34

2.5K 259 11
                                    

"Dimana orang tua Jeongin?"

Kepala dari geng mafia itu terkekeh, "Kenapa kau peduli pada mereka? Ah~ mereka orang tua suamimu ya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kepala dari geng mafia itu terkekeh, "Kenapa kau peduli pada mereka? Ah~ mereka orang tua suamimu ya?"

Hyunjin menghela nafasnya.

"Lucu sekali, seharusnya kau memberi nama gengmu itu geng gay! Bukan Hwang! Bagaimana bisa sekelompok geng sama sama menyukai sesama jenis?"

bug!

Hyunjin memukul pelipis Shownu hingga ia tersungkur.

"Hey!" anggota MX hampir menyerang Hyunjin namun ditahan oleh Shownu.

"Pergilah, sebelum kau berakhir mati disini" ucap Shownu yang mulai serius saat ini.

"Kau tau Hwang Hyunjin tidak pernah mundur" balas Hyunjin, "Ah dan kulihat kau mencuri senjata yang kubeli?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau tau Hwang Hyunjin tidak pernah mundur" balas Hyunjin, "Ah dan kulihat kau mencuri senjata yang kubeli?"

"Well aku hanya melihatnya dan kupikir aku menginginkannya" Shownu mengeluarkan pistol yang juga dibeli Hyunjin saat itu, "Agar aku bisa menembak kepalamu dengan pistolmu"

Shownu mengarahkan pistolnya ke arah Hyunjin.

"Tidak menyenangkan kalau kita berakhir semudah ini kan" Hyunjin juga mengeluarkan pistolnya.

~•~

Jeongin lagi ada di kereta sekarang, butuh 3 jam untuk sampai ke Busan dan skrg Jeongin tidak lama lagi sampai di Busan.

Dia hanya perlu menelfon kawan lamanya untuk mendapat tumpangan.

"Halo kak Woozi? Kak bisa jemput aku di stasiun? Iya jangan banyak nanya 15 menit lagi aku sampai, aku butuh bantuanmu"

...

Jeongin mematikan sambungan telfonnya dan tidak bisa menahan kekhawatirannya.

Akhirnya 15 menit berlalu dan Jeongin langsung berlari keluar stasiun untuk menemui Woozi.

Woozi sudah ada disana dan memanggil Jeongin yang menoleh kesana kemari, mendengar suara Woozi. Jeongin langsung bisa menemukannya.

"Kak buruan ke restaurant nenek Yoo!"

~•~

Sesampainya disana Jeongin menyuruh Woozi untuk pergi, sementara dia bisa liat disana kaca pecah dan ada beberapa peluru yang jatuh ke jalan.

Jeongin mendekati seorang ahjumma yang mungkin saksi dari kerusuhan ini.

"Ahjumma, boleh saya tanya apa disini ada keributan sebelumnya?"

Ahjumma itu mengangguk, "Iya! Benar benar heboh dan membuat semua tetangga khawatir!"

"Lalu apa ahjumma tau kemana pelakunya?" tanya Jeongin yang mulai khawatir.

"Tadi aku lihat semuanya dibawa ke rumah sakit Busan? Kalau tidak salah"

~•~

Sesampainya di rumah sakit Busan, Jeongin bisa liat UGD rame banget. Disana dia langsung nanya ke perawat.

"Apa ada yang namanya Hwang Hyunjin disini?" tanya Jeongin.

"Hwang Hyunjin? Tidak ada" ucap perawat itu.

Jeongin melihat Shownu yang berlumuran darah dan langsung mendekati pria itu, detak jantungnya hilang.

Jeongin mencengkram kerah Shownu, "KAU KEMANAKAN HWANG HYUNJIN! DIMANA HWANG HYUNJIN?!"

Perawat yang melihatnya langsung menahan aksi Jeongin, "Tuan, tuan, anda dilarang memperlakukan pasien seperti itu"

"KEMBALIKAN HWANG HYUNJINKU!" Jeongin terus meronta namun sia sia.

Hwang Hyunjin tidak ada disana.



To be continue...

Lies • Hyunjeong✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang