VOTE
VOTE
VOTEIrene senyum senyum terus dari keluar gedung indoor sampek kelas. "Rene gue tau elo lagi kasmaran tapi jangan kek orang gila deh" kata Solar dibalas cibikan sama Irene. "Lo ngiri kan sama gue, sana minta Moonbyul buat nembak lo" ujar Irene tapi hanya dibalas dengusan kesal sama Solar
Sementara dibangku belakang Joy sama Jennie sibuk debat caption buat upload di instagram lambe turah SMA tentang Seulgi sang kapten basket yang nembak Irene tadi di lapangan basket.
"Eh lo pada ngapain sih ribet sendiri?"Tanya Solar sambil merebut handphone Joy. "Eh eh apaan sih belum kelar" ucap Joy sambil merebut kembali handphonennya.
"Gue tu lagi update tau nggak, masak berita besar kek gini nggak di upload"kata Joy dan diangguki oleh Jennie selaku admin kedua lambe turah.
Sementara itu di ruang ganti basket. "Eh selamat ya gi sumpah tadi gue ikut degdegan, kalo nggak di terima kan duh malu banget anjir"kata Moonbyul sambil merangkul Seulgi. "Jadi lo kapan nyusul ih, kasian tau Solar lo gantungin mulu" balas Seulgi sambil memasukkan baju basketnya ke tas. "Gue si belum siap aja gi, belum nemu wakt yang pas liat aja nanti"kata Moonbyul.
"Woy gi! Akhirnya nyusul juga" tiba tiba Wendy menoyor kepala Seulgi dari belakang. "Bangsat lo Wen, kalo gue lagi nggak berbunga-bunga baku hantam kita"balas Seulgi tapi Wendy hanya cengegesan.
"Anjay Seulgi ma broo, uda opicial nih traktir dong" kata Lim sambil merangkul Seulgi dan menoel-noel dagu Seulgi. "Traktir-traktir enak aja, yaudah ayok mumpung kita free"ucap Seulgi, dan dibalas 'yes' serempak ketiga ekor anak curut.
~~
"Seul, ekspetasi gue nih ya lo tu traktir kita di cafe apa restoran gitu, ini di warkop mang oleng"keluh Lim dan diangguki oleh Wendy."Udahlah syukurin aja besok putus sama nyai"kata Moonbyul sambil memakan mie rebusnya."Bangsat ya lo byul" kata Seulgi dan hanya dibalas ketawaan bertiga.
"Ini jam pelaran kelas jam berapa sih?"Tanya Seulgi
"Oh udah kelar ini mah" ujar Wendy santai sambil melihat jam.
"Anjir ngapa kagak bilang, gue duluan!" kata Seulgi sambil berlari ke arah kelasnya Irene.
"Bentar, kok gue ngerasa ada yang aneh ya, lo juga nggak sih?"Tanya Lim. Mereka saling pandang
"Bangsat Seulgi ini sapa yang bayar anjir!!"teriak mereka bertiga.
~~
"Mana sih katanya pulang bareng tapi lama banget"keluh Irene di depan kelas.
"Rene nggak mau bareng kita aja" Tanya Solar dan cuman Irene bales dengan gelengan. "Yaudah kita tungguin deh"kata Jennie,
Nggak lama yang ditungguin dateng sambil lari-lari. "Sorry Rene, tadi lupa soalnya anak-anak minta traktir"kata Seulgi sambil ngos-ngosan. "Nggak papa kok, nih kamu sampek keringetan"kata Irene sambil ngelapin keringetnya Seulgi. "aku-kamu nich, kalo udah official mah beda ya"kata Solar. "Kasian jomblo ndiri"celetuk Joy dan dihadiahi pukulan oleh Solar. "Trus mereka sekarang dimana Seul" Tanya Joy ke Seulgi."Tuh masih pada di warkop mang oleng" kata Seulgi dan diangguki sama Joy."Yaudah gue duluan ya mau nyusul mereka, Selamat pacaran" kata Joy sambil menarik Jennie dan Solar.
"Langsung pulang?"Tanya Seulgi ke Irene.
"Iya deh, kasian kamu pasti capek abis tanding tadi"kata Irene
"Yaudah yuk" kata Seulgi sambil genggam tangan Irene."Nanti malem ada acara nggak?"Tanya Seulgi sambil mengelus punggung tangan Irene pake jempol dia.
