bagian 4

19 5 4
                                    

sakura sudah berjalan diarah tikungan itu berkali-kali namun hanya ada dinding beton besar di sana tidak ada pintu apalagi kedai teh yang ia cari.

"aku yakin kedai teh itu ada disini tapi kenapa sekarang tidak ada, pemilik kedai teh juga tidak ada di apartemen"
sakura berjalan gontai menyusuri jalanan yang dingin dipikirannya hanya ada sosok pemilik kedai teh tapi saat tadi pagi ingin mengunjungi apartemennya sudah terkunci dan dia panggil juga tidak ada jawaban apapun.

"suara kematian memanggilmu lebih cepat di kehidupan ini ataupun sebelumnya" wanita itu menjeda perkataannya
"kesalahan tetaplah kesalahan, berhati-hatilah langkahmu sudah ditandai malaikat maut"

sakura menolehkan kepalanya ke kiri pada penjual perhiasan dipinggir jembatan, wanita dewasa itu masih tampak muda dan cantik

"apa anda baru saja meramalku?" tanya sakura dengan ekspresi sinis bercampur bingung

"anggaplah sesukamu, aku tak mengharap kejadian seperti ini menimpamu tapi kesalahan tetaplah kesalahan bukan begitu sayang" ada nada sedih di setiap kalimat dan dari matanya tersirat rasa bersalah juga belas kasih,tangan kanannya membelai pipi sakura terasa hangat dan nyaman

"ambillah" wanita itu lalu memberikan sakura kalung dengan liontin berbentuk kipas yang dihiasi permata merah darah di salah satu sisinya

"apa ini jimat" tanya sakura antusias seraya mengambil kalung yang diberikan wanita itu

wanita itu menggeleng
"itu hanya kalung biasa, aku hanya berdo'a semoga ada keajaiban yang menyertainya, apa kau percaya keajaiban?"

"hm tidak kurasa, tapi baiklah aku akan mengambilnya terimakasih" ia hanya terus mengamati permata yang ada di kalung itu

"berapa yang harus aku bayar untuk kalung yang indah ini?"

sampai ia tak menyadari kalau wanita yang berbicara dengannya sudah menghilang

___________
sakura memutuskan untuk mampir ke restauran sebentar sembari menenangkan pikirannya yang gusar karena perkataan wanita tadi

sasuke yang melihat sakura akan memasuki restauran menjadi panik dan segera memakai topi agar sakura tidak bisa melihatnya, sasuke memanglah termasuk malaikat maut yang taat ia sebisa mungkin menghindari berinteraksi dengan manusia apalagi mencampuri urusan tuhan

sakura memilih kursi di pojok ruangan karena menurutnya cocok untuk merenungkan masalahnya
tanpa disadari ia duduk tepat di depan sasuke hanya saja sakura tidak bisa melihatnya

setidaknya sakura sudah menghabiskan 4 cup minuman dingin sementara sasuke masih duduk diam sembil terus melihat sakura yang meminum minumannya dengan posisi membungkuk (mencondongkan diri pada minuman di meja)

'dia akan terkena hipotermia jika terus meminum minuman dingin saat cuaca diluar minus derajat'

di cup ke 5 yang belum sepenuhnya tandas sakura menegakkan tubuhnya tiba-tiba, sasuke cukup terkejut dan hampir terjungkal

sakura lalu memegangi kalung yang melingkar di lehernya
"apa benar kematianku sudah dekat"

di mata yang lain di sebrangmu tanpa sadar menitikan air matanya yang pertama dalam 500 tahun menempati dunia, tangannya tergerak menggapi liontin yang sakura pakai tapi ia urungkan

entah hanya perasaan sakura saja atau memang hawa disekitarnya menjadi lebih dingin dan kenapa tiba-tiba  disisi lain dari mejanya ada tetesan air, apa atapnya bocor? pikir sakura

kini bibir itu mengucap tanpa sadar
"maaf" sambil menyeka air mata yang kadung berlinang deras

hawanya semakin dingin sakura mengeratka mantel yang ia pakai tapi masih saja terasa dingin, ia mulai merasakan perasaan aneh disekitarnya

"owh baiklah sepertinya sudah masuk waktu bekerja, sebaiknya aku pergi" sakura mulai menenteng tasnya dengan terburu-buru sambil setengah berlari ia pergi meninggalkan restauran

_______

sebenarnya sakura tidak pergi kerumah sakit karena hari ini semua jadwalnya kosong ia pergi hanya karena merasa takut

"ini tidak, ini...ah ketemu" ia lalu memutuskan pergi ke perpustakaan kota dan coba tebak buku apa yang akan ia baca?

"the Legend of Grim Reaper" sakura mulai membuka lembar pertama dan ia langsung dikejutkan tentang fakta-fakta mengenai malaikat maut

lima jam sudah berlalu tak terasa sudah menunjukkan waktu pukul 3 sakura memutuskan untuk pulang ke apartemennya

_______

"apa semuanya tidak berjalan dengan lancar" tanya naruto yang tidak sengaja melihat sasuke melamun dibalkon

"firasatku mengatakan sesuatu yang rumit akan terjadi" jawabnya singkat sembari meminum  bir yang ia pegang

naruto tak menanggapi lagi ia kembali fokus memasak ramen instannya kesukaannya

"ini berhubungan dengan tetangga baru"

prangg...

naruto membalikkan badan pada sasuke dan sasuke juga menengok kearah naruto
mereka saling pandang

'1, 2, 3'

'sasuke kenapa kau menghitung dalam hati?'

sasuke mengalihkan tatapan matanya pada kaki naruto dan

"aaaa panas,panas,panas teme sialan kenapa tidak bialang dari tadi?" naruto berjingkat jingkat sambil memegangi kaki kirinya yang terkena tumpahan air panas

sementara sasuke kembali melamun ia menatap bintang sembari meminum birnya lagi




bantu vote ya😊TOLONG KOREKSI JIKA ADA TULISAN YANG SALAH
JANGAN LUPA BERI TANGGAPAN!🥰

Grim Reaper (SasuSaku fersion)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang