Setelah menjalani berbagai hal di rumah sakit, hingga dia mendapatkan donor mata, Rama sangat senang dan tidak sabar berjumpa dengan Anna.
Menceritakan semuanya mengenai matanya dan perasaannya pada Anna. Rama menyesal tidak pernah mengakui perasaannya pada Anna.
Sudah hampir 7 bulan mereka tidak bertemu. Dan Rama berencana melamar Anna.
"Aku ingin ke rumah menemui Anna."
####
"Anna, Rama sudah pulang!"
Rama berlari menaiki tangga, dan terpleset hingga terguling ke bawah. Tapi dia tidak apa-apa. Bahkan dia tertawa atas kecerobohannya. Dia naik lagi menuju kamar Anna.
Ceklek
"Anna?"
Rama tidak melihat siapa-siapa disana. Kosong. Bahkan barang Anna tidak ada.
Rama terdiam dan melihat sekelilimg rumahnya. Dia baru saja menyadari. Rumahnya dipenuhi debu. Seperti sudah lama tidak ada yang tinggal di sana.
####
"Dimana kau menyembunyikan Annaku?" Rama menghujami Gean banyak pertanyaan dan diselingi beberapa pukulan.
Duh ga tega bikin Gean dipukulin Rama :")
Gean hanya diam membiarkan Rama melakukan apa saja sepuasnya. Bahkan memukulinya.
Rama lelah. Dia duduk dipinggiran kursi di rumah Anna. Hingga Rama melihat foto besar Anna terpampang di ruang keluarga. Di atasnya ada Salib besar. Yang menandakan . . . .
Dia kehilangan dunianya selamanya.End.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eyes [Lee Know]- Finished
Short StoryTerinspirasi dari cerita milik ressa lativa. Dengan sedikit pengembangan cerita. Saya ucapkan Happy Birthday Rama.