"Enggak sih, emang kenapa ?"Tanya Irene ke Seulgi
"Jalan yuk, sekalian aku mau beli alat gambar" kata Seulgi
"Ayok, ajarin aku gambar ya"kata Irene dan diangguki oleh Seulgi
"Oke nanti aku jemput jam 7 ya"kata Seulgi
Sampai di parkiran dia melepas tautan tangan dan memakaikan helm kepada Irene, jarak wajah mereka deket banget dan membuat gurat merah di pipi Irene."Ih pipi kamu merah" kata Seulgi sambil mencubit pipi Irene, sedangkan Irene malah menundukkan mukanya.
"Gemesin banget sih, ayok naik"kata Seulgi ke Irene dan diangguki oleh Irene
"Kok nggak jalan?"Tanya Irene
"Sabuk pengamannya belum dipake"kata Seulgi sambil menarik tangan Irene untuk dilingkarkan di perut Seulgi, dan Irene hanya menurut tak menolak.
"Oke helm udah, rem aman, gas berfungsi, sabuk pengaman terpasang, bonus penumpang spesial" kekeh Seulgi dan dibalas cubitan di perut Seulgi.
Selama di perjalanan hanya ada gombalan receh dari Seulgi yang membuat Irene tertawa dan sekali kali Irene melayangkan pukulan di pundak Seulgi.
Motor Seulgi berhenti didepan rumah Irene. "Masuk dulu nggak"Tanya Irene ke Seulgi."Enggak deh aku mau mandi gerah banget"kata Seulgi sambil mencopot helmnya Irene dan merapikan rambut Irene"Yaudah ati-ati jangan ngebut" kata Irene. "Yaudah aku jalan ya" kata Seulgi sambil mengacak-acak rambut Irene."Kok di acak-acak lagi sihh"kata Irene sebal. "Gapapa, masih pengen sama kamu aja" kata Seulgi sambil merapikan lagi rambut Irene sedangkan Irene hanya menunduk menutupi pipi nya yang sudah merah."Blushing nih ciee"Seulgi menoel-noel dagu Irene. "Yaudah gih masuk, bye pacar"pamit Seulgi dan melajukan motornya meninggalkan rumah Irene.
IRENE POV
'Bisa gila gue, kalo diginiin terus sama Seulgi' batin gue sambil menepuk-nepuk pipi gue yang masih merah.
"Kakak pacaran sama Kak Seulgi ya?"tanya Yeri adik perempuanku."Kepo deh bocil"kata gue sambil berlalu menuju kamarku
"Mamah, Kak Irene udah pacaran sama Kak Seulgi!!"teriak Yeri,dasar bocah bodo amat lah.
Sampek kamar gue langsung rebahin badan sambil senyum- senyum nggak jelas. Gue masih ngga pecaya sih udah pacaran aja sama Seulgi. Ngga lama guepun ketiduran dengan masih pake seragam.
Gue kebagun karena ada tangan nepuk-nepuk pipi gue."Rene bangun, jadi ikut aku nggak"mampus,suaranya Seulgi gue langsung duduk. "Kok kamu bisa ada disini"Tanya gue ke Seulgi."Tadi kata Mama Fany kamu tidur trus suruh bangunin"kata Seulgi polos 'duh gemesin banget'.
"Yaudah aku mandi dulu nggak lama kok, maaf ya aku malah ketiduran"kata gue dan cuman dibalas senyuman oleh Seulgi, dan dia berlalu keluar dari kamar gue. 'Duh malu banget pasti tadi Seulgi liat muka bangun tidur gue, bodo amat lah' gue pun langsung masuk ke kamar mandi.IRENE POV END
Tak berselang lama Irene sudah berada di sebelah Seulgi yang sedang asik bermain game online sampai tidak sadar jika Irene sudah di sebelahnya.
"Seul"panggil Irene tapi Seulgi tidak menjawab dan masih fokus ke gamenya. "Ih Seul!!"teriak Irene dan membuat Seulgi terlonjak kaget."Eh hai Rene, udah ya kamu" kata Seulgi dan hanya dibalas dengusan kesal oleh Irene."Tante-tante",panggil Seulgi ke Mama Fany. "Oh udah mau jalan ya?" Tanya Mama Fany. "Iya tan kita pamit ya"kata Seulgi sambil menyalami tangan Mama Fany bergantian dengan Irene. "Iya ati-ati jagain Irene ya gi" kata Mama Fany, "Siap tan"balas Seulgi dan berlalu keluar sambil menggandeng tangan Irene.
Yeri Adhina Kusuma
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
CREDENCE |•SEULRENE•| [✔]
Fanfic"Kalo kata orang dia bisa nyakitin kita juga lebih bisa, tapi aku nggak mau ambil prinsip itu. Karena, aku macarin kamu buat sayang sama kamu. Kalo kamu nyakitin aku, bukan berarti aku bakal nyakitin balik"~Seulgi Putra Adyatama "Aku nggak maksud gi...