37 days

chapter 6

"37 Days"

#

#

Rate : T

Genre : Romance, Drama, School

Disclaimer Masashi Kishimoto

Warning! Absurd story, Story from me, Typo, Gaje, Mainstrem, etc

NO BASH!

NO SILENT READERS!

REVIEW PLEASE (^v^)

#

#

#

Summary :

37 hari. Hanya 37 hari yang dimiliki oleh pemuda bermanik sapphire—Namikaze Naruto—dan gadis bermanik emerald—Haruno Sakura—untuk membatalkan pertunangan yang akan terjadi setelah perjodohan yang mereka terima karena suatu alasan bodoh. Dengan perjanjian yang mereka buat bersama, mereka mulai menjalankan berbagai rencana untuk membatalkan pertunangan itu tanpa harus adanya pernyataan secara langsung yang hanya akan merugikan masing-masing pihak. Akankah rencana-rencana mereka berhasil?

#

#

#

CHAPTER 6

#

#

[Hari ke-9] Pukul 18.50

"Oi, Sakura! Bagaimana ini?"

Naruto yang kini sedang berjalan menuju pintu rumah Sakura, berbisik cemas. Sebuah situasi tak terduga menjebaknya bersama dengan Sakura. Hal ini tentunya dapat berdampak buruk bagi rencana-rencana pembatalan pertunangan mereka. Namun ia sendiri tidak tahu bagaimana cara untuk menghindari situasi ini.

"Aku sendiri tidak ta—hu. Eh! Tunggu sebentar!"

"Hm?"

Tiba-tiba teringat sesuatu, Sakura menghentikan langkahnya dan membuka tas abu-abu kecil yang ia gendong di punggungnya. Ia obrak-abrik seluruh isinya dengan cepat. Hingga akhirnya ia menemukan barang yang ia cari, yaitu sebuah buku kecil bersampul biru muda. Buku itu berisi berbagai rencana yang hendak ia lakukan bersama dengan Naruto untuk membatalkan perjodohan dan menghentikan pertunangan yang akan terjadi tidak lama lagi—sekitar 28 hari lagi.

Sakura buka buku itu halaman demi halaman dengan terburu-buru. Jari lentiknya pun berhenti ketika ia melihat sebuah halaman yang berisi salah satu rencananya beserta rinciannya.

"Kita jalankan saja rencana ini. Cukup cocok dengan situasi sekarang. Terlebih, bukankah semakin cepat kita menjalankan rencana-rencana ini maka akan semakin bagus?"

Naruto melihat judul dari rencana tersebut yang merupakan buatannya.

'Raja Tiran dan Pelayan'

Ia ingat, ketika ia memberi rencana ini judul tersebut, Sakura langsung menentangnya. Gadis tersebut sangat tidak setuju jika dirinya disebut sebagai pelayan Naruto. Sedangkan Naruto sendiri suka-suka saja jika dirinya disebut sebagai 'Raja Tiran'. Karena ia sendiri kan yang memberi judul tersebut. Mereka pun sempat beradu argumen beberapa saat. Namun pada akhirnya Sakuralah yang mengalah. Karena judul tersebut memang cocok untuk rencananya.

Jadi dalam rencana berjudul 'Raja Tiran dan Pelayan' tersebut, Naruto akan bertingkah layaknya seorang Raja Tiran. Dia akan menjadi orang dengan kepribadian yang sangat buruk. Berperilaku tidak sopan, suka mengatur-atur, memaksakan kehendak, dan egois. Sakura sendiri, dia akan menjadi pelayan Naruto dan juga korba atas kekejamannya.