"Oh, aku menemukan sesuatu di lokerku!"
Suara sang pirang cokelat terdengar di ruang ganti, membuat masing-masing kepala penasaran bahkan ada yang menghampiri si pemilik loker. Atsumu Miya baru saja menemukan satu kotak kecil potongan blackforest di sana, sejenak mengernyit dan mengambil kotak tersebut dan menatapnya dengan tatapan bingung.
"Apa itu Atsumu-senpai?" tanya si pemilik nama Hinata dengan raut antusias, diikuti sang burung hantu di belakangnya, Bokuto.
"Ini kue ... blackforest?" tebak Atsumu, lalu mengernyit. "Siapa yang menaruhnya disini?"
"Mungkin saudara kembarmu?"
"Hah! Samu takkan pernah mau melakukan hal menjijikkan seperti ini," tukasnya. "Tapi kalaupun dia, pasti ini sudah diberi racun!"
"Kau mau memakannya tidak, Miya?" Bokuto tampak antusias melihat potongan kue disana, membuat Atsumu menutup kotak bekal yang menjadi miliknya dan terkekeh.
"Gomenne, Bokkun. Tapi ini jatahku~"
Tampak helaan napas kecewa dari sang burung hantu. Hinata pun menyemangati rekan setim serta seniornya itu di sela-sela mereka hendak mengganti baju. Sejenak Atsumu meneka-neka siapakah gerangan yang telah mengiriminya kue? Bahkan tak ada nama pengirim atau apapun. Sebenarnya mereka sering mendapat kiriman hadiah seperti ini dari para penggemar, tapi kalau hanya dia yang dapat rasanya mencurigakan.
Setelah berganti pakaian, kotak berisi potongan blackforest tersebut dimasukkan ke dalam tas dan langkahnya pun keluar dari ruang ganti. Maniknya mengedar ke sekeliling, siapa tahu mendapat sedikit jawaban tentang siapa yang mengirimnya kue, namun ia tak menemukan siapapun yang mencurigakan disana. Atsumu mendengkus, lantas berbalik dan meninggalkan ruang ganti sampai—
"M-Miya-san!"
Suara seseorang perempuan memasuki indera pendengaran, membuat tubuh Atsumu spontan berbalik dan mendapati gadis bermahkota [Hair Color] menghampirinya. Gadis itu terlihat begitu tinggi dan ramping, berbalut mini dress putih tulang serta luaran sweat shirt marun berbahan rajut. Senyuman lebar terpatri tatkala gadis tersebut berdiri di hadapannya.
"Iya? Apa nona cantik memanggilku?"
Sang gadis sempat terpaku pada pesona Miya Atsumu, lalu menganggukkan kepala sebagai respon. "I-Iya. A-Aku [Full Name], Miya-san!" ujar gadis yang bernama [Name] tersebut, memperkenalkan dirinya.
"Oh~ [Name]-chan ya? Nama yang cantik," pujinya. "Ada apa?"
[Name] begitu malu-malu, sedikit menyelipkan helaiannya ke belakang telinga guna meredakan rasa gugup. Kalau dipikir-pikir, ini adalah kesempatan berharganya bisa diam-diam menaruh kue buatannya juga berbicara dengan idolanya. Jelas hal ini membuat [Name] berdebar begitu cepat.
"A-Anu ... Apa Miya-san sudah menerima kue blackforest? I-Itu dariku." [Name] bertanya, membuat Atsumu tersentak. "Ah, m-maaf karena diam-diam memberikannya tanpa nama pengirim soalnya aku ... takut."
Sang gadis dengan cepat melanjutkan kata-katanya, membuat lelaki bermahkota pirang tersebut terkekeh. Ia membuka tasnya, mengeluarkan satu kotak transparan berisi sepotong blackforest disana. "Ini ya?"
"Iya!" jawab [Name] dengan semangat.
"Kalau aku tahu ini dari gadis manis sepertimu sudah kumakan, loh." Atsumu berujar, lalu membuka tutup kotak. Bau manis dari potongan kue tersebut menyeruak, membuatnya tersenyum kecil. "Aku cicipi ya."
Anggukkan tercipta oleh sang gadis. Si lawan bicara yang tengah memegang kotak pun memotong sedikit kue blackforest disana dan menyicipinya. Enak adalah respon pertama yang muncul di otak Atsumu. Krimnya tidak begitu melekat, terlebih rasa cokelatnya sangat pas karena tak terlalu manis dan tawar. [Name] sendiri menunggu komentar dari sang lelaki dengan wajah antusias, membuat Atsumu terkekeh.
"Enak kok," ujarnya. "Wajahmu menggemaskan juga."
"E-Eh? Aku?"
"Yup."
Terdapat sisa cokelat yang masih menempel di jari Atsumu. Lantas diletakkannya ke bibir [Name], membuat jejak cokelat blackforest pun berada disana. Gadis itu sejenak mengerjap karena bingung, lalu menjilati bibirnya karena merasakan sesuatu disana. Kepalanya pun mendongak, menatap lawan bicaranya yang mengulas senyuman membuat semburat merah muncul di wajah [Name].
"Yang itu kayaknya manis juga. Boleh aku cicip juga?" tanya Atsumu seraya menunjuk bibir [Name].
KAMU SEDANG MEMBACA
Blackforest [✓] || MSBY Black Jackals
Fanfic[Atsumu M. ; Kiyoomi S. ; Koutarou B. ; Shoyo H. - Reader Insert] Mengidolakan mereka membuatmu diam-diam memberikan kue blackforest yang kau buat. Drabble(s)!