09

7K 655 95
                                    

Harap vote sebelum membaca
Kagak suka harap menjauh
Hidup itu udah ribet
Jadi jangan di peribet lagi

Di pertegas kan ceritanya ini hanya fiktif belaka. Jangan ada protes atau apapun yang membuat kontra di lapak ini.

Jika ada salah kata mohon di maafkan

Mohon kebijakan dalam membaca

"Bukan hanya ke absurd tan yang berserakan tapi Typho pun ikut ambil bagian"

Harap maklum yahh

🤗

-tittittitt-

Suara ketukan terdengar dari pintu depan. Tita sedikit mengintip dari celah jendela, laki-laki bermasker hitam, motor mio merah jaket hitam. Dan orang ini membawa kantong seperti kantong belanjaan.

"Assalamualaikum, permisi" ujar laki-laki jaket hitam ini.

Tita membatin. Pasti Kurir Gomakan!

"Walaikumsalam, tunggu bentar om" sahut Tita dari dalam sambil berlari ke dalam kamar mengambil uang untuk pesanan nya.

Setelah itu pintu luar di buka perlahan. "145 ribu kan om? Ini uangnya" ujar Tita sambil menyodorkan uang.

Kurir ini menyipit kan mata saat Tita menyodorkan sejumlah uang itu.
"Kenapa om? Kurang?" tanya tita ragu karna si kurir berdiam seperti keheranan.

"Anuu ini rumahh nya buk Herlambang kan?" tanya suara bariton itu.

"Benar ini rumahnya bukk herlam... " Tita terdiam sebelum menyelesaikan kalimatnya.

TUNGGU DULU!

"Kalo tamu mama datang, suruh masuk dulu aja"

"Calon mantu itu icikiwir"

OMGGG

"Iyy... Yaa" Tita sedikit terbata-bata. "Ini rumah buk Herlambang"

Laki-laki suara beriton ini menggaruk leher belakang nya. Sedangkan Tita melebarkan mulutnya hampir mengalahkan lebar nya kudanil menguap.

"Ada kepentingan apa ya om sama Mama?" tanya Tita ragu-ragu. Gila aja kalo ini bener tamu Mama. Dari suara nya aja Tita udah tau kalo yang datang ini sudah lewat usia.

"Bu herlambang nya ada? Saya ngaterin contoh item botol buat testi besok" ujar laki laki berjaket hitam ini sambil memberikan sebuah kantong plastik hitam yang berisikan botol taperwer.

"Ooohh iya om. Ini barang mama saya?" Tita mengambil kantong plastik tersebut.

"Iya mbak, dan juga ini uangnya saya balikin. Milik mbak hee"

Tita menggigit bibirnya malu. "Iya om maaf tadi saya kira om kurir gojek. Hehe maap ya om yak"

"Iya mbak gak apa-apa. Sudah biasa kok. Kalo gitu saya permisi mbak. Titip salam sama buk herlambang nya"

"Iya om. Makasih ya om"

Motor mio itu berlalu pergi. Tita masuk ke dalam rumahnya. Kantong plastik yang berisikan botol tadi di buang ke sembarang tempat. Gadis ini kembali mengscroll layar ponselnya.

Dan pintu rumah kembali di ketuk.

Pasti pesanannya!

Tita berlari keluar rumah, ia langsung saja membuka pintu rumahnya. Dan...

MY POSESIF KOMANDANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang