Shivviness

185 31 4
                                    

(boleh diskip) FYI, Aku sudah pernah membuat oneshot maupun twoshots yang dipublish sendiri maupun diselipin di cerita aku yang lainnya. Di antaranya :

1. Melody of Life (Jenbin). Cerita tentang Hanbin si musisi terkenal yang mengalami kecelakaan dan bertemu dengan seorang gadis bernama Jennie yang membuatnya lebih memaknai hidup.

2. Back to You (BiHi). Cerita tentang Hanbin dan Hayi dengan latar belakang militer. Penantian Hayi terhadap kekasihnya yang pergi lama dengan bahaya yang mengawasinya.

3. Secret Admirer (Bobsoo). Cerita tentang Bobby dan Jisoo, yang merupakan teman SMA. Setiap ulang tahunnya, Bobby selalu mendapatkan hadiah dari pengagum rahasia hingga suatu hari pengagum rahasia itu menyuruh Bobby untuk menebak siapa dirinya. (Yang ini karena diupload di Another Part of Me dan sudah dihapus jadi bakalan di up lagi di sini).

***

Shivviness

Pair : Bobsoo.

Another cast : Kim Hanbin, Koo Junhoe, Lalisa Manoban, Lee Seungjoo.

Genre : Romance, cheesy 

Summary :

Shivviness berarti perasaan nyaman. Bunga merupakan salah satu bahasa hidup fleksibel yang dapat mewakili perasaan yang tak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Lalu, bagaimana dengan Bobby yang jatuh cinta pada pandangan pertama pada tetangga cantiknya?

Enjoy reading this story~

***

Bunga merupakan salah satu ciptaan Tuhan yang paling indah. Sesuatu yang indah namun juga langka menjadi sesuatu yang bernilai tinggi. Bunga memiliki banyak fungsi, di antaranya cikal bakal buah yang lezat, memikat serangga dan hewan-hewan lainnya, penghias makanan agar nampak indah, kadang digunakan untuk pemakaman, dipajang sebagai interior suatu ruangan, atau sekedar diberikan kepada seseorang.

Yang terkasih mungkin?

***

Someone's POV

Suara alarm membangunkanku dari mimpi indah –jangan tanya apa yang aku mimpikan. Aku melirik benda yang masih berbunyi dengan nyaring itu. Pukul 06.00 pagi. Ingin rasanya aku abaikan saja benda itu dan kembali bergelung dengan selimut, melanjutkan mimpi indahku. Namun sayangnya beberapa makhluk hidup yang bergantung padaku mencegahku melakukan hal di atas.

Maka kupaksakan diriku bangun dan berjalan menuju kamar mandi. Tak lupa alarm kumatikan sebelum tetangga atau penghuni bawah mulai protes karena suaranya yang nyaring. Setelah bersiap-siap seadanya, aku kemudian keluar dan mengunci apartemen bernomor 202 yang kutempati selama tiga tahun ini.

Ketika aku akan menuruni tangga, di saat yang bersamaan tetanggaku, si penghuni apartemen bernomor 201 keluar. Seorang perempuan dengan kulit seputih salju dan wajah bagaikan bidadari. Memang berlebihan, tapi itu yang terekam lewat mataku.

Satu kata. Sempurna.

Dia melemparkan senyuman yang sangat anggun padaku, bahkan menyapa ringan sebelum berlalu pergi. Pergi kuliah, aku tahu hal itu karena outfit dan ransel yang ditentengnya.

Sayangnya, aku orang bodoh. Itu yang dikatakan Hanbin omong-omong. Karena aku tidak membalas senyumannya dan malah hanya bengong seperti orang tidak tahu apapun. Bahkan aku tidak bisa membalas sapaannya sebelum dia pergi. Tidak melakukan apapun untuk mendekatkan diri padanya. Aku memang bodoh dan payah.

Scratches (Bobsoo)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang