"[Full Name]-chan ya~ Nama yang bagus."
Seorang lelaki memuji ketika [Name] memperkenalkan diri, membuat si pemilik nama tersipu. Ia memutuskan untuk bertemu langsung dengan salah seorang pemain MSBY Black Jackals—Bokuto Koutarou—sebab menaruh kue diam-diam bukanlah hal yang tepat. Beruntung saja kedua lelaki yang ia beri tidak begitu marah (tapi dia sendiri jadi merasa tidak enak karena diam-diam menaruh blackforest tanpa nama pengirim).
Bokuto menerima satu kotak transparan berisi potongan blackforest dengan kedua mata berbinar. Dia sering menerima hadiah dari penggemarnya, tetapi ini kali pertama ia mendapat makanan manis. Sejenak menoleh ke sana kemari, memastikan manajer atau pelatihnya atau bahkan kapten klubnya tidak berada di sekitarnya sebab dia akan dimarahi karena memakan blackforest. Yah, karena Bokuto seorang atlet jadi dia harus menjaga pola makannya ... tapi sekali-sekali tidak masalah bukan?
"Yosh, sudah aman," ucapnya, membuat [Name] menatap lawan bicaranya dengan tatapan bingung.
"Ada apa, Bokuto-san?"
Lelaki berambut jabrik itu meletakkan jari telunjuknya di depan bibirnya, menarik [Name] menjauh dari gym secara diam-diam dan mengendap layaknya seorang pencuri. Sang gadis yang masih larut dalam kebingungan memilih untuk diam dan membiarkan dirinya dibawa bersama Bokuto—entah kemana.
Mereka terus berjalan sampai keduanya berada di taman bermain, dimana terdapat banyak anak kecil sedang bermain perosotan, ayunan, jungkat-jungkit disana. Ada pula yang sedang kejar-kejaran. Sekali lagi Bokuto menoleh dan benar-benar memastikan bahwa tidak ada siapa pun yang melihatnya, membiarkan [Name] duduk terlebih dulu di kursi taman dan memasang wajah bahagia lalu ikut duduk bersama sang gadis di sisi.
"[Last Name]-chan bikin sendiri?" tanyanya sembari membuka tutup kotak, membuat pihak yang ditanya mengangguk. "Keren! Aku jadi penasaran bagaimana rasanya."
Mendengar hal tersebut membuat lengkungan tercipta di kedua sudut bibir sang gadis. Entah kenapa ia merasa senang melihat antusiasme yang ditunjukkan oleh Bokuto dengan kue buatannya.
Bokuto hendak menggunakan sendok yang menempel di tutup kotak, hanya saja karena dipikirnya terlalu lama membuatnya mengambil potongan tersebut dan langsung mengigitnya. Ketika makanan manis tersebut dikunyah dan menciptakan rasa manis di mulut, maniknya membola karena merasakan betapa nikmatnya makanan yang baru saja dicicipnya. Ia menoleh pada [Name] dengan mulut yang masih penuh lalu mengacungkan ibu jari, membuat gadis itu tersenyum.
"Terima kasih, Bokuto-san!"
Lelaki itu mengangguk, menjilati sisa-sisa krim dan cokelat yang masih menempel di jarinya. "Aku mau lagi dong."
"Eh? Lagi?"
"Iya, apa [Last Name]-chan hanya membawa dua potong saja padaku?"
[Name] menggaruk pipinya dan mengangguk pelan. Dia hanya membuat satu cetak blackforest yang sudah dibagi-bagi untuk mereka berempat dan masih ada satu jatah lagi yang harus diberikannya sesegera mungkin.
Bokuto memberi respon "oh" panjang seraya mengambil potongan kue terakhir. "Gak papa deh, lain kali bawakan lagi untukku ya."
"Bokuto-san suka?"
"Suka banget! Kalau bukan blackforest juga aku terima," jawabnya, menghabiskan kue yang berada di tangannya. "Pokoknya, apa pun yang [Last Name]-chan berikan padaku aku terima kok."
KAMU SEDANG MEMBACA
Blackforest [✓] || MSBY Black Jackals
Fanfiction[Atsumu M. ; Kiyoomi S. ; Koutarou B. ; Shoyo H. - Reader Insert] Mengidolakan mereka membuatmu diam-diam memberikan kue blackforest yang kau buat. Drabble(s)!