Here Waiting [Completed] ✔️

05 - Sebuah Alasan

Regantara Javas Ardhana, adalah nama yang diberikan papanya beberapa tahun yang lalu. Saat untuk pertama kalinya Regan mengetahui bahwa dirinya bukanlah seorang Javastra Raditomo. Bahwa dalam darahnya, tak pernah mengalir darah Adiyaksa—nama keluarga yang selama ini dipikirnya adalah mama kandungnya. Bahwa Aldanza Raditomo yang selama ini dipikirnya adalah kakak kandungnya, ternyata hanya seorang saudara sepupu.

Nyatanya, Regan hanyalah anak dari Renjana Raditomo— adik kandung dari laki-laki yang selama ini dipikirnya adalah papa kandungnya; Redyatsa Raditomo; papa Aldan. Renjana—mama kandung Regan, meninggal setelah melahirkannya.

Kenyataan itu disimpan begitu rapat bahkan sampai Reksa meninggal. Dan baru diketahui Regan setelah tiba-tiba seorang laki-laki paruh baya datang menemuinya dengan isakan tangis. Menjelaskan bahwa selama ini Renjana tak pernah memberi tahu laki-laki itu tentang keberadaannya. Laki-laki bernama Gantra Ardhana itu mengatakan bahwa Renjana pergi tanpa memberi penjelasan apa pun, dan mereka berakhir terpisah puluhan tahun—bahkan Gantra juga baru mengetahui kematian Renjana.

Lalu, dengan kekuasaan Ardhana, Gantra memaksa mengubah nama putra yang baru diketahuinya lebih dari dua puluh satu tahun. Alasannya hanya satu; ia membenci keluarga Raditomo dan Adiyaksa yang sudah membantu Renjana menyembunyikan putranya.

Regan jelas tak menerima begitu saja, walau Regan juga sempat membenci Reksa Raditomo dan Nilam Adiyaksa; perempuan yang selama ini dipikirnya sebagai mama kandungnya. Bagi Regan, Gantra hanyalah seorang laki-laki paruh baya yang kebetulan menjadi papa kandungnya.

Hanya saja, sebuah kenyataan yang tak sengaja didengarnya membuat amarah dalam darahnya bergejolak. Bahwa ternyata; Renjana pergi meninggalkan Gantra yang memilih menikahi perempuan lain, yang sampai sekarang menjadi istri laki-laki itu. Padahal, perempuan lain itu adalah sahabat Renjana.

Menjijikkan.

Sejak saat itu, dunia Regan berubah. Tak ada lagi Javas dalam dunianya. Tak ada lagi sosok jahil dan menyebalkan yang selama ini tersemat pada dirinya. Karena semua cerita itu membuatnya muak. Yang ada dalam pikirannya sejak hari itu adalah menghancurkan orang-orang yang sudah membuat mama kandungnya pergi—dan berakhir tak pernah bisa ditemuinya selamanya.

Langkah awal yang dilakukan Regan adalah menyelesaikan kuliahnya dengan cepat, lalu memilih untuk hidup bersama papa kandungnya. Bukan karena perasaan sayang itu muncul, tapi karena Regan tak ingin membiarkan orang-orang itu berbahagia terlalu lama.

Regan membenci Gantra—papa kandungnya. Regan membenci Wanda—mama tirinya. Pun Regan tak menyukai Argi—adik tirinya—walaupun tak benar-benar membenci laki-laki yang usianya terpaut tiga tahun di bawahnya. Intinya, Regan membenci semua keluarga papanya dan juga mama tirinya.

Dan Regan pun tak bodoh, bahwa kebanyakan dari mereka juga tak menyukai kehadirannya yang begitu tiba-tiba di keluarga Ardhana. Begitu juga mama tirinya yang terlihat mulai khawatir dengan kehadirannya—walau tak menunjukkan secara terang-terangan apalagi di depan papanya.

Namun, Regan tak peduli sama sekali. Regan hanya perlu menunjukkan semua kepintarannya, dan dalam sekejap, papanya mempercayakan banyak bisnis milik keluarga Ardhana padanya, termasuk hotel berbintang lima yang menjadi salah satu bisnis terbesar keluarga mereka.

Hanya saja, itu belum cukup. Regan akan terus menarik perhatian papanya melalui kinerjanya, dan membuat mama tirinya kalang kabut karena takut kalau Argi tak akan mendapatkan apa pun—atau sekalipun memiliki bagian, tak akan pernah bisa lebih banyak dari yang dimilikinya.

Sampai sebuah tawaran menarik itu dijatuhkan sang papa di depan wajahnya.

Sebuah pertunangan dengan Raira Bintang Pramudra. Seorang cucu pemilik stasiun TV swasta terbesar dan beberapa yayasan sosial di negara mereka. Jika Regan menerima tawaran itu, maka papanya akan menyerahkan saham perusahaan hiburan terbesar milik keluarga Ardhana padanya.