Chapter 2

136 17 0
                                    

"37 Days"

#

#

Rate : T

Genre : Romance, Drama, School

Disclaimer Masashi Kishimoto

Warning! Absurd story, Story from me, Typo, Gaje, Mainstrem, etc

NO BASH!

NO SILENT READERS!

REVIEW PLEASE (^v^)

#

#

#

Summary :

37 hari. Hanya 37 hari yang dimiliki oleh pemuda bermanik sapphire—Namikaze Naruto—dan gadis bermanik emerald—Haruno Sakura—untuk membatalkan pertunangan yang akan terjadi setelah perjodohan yang mereka terima karena suatu alasan bodoh. Dengan perjanjian yang mereka buat bersama, mereka mulai menjalankan berbagai rencana untuk membatalkan pertunangan itu tanpa harus adanya pernyataan secara langsung yang hanya akan merugikan masing-masing pihak. Akankah rencana-rencana mereka berhasil?

#

#

#

CHAPTER 2

#

#

[Hari ke-2]

Seorang gadis cantik tampak berjalan pelan menyusuri koridor sekolah. Tampak helaian rambut merah muda panjangnya bergerak seirama dengan langkah kaki jenjangnya. Manik emeraldnya menatap lurus ke depan. Sedangkan ke dua tangannya sibuk membawa kotak bento yang tampaknya tak ringan itu. Dan terkadang bibirnya merapalkan ketidaksukaannya.

Hingga akhirnya ia berhenti tepat di depan sebuah pintu kelas. 'XI-2' itulah yang tertulis di sebuah papan yang terpasang di atas pintu kelas. Setelah memastikan kalau ia telah berada di tempat yang tepat, ia mengulurkan tangan kanannya guna membuka pintu dengan penuh perjuangan—karena kotak bento yang ia bawa.

SREKK!

Pintu kelas pun terbuka pelan. Menunjukkan seluruh isi di dalamnya dan menarik perhatian beberapa penghuni kelas tersebut. Terlihat seorang penghuni kelas tersebut mengangguk dan tersenyum padanya—memberi izin masuk.

Haruno Sakura—gadis yang tengah membawa kotak bento—dengan perlahan melangkahkan kaki jenjangnya memasuki ruang kelas. Sedangkan netra hijau rumputnya yang menyejukkan menjelajahi seluruh sudut kelas—mencari seseorang.

Sosok pemuda berkulit tan dan berambut pirang berantakan pun tertangkap oleh netranya. Pemuda tersebut berpenampilan jauh dari kata rapi. Ia tak memakai blazernya dan hanya memakai kemeja putih dengan satu kancing atas tidak ia kancingkan dan beberapa bagian kemeja tidak ia masukkan rapi ke dalam celana biru panjangnya. Dasi yang tak terlihat terpasang di lehernya, digantikan dengan sebuah kalung dengan bandul batu berbentuk permata berwarna hijau. Jam tangan hitam terpasang rapi di pergelangan tangan kirinya. Mungkin itu satu-satunya yang rapi dari dirinya.

Pemuda yang memiliki manik seindah samudera itu duduk dengan sangat tidak sopan, yaitu salah satu kakinya berada di atas kursi. Walau begitu, terlihat banyak gadis cantik mengelilinginya. Terkadang mereka semua tertawa bersama.

Sakura yang melihat hal tersebut hanya dapat menghela nafas lelah sebelum kedua kaki jenjangnya kembali melangkah—menghampiri Sang Pemuda. "Naruto" panggilnya dengan nada malas.

Sang pemilik Naruto atau lebih tepatnya lagi Namikaze Naruto itu pun mengalihkan pandangannya ke arah sumber suara dan manik sapphirenya pun bertemu dengan emerald jernih yang menatapnya malas. Kemudian ia angkat salah satu alisnya—bingung. "Mau apa kau kemari?" tanyanya.

37 daysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang