Preety Baby

430 19 7
                                    

Pairing : Ravn x Hwanwoong
Ravn : Street singer, Mahasiswa
Hwanwoong : Owner Coffeeshop

***********************************

Suara indah lelaki berperawakan tinggi, berambut hitam dengan mata indah mengalun merdu di sepanjang jalan dekat Kafe milik Hwanwoong setiap jam sore jam 3 sampai 5 sore, kadang juga malam jam 7-10 malam. Hwanwoong tak sadar sudah menghafalnya.

Hwanwoong tak pernah berkenalan langsung dengan orang itu, meski mereka sering bertemu karena Youngjo selalu bernyanyi di tempat yang sama, di seberang Kafe Hwanwoong. Ia selalu berdiri dengan gagah memetik gitar akustik dan stand mic serta beberapa perlengkapan musik lainnya.

Wilayah Kafe Hwanwoong merupakan jalanan ramai yang dipenuhi restauran dan coffeshop. Sedangkang di seberangnya ada taman dan trotoar luas khusus untuk penjual barang seni, street dancer, street singer berderet di sepanjang jalan saat hari libur. Bisa dikatakan wilayah itu adalah surganya tempat nongkrong.

"I love you baby,,,and if it's quite alright. I need you baby... to warm the lonely night. I love you baby..trust in me when i say..."

Suara Youngjo yang lembut mengalun indah menyanyikan lagu 'Can't take my eyes off of you' by Frankin Valli. Hwanwoong sangat mengenali lagu ini, ia sering sengaja diam di depan Kafe saat kebetulan Youngjo menyanyikan lagu ini, seperti saat ini.

Entah kenapa, ratusan kali mendengar Youngjo menyanyikan lagu ini Hwanwoong tak pernah bosan. Kadang ia dengan sengaja pura-pura menyiram bunga di teras sambil sesekali mencuri pandang kearah Youngjo hanya untuk mendengarnya menyanyi. Ia terlalu malu untuk mendekat ke tempat Youngjo.

"Woong, kau tidak masuk? Angin semakin dingin. Mari bersiap untuk pulang" kata seorang pria tampan bersuara deep husky yang menghampirinya dan menuntunya masuk ke dalam tanpa menunggu jawaban Hwanwoong.

Lelaki tersebut adalah Leedo. Calon suami, teman satu apartemen, bodyguard serta orang yang sudah Hwanwoong anggap seperti kakak sendiri. Hwanwoong sangat menghormatinya, ia tak bisa menolak perjodohan mereka karena itu adalah wasiat terakhir orang tua Hwanwoong.

Semua cucian piring gelas kotor selesai di cuci, Ruangan pun telah dibersihkan. Hampir saatnya mereka pulang. Tapi ada kejadian tak terduga, Dongju pelayan kafe mereka tiba-tiba pingsan dan badannya sangat panas. Leedo yang panik langsung membawanya ke rumah sakit dan meminta tolong Hwanwoong untuk menyelesaikan dan menutup Kafe sendirian.

Hwanwoong yang juga mengkhawatirkan keadaan Dongju menyetujuinya. Toh ia tak bisa menyetir mobil jadi tak mungkin kalau ia yang pergi dan Leedo menutup restauran, pikirnya.

Saat sedang asik menata meja dan kursi tiba-tiba lonceng di pintu berbunyi. Seseorang yang ia kenal wajahnya masuk kafe dan menyapanya dengan senyuman. Ia lupa membalik tanda 'Open-Close'. Youngjo datang untuk memesan minuman.

" Aku kira kalian masih buka, karena lampu masih menyala dan tanda di depan masih'open'.." kata youngjo malu.

" Ah.. tidak apa-apa. Ini salahku, aku lupa. Biar kubuatkan ice Americano sebentar" kata Hwanwoong menuju ke counter minuman.

" Apa tidak merepotkan? Kau hapal pesananku. Aku bahkan belum bilang" kata Youngjo dengan senyum manis.

" Kau selalu memesan ini setiap kali kesini, apa kau mau mencoba minuman lain?" Kata Hwanwoong.

" Ah, tidak saat ini. Aku butuh kafein untuk begadang mengerjakan tugas kuliah" kata Yongjo membantu menikkan kursi ke atas meja yang tadi ditinggalkan Hanwoong.

"Ini silahkan, aku mentraktirmu. kau tidak perlu melakukanya" kata Hwanwoong menunjuk kursi.

" Tidak apa-apa aku hanya membantu sedikit, aku membawa uang kau tidak perlu mentraktirku" kata Youngjo.

DIAMOND (ONEUS ONESHOT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang