🌸Love is Never Guilty🌸 {End}

B16

  Semenjak ino menelpon sakura,gadis pirang itu sengaja datang utk mengunjungi gadis pink itu di okinawa & menginap selama dirinya ingin tinggal bersama sakura.

"Ehm.. kau knapa,jidat.Kenapa kau melamun."

"Tidak ada,pig. Tapi.... ntah knapa perasaanku merasa tidak enak sejak tadi & tiba-tiba saja aku memikirkan itachi-kun."

Lalu ino pun duduk disamping sakura & memegang tangan gadis tersebut.

"Sakura.. lupakan uchiha itachi & bukankah kakashi senpai mencintaimu selama ni dan bulan depan kau pun akan menikah dgnnya. Lagi pula bukankah itachi-kun sudah meninggalknmu." ucap ino pelan.

Lalu mata sakura pun berkaca-kaca mengingati kembali kenangan saat bersama pemuda bermata onyx tersebut.

Flasback..

Hampir setiap minggu itachi akan mengajak sakura ke mansionnya & hampir setiap bertemu mereka berdua akan melakukan hubungan intim... bercumbu mesra.

"Kau tau sakura.. setiap aku berada dekat dgnmu aku tidak dapat menahan diri. Kau mempunyai ssuatu getaran utkku di dalam hatiku ni.. cup!!" ucap itachi dgn mencium bibir gadis pink itu lembut.

"Aahh.. hentikan rayuanmu yg tidak bermutu itu. Kau mengajakku utk berenang tetapi kau berfikiran sgt mesum sekali itachi-kun."

"Aku.. mesum.!! Tetapi bukankh kau pun menyukainya sakura & bukankh kau pun menginginkannya." kata itachi dgn mengunci tubuh sakura & melumat bibirnya dgn rakus.

"Katakan padaku.. kaupun menginginkannya sakura,katakan.. cup.!!" tanya itachi dgn nafas yg sdh mulai terengah-engah dan mencium kembali gadis pink tersebut.

"Aahh.. iya,itachi-kun. Aku pun menginginkannya & aku menginginkan dirimu..a-ak-aaku menginginkan tubuhmu yg kekar ni." suara sakura mulai bergetar saat itachi menciumi leher gadis pink itu.

Lalu itachi pun langsung menggendong sakura ala bride style ke dalam rumah dan melanjutkan kmbali cumbuan mereka.

.
.
.
.

Sudah hmpir sebulan itachi tidak bersekolah ataupun mengabari gadis pink itu lgi. Sakura merasa khawatir & coba bertanya kpada deidara pun hasilnya nihil.

Sebulan itupun juga sakura merasa pening di kepalanya & merasa mual-mual. Wajahnya pun terasa pucat pasi shingga jarang masuk ke sekolah.

Plaaakkk..

Sebuah tamparan mendarat di pipi sakura.

"K-kau tau siapa yg melakukan ni dgnmu,sakura. Apakh pemuda tampan itu yg pernah datang kesini waktu itu yg melakukannya dgnmu." suara mebuki emosi.

"Hiks..hikss..hikkss.. kaa-san,m-maafkan saku. Tetapi kami berdua saling mencintai... hiks..hikss..!!"

"Lalu bagaimana.. kalo dia memang mncintaimu,kenapa dirinya menghilang & tidak bertanggung jawab utk kandunganmu itu. Sakura.. k-kau telah menghancurkan masa depanmu & k-kau pun sdh mengecewaknku." ucap mebuki dgn menitiskn airmata.

"K-kaa san..hiks,.hikss...gomen.. gomen minnasai." ucap sakura menunduk & menangis.

"Sudah laa... sdh tiada gunanya nasi sudah mnjadi bubur. Besok kaa-san akan pergi beberapa hari utk touring dari perusahaan & kaa-san ingin kau jaga dirimu baik-baik disini."

"Hikss.. hiikkss.. hiikksss... hn.." ucap sakura menangis & menganggukkan kepala.

Flashoff..

"Sakura.. kau melamun. Dari tadi aku memanggilmu beberapa kali tapi sepertinya kau benar-benar terhanyut dlm khayalanmu." ucap ino khawatir.

"Ah,maaf.. pig. Aku tidak mndengar kau memanggilku. Memang knapa kau memanggilku,pig."

"Tadi ponselmu berdering beberapa kali & aku rasa itu kakashi senpai yg menelponmu.

"Hn.. aku akan menelponnya kmbali."
____________________________________

Itachi sdh mnghajar semua anak buah kazuo & dari arah belakang kepala itachi dihantam oleh benda tumpul oleh kazuo. Itachi meringis kesakitan & terasa pusing.. dia pun memegangi kepalanya yg dihajar tadi. Lalu sugeitsu turun dari mobil mengacukan pistol & asal menembak ke arah kazuo.

Doorrr...

suara tembakan dilepaskan beberapa kali.. lalu kazuo beserta anak buahnya pun melarikan diri & sayangnya tembakan sugeitsu meleset tidak ada yg mengenai kazuo.

Dgn tangan & tubuhnya bergetar sugeitsu mendekati itachi dan memapah tubuh itachi ke dalam mobil.

"T-tu-tuan muda.. apakh kau baik-baik saja. M-maaf kalo aku tidak bisa membantumu melawan mereka. Aku akan membawamu ke rumah sakit tuan muda itachi."

"T-tidak.. sugeitsu. Kita akan tetap ke bandara & aku baik-baik saja."

"T-tapi l-lukamu tuan muda.."

"Ni akan kering & aku akan beristirahat sebentar utk menghilangkan rasa sakit dan pusingku ni. Sugeitsu,bangunkn aku jika sudah sampai di bandara.. mengerti." kata itachi dgn menahan rasa sakitnya.

"Hn.. baiklah,tuan muda."
.
.
.
____________________________________

"Aarrgghhh.... kenapa itachi tidak mengangkat teleponku. Aarrgghhh.. sial,kalian uchiha bersaudara." gumam deidara emosi.
.
.
.

Ditempat lain..

"Ehmm... aku seperti pernah melihat wajahmu." ucap pemuda berambut batok dan beralis tebal.

"Hhhhh... benarkah. Tetapi aku baru pertama kali datang ke tokyo. Apa kau yakin.." ucap sasuke selamba.

"Owh..iyaa,baru aku ingat. Kalo tidak salah kau memang seperti senior kami disekolah. Ah..ehh.. tapi dia memiliki rambut yg panjang & kalo tidak salah aku pun pernah melihat sakura-chan selalu bertemu dgnnya secara diam-diam di bukit belakang sekolah." ucap rock lee dgn menompangkan dagu dan duduk semeja dgn sasuke.

"Hn... jadi kau seorang penguntit."

"Eh.. b-bu-bukan seperti itu.. ak-aku bukan laa seorang penguntit... a-ak-aku.."

"Sudah laa aku tidak ingin mendengar ucapan omong kosongmu itu." ucap sasuke hendak beranjak pergi.

"T-tapi aku berkata benar.. dan k-kalo kau tidak percaya kau boleh tanyakn langsung kpada sakura chan di okinawa." ucap lee yg tidak mau kalah.

Lalu sasuke pun pergi meninggalkan lee dan dia pun meringis tipis dibibirnya. Dalam batinnya berkata..
"Hn.. okinawa. Jadi dia berada disana."