17. MANGAP

554 85 13
                                    

VOTE
VOTE
VOTE



















"Ke arah mana ni?"kata Seulgi yang sedang berhenti di lampu merah

"Emm itu kak, abis lampu merah ini belok kiri"kata Somi yang berada dibelakang Seulgi, dijawab anggukan oleh Seulgi

Sebelum sampai di rumah Somi, hujan turun dengan sangat deras. Seulgi terpaksa menambah kecepatan motornya dan Somi berpegangan makin erat dengan Seulgi. 'modus eak'

Setelah nekat menembus hujan, akhirnya Seulgi dan Somipun sampai di rumah Somi.

"Mampir dulu nggak kak?"tawar Somi

"Langsung aja deh kayaknya"kata Seulgi

"Deres loh kak ini ujannya"kata Somi

"Gapapa, yaudah kakak pulang dulu"pamit Seulgi

tin
tin

"Ya kak hati-hati"teriak Somi







Seulgi memasukki halaman rumahnya dan langsung masuk ke garasi untuk memarkirkan motornya. Lalu Seulgi masuk melalui pintu belakang, karena kalo Bunda tau Seulgi basah kaya gini dan lewat pintu depan auto disuruh ujan-ujanan lagi diluar.

"Adek pulang"kata Seulgi sambil memeluk dirinya sendiri

"Astagfirullah, sana mandi trus ganti baju. Bunda nanti bawain obat"kata Bunda kaget dan khawatir, dijawab anggukan oleh Seulgi dan berjalan menuju kamarnya

Setelah mandi Seulgi langsung meringkuk masuk ke selimutnya.

cklek

"Dek bangun dulu"kata Bunda mencoba membangunkan Seulgi

"Makan dulu trus minum obat abis itu baru tidur"kata Bunda, Seulgi hanya menurut saat Bunda Sica menyuapinya bubur.

"Udah bun, kenyang Seulgi"kata Seulgi sambil memalingkan wajahnya menjauhi sendok

"Nih obatnya, besok kalo belum enakan ijin aja ya"kata Bunda lalu menyelimuti Seulgi sampai dadanya, dijawab anggukan oleh Seulgi. Setelah itu Seulgi langsung tidur, agar besok pagi dia bisa berangkat sekolah.












Pagi hari yang cerah, tapi tidak secerah suasana hati Irene. Pagi-pagi terdengar rengekan seorang anak perempuan kepada Papanya.

"Papa, anterin Irene dong"kata Irene kepada Papa Kusuma

"Emang Seulgi kemana?"tanya Papa Kusuma

"Tauk"kata Irene malas

"Kamu berantem ya?"tanya Papa Kusuma

"Nggak, ayolah Pa keburu telat Irene"kata Irene menggoyang-goyangkan badan Papanya

"Iya-iya, bentar Papa ambil kunci mobil dulu"kata Papa Kusuma lalu bangkit mengambil kunci motor.

Akhirnya Irene berangkat sekolah bersama dengan Papa Kusuma.

Pukul 06.45 Seulgi baru terbangun dari tidurnya, dia terbangun karena cahaya matahari yang menyilaukan matanya. Setelah dapat melihat dengan jelas, Seulgi lalu melihat jam dinakas. Seulgi terkejut karena dia terlambat ke sekolah.

CREDENCE |•SEULRENE•| [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang