A Sweet Little Dreams • Rara

186 14 2
                                    

A Sweet Little Dreams - dibuat oleh

•••

Jumat, 27 Maret 2014

_"Saki, bangun! Saki, bangun! Hiks,"_ Aku reflek membuka mataku saat mendengar suara isakkan tangis seseorang laki-laki yang memanggil namaku. Mataku menlusuri setiap sudut kamar, berusaha mencari asal suara tersebut. Namun, tak ada seorang pun disini. Karna masih penasaran aku pun bangkit dari tempat tidurku dan pergi beranjak keluar kamar.

"Ibu, apa kau memanggilku?" tanyaku dari atas tangga.

"Tidak ada yang memanggilmu."

"Hmm, ayah kau memanggilku?"

"Tidak. Aku hanya diam daritadi."

"Serius? Kau tidak memanggilku? Atau menangis? Atau hal yang lain?" tanyaku sambil berjalan mendekat kearah ayah.

"Apa cuma perasaanku saja, tapi kan tidak ada ...." ucapanku terpotong oleh ibuku.

"Kamu ini, pagi-pagi udah bicara ngelantur ga jelas. Sudah sana mandi, nanti telat ke sekolah!" ujar ibu sambil melemparkan handuk ke mukaku.

"Iya, iya."

....

Setelah dua puluh menit menjalankan ritual mandi pagiku, dan sepuluh menit untuk merapikan penampilanku, aku turun kebawah untuk sarapan lalu beranjak pergi ke sekolah dengan berjalan kaki.

"Kira-kira siapa yang memanggilku tadi?" gumamku.

"Hey! Sakura!" Aku memberhentikan langkahku dan menoleh kebelakang.

"Ino? Tumben kau jalan biasanya diantar sama pacar kesayanganmu itu." ejek ku.

"Dia gak masuk hari ini,katanya sakit," Ino memasang raut sedih di wajahnya.

"Yaampun, ga usah lebay deh mukanya. Kan dia cuma sakit bukan meninggal." ucapku sambil tertawa.

"Apa kau bilang?! Kau itu belum pernah ngerasain punya pacar jadi tolong diam," Ino berucap dengan angkuh.

"Lihat saja, aku juga bakal punya pacar." ucapku tak mau kalah.

"Kau terlalu banyak menunggu." ucapan Ino benar aku terlalu lama menunggu satu orang untuk mencintaiku, entah dia mencintaiku atau tidak aku tetap berusaha agar ia dapat membuka hatinya untukku. Uchiha Sasuke, itulah nama lelaki yang selalu kudambakan. Bisa dibilang aku ini bodoh, tapi tidak ada yang tau akan masa depan bukan? Selama aku berjuang aku yakin Sasuke akan mencintaiku.

Percakapan antara kami berakhir, tidak ada yang saling berbicara lagi. Ino fokus pada ponselnya dan aku masih terus memikirkan suara yang memanggilku tadi pagi. Hingga akhirnya kami sampai di sekolah.

"Sakura-chan!" Suara yang sangat kukenali, Naruto.

"Apa?" tanyaku malas.

"Tidak aku hanya ingin berjalan ke kelas bersamamu."

"Naruto!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KsW SasuSaku Event Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang