Chapter 4

3.4K 520 78
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

"Oy, (Y/n)."

(Y/n) berbalik ke belakang dan melihat Levi dengan wajah tanpa ekspresinya.

"Jangan sampai aku menemukan mayatmu saat menghabisi titan disana."

(Y/n) hanya menganggukkan kepalanya kemudian menunggangi kudanya dan alat 3DMG miliknya sudah siap. (Y/n) tidak menyangka, kalau Levi ternyata perhatian meskipun kata-katanya itu sangat menusuk di hati.

Erwin lalu memberikan perintah dan langsung saja kuda yang ditunggangi oleh (Y/n) berlari menuju ke arah tujuan. (Y/n) secara tidak sadar melamun, tidak menyadari titan dengan 5 meter berada di depannya. Hingga akhirnya dia juga kudanya terlempar disaat titan tersebut ingin mengambilnya.

Beruntung saja (Y/n) tidak terhantam ke dinding bangunan. Dan sekarang (Y/n) benar-benar merasa marah sekarang, kemudian menggunakan 3DMG miliknya dan menghabisi setiap titan dengan pedangnya. Sekitar 8 titan yang memiliki tinggi 20 meter berkumpul mengelilingi (Y/n).

Seringai (Y/n) mulai mengembang dan dirinya kembali menyimpan kembali kedua pedangnya. Melihat keadaan di sekitar sedang kosong, (Y/n) mengeluarkan suaranya dan memberikannya perintah kepada 8 titan tersebut. Kedelapan titan tersebut seolah-olah mengerti dengan apa yang dikatakan oleh (Y/n) dan mereka semua langsung saja pergi meninggalkan (Y/n).

'Fiuh, untung saja tidak ada yang lihat! Kalau tidak, bakalan dianggap sebagai titan shifter.' batin (Y/n).

Kembali (Y/n) menggunakan 3DMG miliknya dan terbang menghabisi para titan yang dia temukan. Tapi sayangnya, para titan makin banyak maka (Name) harus memanggil sesuatu. (Name) menarik pistol (saya ngak tau apa namanya) dan menembakkan sebuah cahaya khusus berwarna ungu.

Anggota penyidik khusus lainnya yang melihat cahaya ungu di langit itu merasa sangat senang karna mereka akan kedatangan sesuatu. Tak lama setelah itu, terdengar suara derap langkah kaki kuda dan terlihat ada 5 anggota penyidik khusus datang.

"Yo, (Name) taicho! Maaf membuat taicho menunggu," ucap salah satu dari mereka.

"Tch, yang penting kalian sudah datang." (Name) memalingkan wajahnya.

Ternyata yang dipanggil oleh (Name) adalah anggota squadnya. Siapa yang mengira kalau hanya Levi saja yang punya squad, (Name) juga punya squadnya sendiri. Tapi kalau dibandingkan, squad (Name) lebih kuat karna (Name) sendiri yang memilih anggotanya dan melatih mereka langsung.

"Tch, squad (Name)! Ayo kita habisi para titan sialan ini." perintah (Name) yang mengeluarkan seringai lebarnya.

"Ha'i taicho!"

Mereka kemudian terbang ke udara menggunakan 3DMG milik mereka masing-masing dan menghabisi para titan.

Timeskip saat mereka kembali

(Name) sedang asik minum tehnya dan tiba-tiba saja Levi datang lalu mendobrak pintu ruangannya dengan santainya. (Name) pun tidak marah dengan kelakukan pria yang tinggi badan lebih pendek dari tingginya.

Dengan tidak sopan santunnya, Levi duduk di sofa dan tidur dengan kepala di atas pangkuan (Name). Beruntung cangkir yang dipegang oleh (Name) tidak jatuh. Levi kemudian menatap tajam kearah (Name), yang tentu saja tidak terpengaruh dengan tatapan tajam.

"Oy (Name), usap kepalaku!"

(Name) hanya menurutinya lalu mengusap kepala Levi dengan lembutnya. Sudah menjadi kebiasaanya Levi, kalau lagi stress sama pekerjaannya pasti minta dielus sama (Name).

"Tch, kuso megane itu! Membuat kepalaku sakit saja." curhat si Levi.

"Tapi bagaimanapun juga, dia itu temanmu baka Levi.

"Tch, urusai, (Name) nyanyikan lagu itu lagi."

"Lagu yang sering aku senandungkan itu?"

"Tch, iya!"

(Btw judulnya yang catatan Maya main theme aja yang di senandungkan, dan nih lagu bikin gue nangis!!)

Levi perlahan mulai tertidur saat mendengar senandung lagu dari (Name). Dan kalau di perhatikan, hanya sama (Name)  saja sikapnya Levi mulai melunak walaupun ucapannya masih kasar aja.

~~~ Bersambung ~~~

Sweet But Cold✔️ (Shingeki no Kyojin/Attack on Titan x Reader) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang