Dua musim sudah berlalu. Libur kembali datang. Ujian jurusan yang diadakan setiap akhir semester telah dilakukan, dan hari ini adalah hari pengumuman hasilnya.
1. Jeon Jungkook 100,00
2. Yeon Jipoo 98,50
3. Kim Taehyung 98,25
...
30. Park Jimin 68,00"Ya! Akhirnya!" seru Jipoo di depan papan pengumuman. Ia mengoyak tubuh Ayeon di sampingnya.
"Yaaaaaa!" balas Ayeon agak kesal.
"Itu hanya keberuntunganmu," kata seseorang yang berdiri di belakang Ayeon dan Jipoo. Refleks keduanya menoleh. "Siapa yang tahu aku sengaja menjawab salah?"
"Ya! Kim Taehyung!"
Hampir saja Jipoo memukul bahu pria itu, tetapi Taehyung menghindar dengan cepat. Jipoo tak tinggal diam. Ia mengincar pria itu meski harus berlari mengejarnya.
Sementara setelah itu, papan pengumuman hanya dilihat oleh satu orang. Dia melihat namanya berada di urutan tiga kali lipat dari semester lalu. Dia, Park Jimin.
"Kenapa kau tidak menghubungiku?" tanya Jungkook dari belakang. Pria itu melangkah hingga sejajar dengan pria yang dulu mengatakan ingin meminta bantuannya.
"Aku masih berjuang," jawab Jimin sedikit serius. "Aku pikir aku masih bisa mempertahankannya."
Jungkook menepuk bahu Jimin sekali. "Nilai tidak seperti perasaan yang bisa kaupertahankan tanpa belajar."
Jimin seketika tersulut. "Apa maksudmu? Aku belajar! Taehyung sudah mengajariku, meski itu tidak sebanyak semester kemarin."
Jungkook menaikkan kedua alisnya. Ia melihat Jimin sedang memandang Taehyung yang berlari-larian dengan Jipoo. "Apa karena dia sihuk dengan Yeon Jipoo?" tanyanya.
"Ani."
"Lalu?"
"Aku tidak ingin mengatakannya."
Jungkook terdiam beberapa saat. "Maaf, aku tidak bermaksud ikut campur."
(][)
Terus berlari membuat Jipoo lelah. Ia kemudian berhenti dan membungkuk sembari menghirup oksigen sebanyak mungkin. Taehyung pun kini berjalan menghampirinya. Ia juga berhenti karena Jipoo sepertinya sudah menyerah.
"Apa ... kau benar-benar sengaja menjawab salah, hah?" tanya Jipoo yang masih terengah-engah.
"Menurutmu?"
"Hah! Jangan pernah lakukan itu lagi," pinta Jipoo yang kini berdiri menghadap pria itu. "Aku tak suka dikasihani."
Taehyung menaikkan satu alis. "Aku bercanda. Itu memang kebetulan."
"Ya! Kau ini!" Jipoo merasa gemas. Tangannya sudah meremaa angin untuk menahan rasa kesal.
Melihat itu Taehyung tertawa kecil. "Mau pulang bersamaku? Kudengar ada promo es krim di restoran waktu itu. Sebagai permintaan maaf, aku yang traktir."
"Promo? Dari mana kau tahu?" tanya Jipoo dengan santai, mencoba untuk menunda persetujuan, walau sudah pasti ia akan mengiyai ajakan itu.
"Jimin."
"Jimin?" Jipoo membeo. Ia sedikit berpikir, lalu ia sadar untuk apa dia berpikir. "Baiklah!"
(][)
KAMU SEDANG MEMBACA
EGO: Teman & Cinta
Fanfiction"Berteman dengan cinta; cinta adalah teman." Jipoo sedang jatuh cinta pada seorang pria: Taehyung. Namun, gadis itu juga tengah meragukan teman terbaiknya: Sarang. Padahal, Taehyung adalah orang baru, sedangkan Sarang telah membersamainya selama ber...