bagian 3

64 12 1
                                    

Boboiboy || Monsta || Fantasy || Monster || Behemoth

WARNING !!

The story line is not clear! Lots of typos scattered around! This story is mine, no plagiarism!

Teenager || Boboiboy || Behemoth

Please read if you like, I don't force you to like the story I made. Thank you

____________________

SELAMAT MEMBACA~

Suara riuhan dari salah satu murid, sembari meneriakan satu nama guru membuat mereka segera duduk di tempat masing-masing. Tak lama seorang pria bertubuh kekar itu memasuki ruangan dengan wajah tegas dan berwibawa.

"Selamat pagi semua,"kata dengan dengan suara tegas.

"Selamat pagi cikgu"ujar mereka serempak.

"Untuk hari ini kalian akan bertarung satu sama lain, hanya untuk menguji seberapa kemajuan kalian dalam mengendalikan kuasa kalian, dan yang akan mengawasi kalian kali ini adalah Kaizo, dia sudah menunggu di tempat latihan pertarungan,"

"Baik pak!"

"Bagus, cepat keluar! Sekarang!"mendengar suara seperti auman singa itu membuat semua murid kalang kabut untuo keluar kelas.

Halilintar dan yang lain hanya duduk di pinggir tempat latihan menunggu gilirannya. Dan entah kenapa mata nya terus saja fokus pada tembok tinggi pembatas Asrama TAPOPS, sering kali dia penasaran dengan dunia luar.

Bertahun-tahun dia terjebak di tempat ini, tanpa tahu identitas kedua orang tua nya. Ya, bukan hanya dia saja, mereka semua yang ada disini.

Dari kecil sampai sekarang, dia terjebak disini, di penjara. Bagaimana keadaan dunia di luar sana? Apa menyenangkan, atau sama hal nya dengan di Asrama ini.

"Halilintar?"Gempa menepuk pundak Halilintar, membuat sang empu nya tersentak.

"Ada apa? Mengapa kau melamun? Apa ada yang menganggu mu? Katakan saja pada ku, kita sudah seperti saudara bukan?"tanya Gempa bertubi-tubi.

"Em ... tidak papa,"

"Hm, baiklah sebentar lagi giliran mu bertarung dengan ku,"

"Hah? Aku melawan mu?"

"Iya, kau tidak mendengarkan yang Kaizo katakan?"

"Iya aku tidak mendengarnya"

"Ah, itu tidak penting, yang jelas kau akan bertarung dengan ku"

"Hm, iya"

Sekarang adalah giliran Halilintar dan Gempa, Halilintar sudah memasang kuda-kuda, begitupun dengan Gempa yang sudah mengeluarkan tangan tanahnya.

"Baik, mulai!"

Mendengar intruksi dari Kaizo, Halilintar segera mengeluarkan pedang andalannya, menggunakan gerakan kilat untuk menyerang Gempa.

Behemoth [ Boboiboy ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang