my litle baby (arga)

1.4K 37 2
                                    

gadis pov

sudah hampir seminggu arjuna pergi semenjak pertengkaranku waktu itu dengannya. entah apa yang dipikirkan arjuna saat ini, mungkin dia pergi untuk menenangkan diri. kegiatan dirumahku sungguh membosankan. aku dirumah hanya dengan aryan dan beberapa pelayan rumah tangga. ibu dan ayah arjuna kemarin pamit sebentar untuk pulang kerumahnya karena sudah lama mereka tidak menengok rumahnya. jadi tinggalah aku dan aryan di rumah.

"dis.. apa arjuna sudah menghubungimu? tanya aryan tiba tiba. aku pun segera menggeleng dengan lemah.

" belum ar.."

"dasar bodoh udah tau istri bentar lagi mau melahirkan malah pergi nggak ada kabar..." gerutu aryan dengan raut wajah kesal.

"sudah biasa ar ... jadi tidak heran lagi ..." kataku dengan suara setenang mungkin.

" kamu kenapa juga terlalu berbaik hati dengan arjuna sih dis..." sahut aryan menatapku setengah frustasi.

" terus aku mau protes gimana lagi ar ? ya mungkin aku hanya bisa berdoa agar dia cepat kembali ke jalannya .." ucapku dengan sok bijak padahal hampir setiap malam aku menangis.

"memang arjuna aja yang semena mena sama kamu ..! sahut aryan lagi.

"ar .. aku ke kamar dulu yaa " ucapku yang langsung beranjak dari tempat duduk, namun sebelum aku pergi meninggalkan aryan tiba tiba perutku terasa sakit.

" AUUUWW.....!!!! pekikku sambil memegangi perutku.

" kamu kenapa dis, kakimu berdarah gadis" ucap aryan yang terlihat panik. aku menolehkan kepalaku melihat kaki ku sendiri yang di aliri darah segar tanpa henti.

aryan buru buru menopang badanku yang hampir limbung.

"akhhhh sakit ar sakit ..." teriakku dengan susah payah menahan sakit yang sangat. samar samar aryan mengambil ponselnya untuk mendatangkan ambulan segera.

"tahan dis, bentar lagi ambulan datang ..."

beberapa menit ambulan datang menjemputku untuk dibawa kerumah sakit terdekat. aryan terlihat menemaniku dengan wajah gusar.

"kuatkan dirimu gadis...."

hanya teriakan aryan dan paramedis yang kudengar sebelum akhirnya aku hanya melihat gelap dan akhirnya hilang tidak sadarkan diri.

******

arjuna pov

secepat kilat aku melajukan mobilku hingga sekarang sudah terparkir di area rumah sakit. aku hanya bisa berdoa sepanjang perjalanan agar istriku diberi kekuatan. bau rumah sakit yang khas menyambutku. aku berlari menuju ruang operasi tempat gadis akan dilakukan tindakan medis. setibanya disana aku melihat aryan, ibu dan ayah disana.

"dari mana aja sih lo juna " bentak aryan padaku. saat ini aku tau aku salah. salah membiarkan istriku sendirian dalam keadaan hamil. aku memang terlalu hanyut dalam kesedihan.

" aku hanya menenangkan diri ..."

"gue nggak habis pikir lo bisa enak enakan disana sedangkan istri lo lagi berjuang antara hidup dan mati " marah aryan dengan nanar padaku.

"sudah sudah jangan bertengkar yang penting kita berdoa semoga gadis dan bayinya baik baik saja, danoperasinya berjalan dengan lancar ..." ucap ayah melerai pertengkaranku dengan aryan.

aku hanya terduduk di kursi dengan rasa frustasi. sampai pada akhirnya dokter datang menemui kami.

" suami dari ibu gadis .." panggil dokter kepada kami di ruangan tunggu operasi.

"saya dokter ..."

" begini bapak, ibu gadis mengalami kelainan hormon apa bapak sudah tau? pertanyaan dokter hanya membuatku menggeleng dengan penyesalan. kenapa aku harus tidak tau tentang hal ini. suami apa aku ini.

" seharusnya pas kehamilan masih kecil sudah diketahui, ibu gadis mengalami pendarahan yang hebat, dan terpaksa saya hanya dapat menyelamatkan salah satu diantara mereka ..tapi saya akan usahakan untuk menyelamatkan keduanya .." ucap dokter dengan berbagai penjelasan yang hanya dapat membuatku bingung.

" selamatkan mereka dok kumohon ..." kataku dengan parau.

"akan saya usahakan pak, sebaiknya bapak tanda tangani surat persetujuan ini ..."

aku segera menandatangani surat yang diminta. selama operasi berjalan aku sama sekali tidak bisa tenang. aku hanya dapat mondar mandir dengan gusar.

"juna duduklah sebentar .." ujar ibuku yang sedikit menenangkanku. aku duduk dipojok ruangan sambil mengacak rambutku dengan kesal.

"kenapa dokter lama sekali bu? ini hampir 3 jam lebih .."kataku sambil menghentak hentakan kakiku.

"sabar juna dokter lagi usahakan yang terbaik buat gadis dan anakmu .." sahut ibu berusaha setenang mungkin.

beberpa menit kemudian aku mendengar suara tangisan bayi dan ku yakin itu adalah anakku, aku mengucapkan beribu ribu kata syukur yang tiada tara. selang dari itu seorang suster dan dokter keluar dari ruang operasi dengan baju khas mereka.

"bapak arjuna " panggil sang suster seraya membawa bayiku yang habis dibersihkan.

"saya sus, saya arjuna .." ucapku yang langsung bangkit dari tempat dudukku.

"selamat anak bapak laki laki dia sehat dan lengkap .."ucapan suster membuatku haru, aku menatap seorang bayi mungil yang tertidur nyaman ketika berada dalam pelukan suster yang kulihat bernama suster vera di sebuah name tag yang dia gunakan. sesaat aku teringat dengan gadis apa dia baik baik saja.

"lalu dok bagaimana dengan ibunya ? tanyaku yang membuat sang dokter berwajah murung. dia melepas kaca matanya.

"istri bapak kini tidak sadar dia koma akibat kehilangan banyak darah dan kelainan hormon yang terjadi ..."

mendengar perkataan dokter membuat seluruh sendi sendiku lemas, apalagi yang harus aku terima kenyataanku sekarang bahwa istriku koma.

"koma? apakah dia bisa sembuh dok ...? tanyaku dengan antusias.

"seorang yang koma bisa saja sadar dengan cepat atau justru bisa berbulan bulan bahkan tahunan, kini hanya tuhan yang dapat memberi keajaiban pada ibu gadis, sampai dimana dia akan tetap berjuang untuk hidup .." jelas dokter panjang lebar yang membuatku pusing untuk menerimanya. setidaknya aku masih bisa bernapas lega kalau gadis bisa diselamatkan walaupun dia hanya dapat terbaring koma di rumah sakit, dan kurasa itu lebih baik dari pada dia harus pergi untuk selama lamanya.

bersambung

siang readers, ini aku update kelanjutan gadis dan arjuna mesti sedikit tapi nikmatin dulu lah yaa

semoga suka yaa sama cerita gaje ku ini hahahaha

happy reading... jangan lupa votementnya thank you all

gadis dan arjunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang