Giyushino

1.2K 70 22
                                    

"To-mi-o-ka-san!"

Shinobu terus-terusan menusuk-nusuk punggung Giyuu dengan jarinya. Mereka berdua sedang berjalan di siang hari untuk pergi ke lokasi yang sudah ditentukan oleh Oyakata-sama, bersiap untuk menjalankan misi.

Giyuu hanya cuek terhadap sikap Shinobu yang terus-terusan menjahilinya. Hashira serangga itu sangat senang menjahili hashira air itu, entah kenapa rasanya membuat hatinya senang.

Giyuu terus berjalan tanpa meladeni Shinobu yang masih memanggil namanya dengan ceria. Wajah datar nan santuy dan tampak dingin itu membuat Shinobu tambah menjadi-jadi.

"Tomioka-san sombong amat deh, oh ya aku mau bisikkin sesuatu boleh?" kata Shinobu dengan senyuman khasnya

Giyuu berhenti dan melirik Shinobu yang mendekatinya. Dia tidak merespon dengan bicara tapi dia meresponnya dengan lirikan.

"Tidak ada yang menyukaimu" bisik Shinobu

Shinobu berlari kecil sambil tertawa karena ekspresi hashira air itu berubah dan terdapat sebuah urat di pelipisnya.

Giyuu memijit batang hidung atasnya, merasa pusing melihat perilaku partnernya ini. Dia juga merasa sial karena selalu separtneran dengannya belakangan ini, kira-kira apa yang ada di pikiran Oyakata-sama.

Shinobu masih tertawa melihat ekspresi masam Giyuu yang membuatnya tambah gemas untuk menjahilinya.

"Kochou... Sekali lagi kamu menjahiliku, aku tidak akan pernah meladenimu lagi" Giyuu menatap tajam Shinobu

"He... Kalo gitu kan aku tinggal panggil namamu terus-terusan lagi sampe kamu marah lagi" kata Shinobu masih dengan senyum khasnya

Skakmat

Giyuu menepuk jidatnya, sungguh dia benar-benar buruk dalam berbicara. Selama ini dia selalu menyendiri karena mengalami depresi, masa lalu nya membuat dia sulit untuk terbuka dengan teman-teman hashira yang lainnya.

Sebelum menjalankan misi dengan Shinobu, dia bertengkar dengan Sanemi karena berbicara tanpa menatapnya. Ya... Tapi Sanemi juga orangnya terlalu baperan jadi memang salah besar kalau si santuy dipertemukan dengan si tsundere.

"Hehe maaf maaf Tomioka-san, sepertinya aku banyak bicara, jangan dibawa hati ya, aku cuman bercanda kok" Shinobu menepuk pundak Giyuu dan yang ditepuk hanya diam

Akhirnya mereka berdua sampai di tempat penginapan khusus pemburu iblis yang dilayani oleh penghuni rumah tersebut. Mereka berdua akan siap menjalankan misi pada malam hari. Pelatihan hashira akan dilaksanakan selama dua hari lagi, demi persiapan melawan Muzan.

Malamnya, sebelum menjalankan misi, Giyuu sudah siap dan sedang mengelap nichirinnya. Sekalian menunggu Shinobu yang masih bersiap-siap. Langit malam terlihat indah malam ini, warna langitnya seperti warna mata Giyuu.

"Aku sudah selesai Tomioka-san" Shinobu duduk di sebelah Giyuu di beranda dan menatap langit malam itu

"Kochou"

"Iya Tomioka-san?"

"Bagaimana jadinya jika kita terlahir kembali? Apakah sifat kita akan sama seperti sekarang?"

Shinobu hanya diam, lalu tidak bisa berhenti terkekeh. Giyuu mengatakannya dengan datar dan tanpa ekspresi, itu yang membuat dirinya terkekeh. Giyuu hanya mengangkat alis sebelahnya, bingung dengan reaksi Shinobu.

"Haha, Tomioka-san kamu ini lucu sekali... Ngomong-ngomong... Bulannya indah sekali ya" Shinobu menatap bulan itu dengan ronanya

"Biasa saja" Giyuu menatap bulan juga

Kimetsu no Yaiba: Giyushino OneshotsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang