temanku Seulgi."
Setelah perekenalannya Joy dengan Jenn dan Seulgi, gadis itu mengenalkan kedua teman barunya kepada saudara laki-lakinya. Ketika asrama ditentukan, mereka akan dipisahkan sesuai dengan asrama yang mereka dapatkan. Namun mereka masih tetap bisa bertemu saat jam pelajaran (kalau mereka satu kelas) ataupun istirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ventidue Academia
Fantasíaterinspirasi oleh Harry Potter but i make it for kpop. Selamat Membaca!! Di akademi sihir, akan selalu ada kejadian yang dirasa tidak mungkin terjadi. Banyak hal misterius, bahkan hal yang menyenangkan. Jimin menemukan hal-hal ganjal. Ditemani oleh...