Chapter 3 : apa yang terjadi kepadamu ? (3)

3K 405 76
                                    

Chapter 3:

Secara tak langsung Adith telah dikirim ke keluarga yang menarik. Selain kepala keluarganya yang masih berusia 11 tahun yang bahkan belum menempuh pendidikan akademi kerajaan, mereka juga memiliki pelayan yang menarik.

Laki-laki tanggung ini misalnya. Usianya kira-kira 15 atau 16 tahun ya, jelas lebih tua dibanding Siryuu. Pakaian pelayan laki-laki yang lengkap dan rapi melekat bersih setiap kali Adith menatapnya.

Benar juga, ada anak ini.

"Tuan, ada yang bisa saya bantu?" Tanya laki-laki itu dengan wajah canggung.

Adith sadar bahwa kini dia adalah Siryuu, hal tak terelakkan setelah sekian kali dia berusaha berfikir bahwa semua ini adalah prank belaka. Benar, dia sekarang adalah Siryuu. Siryuu Arlgert.

"Hei, apa yang kau fikirkan hari ini?" Adith selaku Siryuu bertanya tipis tanpa menghiraukan perkataan laki-laki itu sebelumnya. Sikapnya berubah agak dingin saat bertanya demikian.

Mari kita ulik kembali, adegan pada novel volume 1 itu. Siryuu akhirnya meninggal setelah dibantai habis oleh Ian sang pemeran utama. Walau dia tidak bersalah, namun kita telah memutuskan bahwa seluruh bangsawan yang ada di muka bumi adalah munafik.

Anak tertua keluarga ini—Real Arlgert kala itu telah melakukan perjalanan ke benteng perbatasan untuk melakukan pekerjaan magang dibayar. Selain mencari pengalaman, dia juga harus mempertimbangkan keuangan Arlgert itu sendiri. Disaat inilah adiknya meninggal.

Bukannya ada penjagaan? Kemana semua pelayan saat dibutuhkan?

Kalian terlalu meremehkan mc kita hanya karena umurnya yang terbilang muda!

Dari awal target Ian hanya bangsawan dan bukan rakyat menengah ke bawah. Itulah mengapa dia menyelinap berbekal ilmu sihir miliknya dan masuk ke kamar Siryuu tanpa diketahui siapapun. Langkah hingga nafasnya tidak terdeteksi sekalipun. Lalu, anak itu betul-betul serius saat meniatkan ingin membunuh bangsawan.

Dia bahkan telah menyeleksi satu mansion untuk menemukan kebiasaan bangsawan di dalamnya hingga menentukan waktu yang pas untuk mencabut nyawa Siryuu. Hal ini dilakukan sekitar 2 hari karena dia anak yang hati-hati.

Orang pertama yang menemukan Siryuu meninggal tentu saja adalah pelayan pribadinya, John Alter. Namun apa yang dia lakukan saat menemukan tuannya meninggal membuat Adith selaku pembaca menjadi geram.

"Ternyata ujungnya kau meninggal juga ya. Untuk apa aku melayanimu sepanjang ini kalau ujungnya begini."

Kalian tidak salah saat membaca naskahnya. John dipilih sebagai pelayan pribadi Siryuu bukan tanpa alasan. Dia punya kemampuan 'selain pelayan' yang mumpuni, Real sendiri yang menyeleksi penentuan pelayan pribadi Siryuu dan memilih John untuk berada di sisinya.

Pada akhirnya kematian Siryuu ditertawakan karena dia tidak melawan melainkan cuma memohon agar diampuni nyawanya.

John satu-satunya yang tahu kalau Ian tengah menyelinap ke kamar Siryuu saat itu. Tapi apa yang dia lakukan hanya menguping dan tidak membantu sama sekali. Hingga tuannya mati di tangan anak berdarah dingin itu.

"Kau tidak mau menjawabku?"

"Eh-Eh.... Tuan .... Itu, saya hanya bingung harus menjawab bagaimana." Kini manusia jahannam itu berperilaku seakan dia tengah kebingungan, memasang wajah bodoh dan menggaruk dagunya yang tidak gatal.

Siryuu menatap tipis John dan menyeleksi anak itu dari ujung rambut hingga ujung kaki. Tidak ada yang salah darinya, benar, karena yang salah adalah otaknya. Kau ingin bermain-main dengan tuanmu? Sekarang tidak akan bisa lagi, karena yang kau layani adalah pembaca agung yang harus dipuji.

[SEDANG REVISI] The weakest leaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang