Chapter 2:
Tak. Tak.
Garpu dan pisau beradu kapasitas kemampuan di atas piring, memotong daging yang telah dipanggang sempurna hingga memberikan wangi segar ditambah bagian dalam yang lumer. Saus berwarna merah pekat sepertinya dimasak bersamaan dengan mentega ikut meramaikan piring dan daging tersebut, lalu dihidangkan dengan daun rosemary sebagai penambah aroma.
Walau baru saja ditampar fakta mengejutkan, hebatnya Adith masih bisa mengikuti alur dan ikut sarapan dengan 'kakaknya' di meja makan. Laki-laki yang kini duduk di depannya memiliki rambut hitam dan mata berwarna persis seperti yang ia miliki. Kalau mengingat sesuai apa yang ada di novel, keluarga Arlgert memiliki anak kembar. Anak yang lebih tua dalam ceritanya kini sedang melahap steak ke dalam mulutnya dan mengunyahnya perlahan-lahan, betul-betul ciri khas bangsawan sesungguhnya.
Adith pura-pura tahu etiket makan dan diam-diam mengikuti cara makan anak di depannya itu. Dia kurang lebih paham karena sebelumnya suka diajak Angga mengikuti pertemuan para 'orang kaya' yang mengharuskannya tahu tentang etika. Tapi, ini tetap agak sulit.
Anak itu berhasil memotong steak di piring dan mulai melahapnya, lidahnya mencerna rasa daging itu. Betul-betul enak, ketika dagingnya menyentuh lidah, itu langsung lunak dan gampang dikunyah. Adith menjadi sedikit bersemangat, namun semakin dia memakan steak itu, dia mendadak menjadi lesu. Kalau rasa steak ini saja sebegini nyatanya, artinya dia tidak bisa melarikan diri dari fakta bahwa dia baru saja terlempar ke dunia novel sebagai Siryuu Arlgert.
Dia melirik 'kakak' dihadapannya, anak itu benar-benar tidak mengajak Siryuu mengobrol sama sekali. Keduanya hanya duduk di meja makan dan sarapan tanpa mengeluarkan sepatah kata pun dari sejak keduanya bertemu. Rasanya agak canggung.
Kalau Adith ingat, keluarga Arlgert ini adalah keluarga yang mengenaskan. Dia berani bilang begitu karena latar belakang keluarga yang tidak menyenangkan sama sekali.
Pertama tentang orang tua si kembar Arlgert, mereka betul-betul sakit dalam artian gangguan jiwa. Ibu si kembar—Clarine Arlgert telah mencintai sosok pria yang ia idam-idamkan sejak lama. Suatu ketika, pria itu datang menghampirinya dan berjanji akan menikahinya. Bayangkan betapa bahagianya wanita yang dilamar orang yang ia sukai sejak lama.
Lalu, ayah si kembar—Fedric Blanqueet, seorang penerus Marquis menghamili putri keluarga Arlgert itu di luar nikah. Clarine yang telah cinta buta tidak peduli, asal pria idamannya menjadi miliknya maka itu tidak masalah. Toh, nanti mereka juga menikah.
Tapi, hal yang tidak diindahkan wanita di belahan bumi mana pun terjadi. Sambil mengelus perutnya yang semakin membesar, Clarine menunggu kepulangan Fedric berbulan-bulan. Hatinya tidak sabar untuk dipinang. Waktu berlalu dan lelaki itu tak kunjung kembali, orang tua Clarine yang tahu akan hubungan keduanya kaget. Mereka langsung menceramahi anaknya tentang membuat anak di luar nikah. Keduanya kecewa.
Sepenting itukah, Nak? Cinta dari lelaki itu?
Kamu bahkan tidak memikirkan dirimu sendiri.
Clarine menjadi gelisah setelah mendapat ceramah panjang kedua orangnya, Fedric tak kunjung kembali. Kemana sebetulnya pria itu? Perutnya sudah mulai membesar dan laki-laki itu tak menunjukkan tanda-tanda kehadirannya. Wanita itu mulai mengingat kata-kata orang tuanya. Apa iya lelaki itu hanya memanfaatkannya?
Tidak mungkin. Fedric sayangku, itu tidak akan benar kan?
Kondisi tubuhnya kian memburuk dari waktu ke waktu, padahal dia dalam kondisi hamil. Harusnya seorang ibu memerhatikan pola makan sedetail mungkin agar bayinya mendapati asupan yang cukup, tapi wanita ini terlanjur depresi. Dia pun memerintahkan bawahannya untuk mencari ayah dari bayinya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[SEDANG REVISI] The weakest leader
FantasyAdith, seorang pembaca novel biasa tiba-tiba terbangun dalam novel yang baru saja dibacanya. Terbangun sebagai Siryuu Arlgert, tokoh paling lemah, kini ia harus menyusun beribu rencana untuk bertahan hidup. Sebelum si pemeran utama, Ian. Datang dan...