Arifureta Shokugyo De Sekai Saikyo Bagian:2

chapter 311

Bab 311

Arifureta Bab 311 Arifureta Setelah III Abyss Lord Arc Bab 2 Pertempuran Pertengahan

–

「Uoii! Shinji-kuuunn !? Apakah kamu tidak akan segera hidup kembali !? 」

Sebuah suara seseorang di ujung akalnya terdengar di sudut gang belakang yang jauh dari jalan utama distrik perbelanjaan. Itu adalah Saitou Yoshiki.

Tepat di sampingnya, ada juga sosok yang duduk di tengah gang sambil memeluk kakinya dan mengubur wajahnya di lutut, menangis * hics hics *. Itu adalah Nakano Shinji.

Dari lubuk hatinya Yoshiki berpikir, 「Orang ini, benar-benar menjengkelkan ……」.

Lagipula, saat ini mereka berada di tengah penyerangan dari banyak manusia yang jelas-jelas bukan musuh yang normal dan tak terlihat — yang disebut iblis. Masuk akal jika Yoshiki ingin Shinji segera berdiri dan melarikan diri atau bertarung. Sosok Shinji yang terlalu tidak enak dipandang membuatnya mulai berpikir bahwa mungkin dia harus meninggalkannya.

Meskipun,

(Yah, itu tidak mungkin.)

Yoshiki tersenyum kecut sambil menembakkan meriam angin kepada seorang pria asing yang diserang oleh tongkat logam.

Bola angin yang tidak terlihat secara akurat mengenai kaki pria itu, menjentikkan kedua kakinya ke arah yang salah.

Selanjutnya, saat dia merasakan aliran angin yang tidak wajar di belakangnya, Yoshiki mengayunkan tangannya sambil berbalik seolah-olah dia menghunuskan katana.

「――" Bilah Angin "!」

Dengan melakukan itu, bilah angin yang tajam terbang mengikuti lintasan lengannya, dan tepat setelah itu sebuah jeritan menjijikkan bergema.

Yoshiki mengalihkan pandangannya dengan waspada ke sekeliling sambil menghela nafas ketika dia melihat Shinji yang masih menangis. Namun, dia tidak dapat meninggalkannya. Dia bahkan tidak berpikir untuk melakukannya.

Bayangan berlari di dinding. Dia mengirim pisau angin terbang ke sana. …… Dia tidak mendengar jeritan kesakitan kematian.

Ketinggalan, pikirnya. Saat itu angin di atas kepalanya bergetar.

Tanpa penundaan, dia menendang Shinji yang sedang duduk, sementara dia sendiri mundur.

「――” Tembok Angin ”!」

Dia merasakan beberapa gelombang angin di sekelilingnya, pada saat yang sama dia mengerahkan penghalang angin yang bertiup ke segala arah.

――IIIIIIIIII- !!

Sebuah suara yang terdengar kesal bergema.

「Oi, Shinji! Apakah kamu baik-baik saja!?"

「Shinji adalah …… tidak apa-apa.」

「Tentu saja kamu sama sekali tidak terdengar oke ya, sial!」

Shinji berguling-guling di tanah dari momentum tendangan, dan kemudian dia kembali duduk sambil memeluk lutut yang tampak artistik dalam arti tertentu. Ekspresi Yoshiki sangat berkedut melihat itu.

Sungguh, dia berpikir 「Bajingan tidak berguna ini, hanya apa yang dia lakukan」, tapi seperti yang diharapkan meninggalkannya bukanlah pilihan.

…… Dia sudah, kehilangan dua teman. Di dunia lain.

Lebih jauh lagi salah satu dari mereka, Kondou Reiichi terbunuh oleh pengkhianatan yang tidak lain adalah teman lainnya ―― pria bernama Hiyama Daisuke.