Behemoth [ Boboiboy ]

Bagian 4

Boboiboy || Monsta || Fantasy || Monster || Behemoth

WARNING !!

The story line is not clear! Lots of typos scattered around! This story is mine, no plagiarism!

Teenager || Boboiboy || Behemoth

Please read if you like, I don't force you to like the story I made. Thank you

_______________________

SELAMAT MEMBACA~

Mereka semua sekarang kumpul di lapangan utama, syukurlah gempa kali ini tidak menimbulkan korban karena gempa tadi termasuk gempa yang kuat, mereka semua selamat. Dan karena kejadian ini, Gempa jadi di salahkan terus menerus oleh Taufan dan Blaze, padahal dia sendiri tidak tahu apapun.

Ya, walau Taufan dan Blaze memang berniat bercanda, mana mungkin Gempa tega membuat semua ini.

"Huh? Tadi itu suara Auman apa ya, menurut kalian?"tanya Solar.

"Aduh kepala Thorn masih pusing gara-gara kak Gempa."Thorn memegang kepala.

"Itu bukan salah ku Thorn,"bela Gempa, dia memegang bahu Thorn supaya tidak jatuh, dan mendudukan nya di pinggir lapangan.

"Aku rasa itu Auman singa!"seru Taufan, lalu membuat suara auman mirip Singa, sembari mengangkat tangan nya meraung-raung, memperlihatkan wajah ganas.

"Mana mungkin ada Singa disini"

"Ya ... aku kan hanya menebak saja, bisa saja kan Singa yang berada di hutan, melarikan diri lalu ke sini"

"Hm ... aku rasa Gempa tadi ada hubungan nya dengan Auman itu,"kata Solar memasang pose berpikir dengan cool.

"Ya, aku juga merasa begitu Solar, apa mungkin Auman Singa bisa menyebabkan Gempa bumi, itu tidak mungkin"ujar Gempa menyetujui.

"Lalu auman apa yang sampai bisa menyebabkan Gempa bumi?"

"Aku juga tidak tahu, yang pasti ini sedikit aneh"

"Ku kira kau marah pada kami Gempa, lalu kau yang menyebabkan Gempa itu."Gempa swetdrop mendengar ucapan Taufan, mana mungkin dia tega melakukan itu. Mentang mentang nama nya sama dengan kejadian alam yang beberapa menit terjadi.

"Mana mungkin aku melakukan hal itu kak Taufan!"

"Hehe ... ya maaf, aku kan gak tahu"

"Sebentar lagi pak Tarung, dan kak Kaizo akan menjelaskan apa yang terjadi"ujar Fang, membuat semua mata menoleh.

"Aku jadi penasaran apa yang sebenar nya terjadi"

"Aku gak perduli, yang penting sekarang Gempa nya sudah berhenti dan aku bisa melanjutkan tidur ku"Ice menutup mulut nya menguap, lalu berbaring di tengah lapangan dengan matahari yang terik.

"Ice! Jangan tidur disini, matahari nya terik!"tegur Gempa.

"Dasar Pola Bear!"