♡ Prolog ♡

209 109 61
                                    

"Selamat ulang tahun, Ayla."

Nampak sosok bocah laki-laki mendekat membawa bunga merah muda, senyumannya yang manis terlihat jelas disana. Di depannya gadis kecil terlihat tersenyum, diambilnya bunga itu lalu mereka berjalan bersama.

"Terima kasih, Al. Kita mau kemana?" Gadis kecil itu merasa sedikit bingung, pasalnya saat ini mereka berjalan ke tempat yang sedikit asing.

"Aku punya hadiah lagi buat kamu, ya, walau sebenernya ini buat kita berdua, sih. Ayah yang buat ini buat kita berdua." Bocah laki-laki itu tersenyum sembari terus berjalan, menggandeng tangan gadis kecil itu, Ayla.

"Woah, rumah pohon? Bagus banget, Al. Ini beneran buat kita berdua? Ada ring basket juga."

Ayla terlihat begitu senang melihat apa yang ada di depannya, ia berjalan meninggalkan temannya, mengelilingi tempat itu.

Dua anak kecil berusia 7 tahun itu memandang rumah pohon yang berdiri tegak di depannya, sangat cantik. Anak laki-laki itu terlihat berjalan, mengambil bola basket di bawah pohon.

"Mau main?"

Ayla tersenyum, mengambil bola basket itu bersiap untuk melakukan permainan.

"Jangan nangis ya kalau kamu kalah," ejek anak laki-laki itu sembari tertawa, Ayla hanya bisa memasang wajah kesal.

Mereka berdua terlihat begitu menikmati permainannya, canda, tawa terlihat begitu menyenangkan untuk disaksikan.

"Hahaha, masuk lagi." Ayla terlihat begitu bahagia, mereka berdua terus bermain.

Angin sore hari itu begitu menyejukkan, suasana di pinggir sungai itu begitu menyejukkan. Dua anak kecil itu terlihat lelah sekali, mereka berbaring berlawanan arah di bawah ring basket itu.

"Jangan kasih tau siapa-siapa soal rumah pohon ini, ya. Ini tempat khusus kita berdua," ucap anak laki-laki itu, matanya memandangi langit sore yang terlihat begitu indah.

"Bahkan untuk Ayah dan Ibu? Om dan Tante? Kak Elvan juga?"

"Bukan gitu, maksudku selain keluarga." Anak laki-laki itu beranjak duduk, mereka berdua terlihat duduk berhadap-hadapan.

"Oke, berarti ini tempat rahasia kita berdua." Ayla tersenyum menanggapi, senyuman yang sama indahnya dengan matahari sore hari.

"Ini tempat khusus Ayla dan Alfian."

Mereka berdua tersenyum bersama, menikmati langit sore hari.








~TBC

Selamat membaca, dukung karya ini dengan vote dan comment. Kritik dan saran yang membangun juga sangat diperlukan, jangan ragu untuk memberikan saran kepada penulis.

Tulisan ini versi revisi, mungkin pembaca yang sudah pernah membaca TMW versi sebelumnya merasa bingung dengan perubahan ini. Silahkan dibaca ulang karena versi revisi ini akan memiliki banyak perbedaan dibanding versi sebelumnya.

Terima kasih untuk pembaca yang sudah mampir.

See you ❤

Salam dari Yui ♡

Tell Me Why?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang