Confession of a friend

65 3 91
                                    

Yoongi tersenyum begitu melihat teman sekampusnya di depan mobilnya, ia melambaikan tangannya sebelum seorang pria berkulit putih itu masuk kedalam mobil dan menduduki kursi penumpang yang berada di sebelah Yoongi.

Mereka berdua saling berbincang atau sekedar bertanya sambil menikmati perjalanan. Sesekali ia juga bertanya perihal adiknya yang sekarang tinggal satu kostan dengan Yoongi. "Sooyeon apa kabar, anak itu cuma menghubungi aku saat weekend saja ckckckck" Ya teman sekampus Yoongi adalah kakak laki - laki dari Sooyeon yang bernama Jaejoong.

"Yah... dia sibuk membucini pacarnya seperti biasa." Jawab Yoongi sembari memusatkan konsentrasinya mengendalikan kemudi.

"Ckckckck.... anak itu bener bener deh, padahal aku bisa saja mengenalkan dia dengan rekan dokterku yang sudah sukses.. Masih aja bertahan disana."

"Sudah.. jangan mengurusi kebahagiaan adikmu, kau urus saja hidupmu sendiri."

"Cih... kau juga urusi kehidupan cintamu yang jalan ditempat." Ujar Jaejoong sembari memanyunkan bibirnya.

"Aish.. Diamlah aku sedang parkir, kalau mobilku lecet aku minta ganti mobil baru."

"Aku bukan ibumu, kenapa minta padaku."

Setelah 10 menit lamanya bergumul dengan lahan parkir yang sempit, Sampailah mereka di sebuah restaurant barbeque yang tempat duduknya sudah di duduki pemiliknya masing - masing. Wajah - wajah yang dikenali Yoongi mulai bermunculan, teman - teman semasa kuliahnya menyapa satu per satu.

Beberapa orang pria datang menghampiri Yoongi, salah satunya merangkul pundak Yoongi dengan wajah yang sumringah. "Yaa.. Min Yoongi, Kau terlihat makin bersinar saja..." Ujar pria itu yang kemudian celingukan mencari seseorang.

"Kau cari siapa? kenapa celingukan seperti cecunguk begitu?"

"Tentu saja mencari Fairy of shampoo Fakultas kita."

"Jarim tidak datang, katanya ada urusan penting."

"Eiii... tidak mungkin Jarim tidak datang, selama ini dia tidak pernah absen. Pasti dia sedang ke toilet."

"Terserah, kau percaya saja yang ingin kau percayai."

Yoongi pun duduk disebuah kursi yang berada tepat dibawah banner betuliskan "Reuni Kampus Bighit, Fak. Kedokteran tahun 20xx-20xx". Ia menahan tawanya melihat temannya harus menelan pil pahit ketika seseorang yang kembali dari toilet adalah Jaejoong bukannya Jarim.

"Aishh.. kenapa kau yang datang? Aku pikir Jarim."

"Memangnya kenapa kalau aku yang datang, kau tidak suka?"

"Mmm.. ya tidak juga sih, aku hanya lebih berharap Jarim yang datang."

Wajah Jaejoong terlihat kesal. "Ya sudah kalau begitu aku pulang saja." Jaejoong sudah bersiap untuk kembali menuju pintu keluar ditahan oleh pria tadi.

"Eiiii... kenapa ngambek begitu, sudah sudah maafkan aku ayoo pesan daging." Pria tersebut memaksa Jaejoong duduk disebelahnya."Imo.. samgyeopsal 1kg untuk meja 15 ya!!!"

Yoongi hanya menggelengkan kepalanya sembari tersenyum simpul melihat kedua sahabatnya sejak itu SMA tidak berubah sedikitpun. Yoongi mengambil sebotol soju  dan menuangkan ke sloki milik teman - temannya sebelum ia menenggak miliknya sendiri.

"Jiahh... kau kenapa datang - datang menenggak soju? apa kalian sedang bertengkar?"

"Siapa?"

"Kau dan Jarimlah.."

NOONA Series : Fairy Of Shampoo | 샴푸의 요정Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang