part 2

11 0 0
                                    

Chery, gadis itu masih memakan makanannya dengan lambat. ia sengaja memperlambat gerakan kunyahannya agar mengulur waktu, sedangkan kyuhyun pria itu kini duduk di sampingnya sambil menyesap wine nya sesekali melirik gadis yang kini masih asik dengan makanannya. sudah setengah jam ia menemani chery makan siang bahkan ia sendiri telah selesai sejak setengah jam lalu.

kau ini makan seperti anak umur lima tahun shin chery, ini membuang waktu” bisik kyuhyun tajam, yang membuat chery menoleh sambil menampilkan senyum canggungnya. Gadis itu masih mencoba mengambil makanan lainnya dan kembali memasukan ke dalam mulutnya, membuat kyuhyun menghela nafas jengah.

“aku makan dengan baik. Bukankah seorang wanita harus makan dengan perlahan?”

“perlahan? Kau lambat. aku tidak bisa nemanimu lebih lama lagi, tadinya aku ingin mendiskusikan bagaimana jika kau memakai alat pencegah kehamilan dan menemani mu kerumah sakit. Tapi sepertinya saat ini aku tidak bisa, lebih baik kau diskusikan berdua dengan dokter, biar henry yang menemani mu atau aku akan menyuruh henry membawa dokter pribadi ke rumah ini” ucapan kyuhyun membuat chery mengernyit tidak mengerti, jadi pria ini hanya ingin mendiskusikan sesuatu dengannya? ia fikir pria ini akan melakukan nya. Fikiran kotor mu itu benar-benar shin chery.

“mendiskusikan? alat pencegah kehamilan?”

“ya, apa selama ini kau memakai pengaman jika melakukannya? Aku tidak menyukai benda-benda yang mengganggu kegiatan ku, jadi lebih baik kau berkonsultasi dengan dokter. Aku harus melihat keadaan kantor dan sore ini aku akan menjemput soojin ke bandara, jadi aku tidak bisa menemani mu lebih lama” ucapan kyuhyun membuat chery meneguk salivanya, jangankan memakai pengaman bahkan cara menggunakannya saja ia tidak mengetahuinya. lalu bagaimana nanti ia harus berkonsultasi dengan dokter? Ia belum pernah memakain alat pencegah kehamilan. Sepertinya cho kyuhyun mengaturnya dengan sangat sempurna, bahkan ia tidak sempat berfikir tentang alat kontrasepsi sama sekali, lalu bagaimana jika ia hamil? Chery tidak bisa membayangkannya, hamil dan di lempar keluar oleh cho kyuhyun itu sangat mengerikan.

“ya baiklah, malam ini kau kembali kesini?”

“tidak mungkin. besok aku akan kembali kesini, aku harus bergegas ke kantor. Katakan pada henry jika kau membutuhkan sesuatu dan hubungi diri ku jika kau terjadi sesuatu” ucapan pria itu membuat chery bernafas lega, ohh kau kembali terlindungi shin chery berterima kasih lah pada tuhan karna telah mengabulkan doa mu walau kau salah satu manusia pendosa.

Kyuhyun berdiri dari duduknya dan berjalan keluar kamar, membuat chery ikut berdiri dan mengekori pria itu.
Gadis itu masih betah menatap punggung pria yang ada di hadapannya. Dulu ia bermimpi mempunyai suami seperti cho kyuhyun, pria itu sangat sempurna saat di layar kaca bahkan bukan hanya sempurna pria ini bagai titisan manusia tanpa cacat. selain tampan dan kerupawanan nya, ke geniusan dan kesuksesan nya membuat semua menatap dirinya tidak adilnya tuhan menciptakan sosok di hadapannya ini. Tapi setelah ia mengetahui semuanya ia menarik diri mempunyai tipe suami seperti cho kyuhyun. bagaimana jika ia berada di sisi park soojin? gadis itu tidak mengetahui kelakuan bejat suaminya, kesempurnaan itu ternyata memiliki kekurangan dan chery lah gadis yang mengetahui kekurangan pria itu. Bukan hanya kyuhyun, istrinya park soojin juga mengalami hal serupa bukankah seharusnya ia bersyukur dengan hidupnya. ternyata dua orang yang di agungkan ini memiliki kelemahan masing-masing, berbeda dengan dirinya.

“henry?panggil dokter song untuk datang ke sini” ucapan kyuhyun membuat henry yang sedang terduduk berada di sofa sambil mengerjakan beberapa berkas kini menoleh ke arah kyuhyun, pria itu menaikan kaca mata bacanya yang mulai melorot.

“untuk apa? siapa yang sakit?”

“untuk chery, dia perlu memasang alat kotrasepsi”

“kau ini benar-benar, lihat lah kau memberi ku tugas kantor banyak sekali cho kyuhyun. sekarang kau menyuruhku melakukan kegiatan lagi? Bukankah dokumen ini harus selesai besok sebelum kau meeting?”

Black RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang