sekotak cinta

1.2K 31 5
                                    

hai hari ini aku update dua kali.. kayak minum obat aja yak..

aku udah tau nih siapa yang pantas peranin gadis gimana kalo pevita pearce.. tapi kalau arjunanya belum dapat hahaha...

yaa sudah kalau gitu selamat menikmati gadis dan arjunanya

minta vote and commennya boleh? thank you

malam ini aku memutuskan menginap di rumah sakit, keluarga arjuna juga sudah pulang sejak sore tadi. kini aku duduk di ruang tunggu sambil membaca sebuah majalah milik rumah sakit.

" hmm mbak isabel sudah tidur? tanyaku ketika arjuna datang dan duduk disampingku.

"iyaa sudah.." ucapannya sangat datar. matanya masih menimbulkan kesedihan seperti ada yang sembunyikannya.

"mbak isabel akan baik baik saja kan kak? mendengar ucapanku arjuna hanya tersenyum simpul.

"dokter bilang penyakitnya semakin menurun, kanker telah menggrogoti tubuhnya.." jelas arjuna yang membuatku sangat kasihan terhadap arjuna.

" banyak berdoa yaa kak semoga dicari jalan keluar.." kataku berusaha menghiburnya.

"isabel menolak untuk menjalani kemoterapi, dia bilang dia takut jelek nanti ketika menjalani kemoterapi dia juga takut rambutnya rontok, ini semua membuatku hampir frustasi.."

ingin rasanya aku bilang ada aku disini arjuna yang menemani kamu untuk berjuang menyembuhkan istrimu yang sangat kamu sayangi. tapi rasanya belum bisa aku katakan.

"sabar yaa kak nanti aku coba bujuk mbak isabel buat mau jalani kemoterapi.." kataku lagi dengan lembut. arjuna hanya menatapku sekilas dan mengangguk pasti.

*****

keesokan paginya isabel sudah bersiap siap diri untuk pulang kerumah hari ini dia diperbolehkan pulang. tapi dia benar benar harus istirahat.

"mbak kata kak juna mbak nolak yaa buat jalani kemo? tanyaku sambil menatapnya yang masih duduk di ranjang.

"aku takut dis.. nanti aku bisa terlihat buruk sekali.." jawabnya yang kini menampakkan wajah sedihnya.

"mbak takut kak arjuna meninggalkan mbak? siapa pun orangnya tidak akan mampu menggantikan posisi mbak dihatinya kak juna.." kataku menyakinkannya. aku juga gak tau kenapa bisa meyakinkannya seperti ini.

" tapi dis mbak masih takut.."

"mbak jangan takut yaa kak juna sangat sayang sama mbak.. gadis janji bakalan nemenin mbak selama kemo nanti..tapi mbak mau yaa di kemo gadis mohon.."

kini isabel tengah berpikir apa yang aku katakan barusan. sungguh aku sangat ingin melihat dia sembuh. jika dia sembuh aku tidak peduli jika nanti arjuna meninggalkanku.

"gadis.. mau temanin mbak kemo..? tanya isabel kepadaku.

"mau mbak? asal mbaknya mau di kemo..?

"yaa udah mbak mau kalau begitu.." ucapannya membuatku senang sekali. aku akan memberitahukan kabar ini kepada arjuna pasti dia sangat gembira. benar saja ketika aku memberitahu juna dia sangat senang sekali.

"jadi isabel benar mau di kemo dis? tanya arjuna dengan senang.

"benar kak mau tapi dia ingin ditemani aku..."

"itu tidak masalah intinya dia mau..terima kasih gadis..." sesaat arjuna memelukku dengan bahagia dan aku pun terkejut dengan perlakuannya yang reflek memeluk aku. kemudian dia berlari meninggalkanku yang masih mematung gak jelas disini.

gadis dan arjunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang