prolog

13 5 1
                                    

Matahari menyinari langit begitu cerah, kini sindy sedang menjemur pakaian yang barusan ia cuci.
Sesekali sindy menyeka keringatnya, selesai menjemur pakaiannya kini sindy harus membersihkan rumahnya.

SINDY adalah seorang gadis cantik sederhana yang tinggal di pedesaan, sindy hanya tinggal bersama kakak laki-lakinya bernama iqbal, iqbal sudah lama lulus sekolah sekarang ia bekerja di bengkel pinggir kota.

Orang tua Sindy sudah lama meninggal saat Sindy berusia 7 tahun. Almarhum ayah Sindy saat itu meninggal karena serangan jantung, setelah 1 minggu ayah Sindy meninggal ibu Sindy depresi dan membunuh diri saat Sindy dan kakanya pergi kesekolah.

Sindy saat ini kelas XI, ia bersekolah di SMA SANJAYA. Di SMA SANJAYA hanya orang" Yang mampu bisa bersekolah di situ, hanya saja sindy mendapatkan beasiswa makanya ia bisa bersekolah di sekolah elit itu.

Setelah membersihkan rumahnya sindy pergi ke kamar mandi dan membersihkan badanya yang sudah lengket dengan keringat.
Selesai mandi Sindy merebahkan tubuhnya di kasur kecilnya.
Sindy jadi teringat ibu dan ayahnya, dulu setelah membantu ibunya bekerja, ibunya selalu menemaninya bermain. Tak terasa air mata sindy terjatuh, sindy rindu orang tuanya ia menangis sambil memeluk erat foto ibu dan ayahnya.

"Assalamu'alaikum " Teriak seorang lelaki dari depan rumahnya, siapa lagi kalau bukan kakak laki-lakinya iqbal.

"Waalaikumsalam" Jawab sindy menghapus air matanya dan berjalan membuka pintu untuk kakaknya itu,
Sindy langsung menyalimi tangan kakaknya.

"Kamu habis nangis? " Tanya iqbal yang melihat muka adiknya sembab.
"Ngk sindy hanya rindu ibu dengan ayah" Ucap sindy melihat kakaknya dengan mata berkaca-kaca.
Iqbal langsung memeluk adik satu-satunya itu untuk memberi semangat.
"Udah jangan sedih, ibu dan ayah pasti sedih lihat anaknya kayak gini" Ucap iqbal menyemangati sindy sambil mengelus rambut panjang adiknya.

"Kakak lapar nii.. Udah masak belum?" Iqbal mengalihkan pembicaraan agar sindy tidak terlalu sedih.
"Udah sindy masak makanan kesukaan kakak" Ucap sindy sambil tersenyum.
Sindy langsung menarik tangan kakaknya ke meja makan.
"Kayak nya enak nih" Ucap iqbal sambil mengambil nasi dan lauk.
"Iya dong, siapa dulu yang masak... Sindy" Saut Sindy membanggakan diri.
Iqbal dan Sindy memakan makanannya dengan lahap, hening tak ada yang membuka pembicaraan karna dari kecil iqbal dan Sindy di ajarkan agar tidak berbicara saat makan.

Skip setelah makan

"Oh iya besok kamu sekolah naik ojek yah, motor kakak rusak soalnya tadi aja kakak di antar sama temen kakak" Ucap iqbal ia baru ingat kalo motornya sedang ada di bengkel tempatnya bekerja.

Flashback

"Gw pulang duluan bay" Ucap iqbal sambil berjalan ke arah motor besarnya.
"Yoi" Saut bayu yang masih mengotak-ngatik motor yang ia perbaiki.

Iqbal menyetar motornya tetapi tidak menyala, ia coba hingga berulang kali tetap saja tidak bisa.
"Kenapa motor lo" Ucap bayu yang dari tadi memperhatikan iqbal.
"Ngak tau ni" Jawab iqbal sambil turun dari motornya, ia coba memeriksa motornya apakah ada yang rusak.
"Businya mati lagi, bay ada busi ngak? " Tanya iqbal setengah teriak.
" Busi? Udh ngk ada pak bejo belum beli lagi emang kenapa, businya mati? " Jawab bayu sambil berjalan kearah iqbal.
"Iy businya mati" Ucap iqbal yang masih memeriksa motornya.
"Udah pulang bareng gw aja, motornya tinggal sini, nanti klo pak bejo udah beli busi, baru di perbaiki " Saran bayu.
"Ya udah deh" Ucap iqbal menyetujui saran bayu.

Skip sampai rumah

"Thanks bay" Ucap iqbal turun dari mobil bayu.
"gw langsung pulang " Jawab bayu sambil melaju mobilnya.
"Yoi" Ucap iqbal "Assalamu'alaikum" Ucap iqbal saat sampai di depan rumahnya.

Flashback

"Iya kak" Teriak Sindy sambil mencuci piring bekas kakaknya dan dia makan.




Maaf yaa kalo ceritanya ngak ya mbung😇
Jangan lupa vote dan komen

Tetangga Ku VampirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang