dua puluh enam

2K 229 1
                                    

beberapa bulan kemudian.

kabar buruk datang pada sira...kemarin ryujin dan lia sudah lulus duluan dibanding nya

bagaimana bisa meloncat prestasi seperti ituuu,sira juga ingin!

tpi ia sadar prestasi nya tak setinggi dua temannya itu.

mereka bahkan begitu mengumpulkan skripsi langsung di acc oleh dosen!

sira selalu menunda skripsi nya bagaimana mau lulus cepat bila begitu!?

tapi kabar baik datang pada jeno,yg menikah dengan ryujin esok.

bayangkan...ryujin lulus lalu lusanya menikah!apa tidak pingsan

sira jika diposisi ryujin pasti akan stres,dan akan pergi minum

sore ini sira menggerutu kesal di balkon kamar. renjun yg tiduran di kasur sira hanya menggeleng.

jeno di bawah sedang mengambil jemuran

rajin sekali..pikir sira

"kenapa gitu ya mereka ga bilanggg ga adil bgt lulusnya duluan!"sira

"kamu ditunda trs kapan lulusnya dih"renjun

"mampus lu sendiri di kampus gaada temen"jeno dri bawah menyaut

"diem ya lu,ngambil jemuran ya ambil aja gaush nyaut"sewot sira

"loh kok sewot ye !situ masih mending juga jemuran lu gw ambilin!setan emg gaada terimakasih² nya"

"tau ah gw kesel ama mereka berdua!"

renjun menghampiri sira "udh udh kamu bisa,kamu ga harus ketergantungan sama mereka"

"tapi ya gabisa gitu lahhh mana yg katanya temen seperjuangan!gila kali ye"

"sstt berhenti bicara atau cium"bisik renjun

"OGAH!"

"dari pada ngegerutu gitu,ayo temenin saya"

"kemana! ogah ah"

"beli bunga...untuk buket nanti,sama ambil souvenir buat tamu undangan besok"

sira mikir..

"kamu gitu aja mikir,udh ah cepet"renjun yg kesal lalu menarik sira ke bawah untuk pergi

-

di perjalanan sira hanya bete,mood nya lgi ga baik hari ini

renjun yg melihatnya hanya menghela

"udahlah sira...saya yakin kamu bisa susul prestasi kayak mereka kok, kamu pinter...tpi males nya dikurangi ya..jangan suka menunda-nunda...minimal kamu bikin target..kamu janji ke diri kamu sendiri,kamu harus bisa selesaikan skripsi dgn waktu yg kmu tentuin sendiri,ayo semangat jangan gitu.."

"tpi harapan gw udh abis,harapan aja gaada gmn mau semangat"sira memunggungi renjun dgn menghadap kaca mobil

"kamu terlalu mudah putus asa ah!ayo semangat, tunjukkan ke ryujin dan lia bahwa kamu juga bisa seperti mereka!"

"penyemangat gw di kampus gaada selain mereka"

"ga perlu,kamu ada saya..ayolahhh saya serasa blm di anggap keberadaan nya sama kamu,kamu selalu melihat kedepan untuk mencari penyemangat, padahal jelas jelas saya ada di belakang kamu dan menyemangati"

sira tak menjawab.

"siraa"

"ra"

"denger saya bicara ngga sih?"

[1] DIJODOHIN • Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang