(1)

22.7K 1K 291
                                    














Hehe maapken aku yaa nambah hutang lagi, ya habisnya udah lama ni otak merintah up yg femdom daripada yg lain. . .

ya Udahlah langsung ajaaaa












Selamat membaca. . .





Apa yang kalian fikirkan kalau mendengar nama SMA Yongsang?.

Banyak panggilan untuk SMA yang mendapat predikat buruk ini. Salah satu sebutan yang paling fenomenal adalah 'tempat pembuangan'.

Inilah yang harus di rasakan oleh Shin Ryujin. Bukan tanpa alasan mengapa saat ini dirinya berada tepat di depan gerbang SMA ini. Ryujin berdecak sebal karena dari tampilan SMA ini saja sudah sangat membuat Ryujin muak. SMA ini tampak tidak terurus, mulai dari gerbang yang sudah reot sampai cat dinding SMA yang penuh dengan coretan.

Ryujin berfikir apakah pemerintah tidak memperhatikan SMA ini?.

Dari pada lelah karena terus berfikir, Ryujin melangkahkan kakinya memasuki SMA ini. Dapat Ryujin lihat para siswa dan siswi mulai memperhatikan dirinya.

Ryujin memasang wajah yang sombong dan mengeluarkan feromonnya yang berbau embun pagi dan kayu terbakar. Ya feromonnya tenang tetapi terasa mematikan. Banyak dari mereka yang merasa tertekan akan feromon dominan Ryujin.

Sepertinya Ryujin mulai menyukai sekolah ini, dirinya berencana menjadi penguasa di SMA ini, masa bodoh dengan ancaman orang tuanya. Smirk kejam Ryujin tidak dapat di hindari dari siswa dan siswi SMA Yongsang.

.

.

.

"Silahkan perkenalkan dirimu"

Ryujin melirik sebentar guru yang mengajar saat ini dan dengan percaya diri Ryujin menatap satu persatu murid yang ada di dalam kelas ini. Dapat Ryujin rasakan hanya ada 3 orang omega, 2 perempuan dan 1 laki-laki. Tetapi mereka semua bukanlah tipe Ryujin.

"Shin Ryujin" Ucap Ryujin singkat dan membuat murid yang lain tercengang.

Setelah itu Ryujin duduk di kursi yang letaknya dekat dengan jendela. Ryujin melihat pemandangan di luar SMA ini  yang ternyata tidak terlalu buruk juga.

Saat melihat ke arah guru yang mengajar, Ryujin hanya bisa mengerinyitkan keningnya, karena murid-murid yang lain hanya bermain bahkan tingkah mereka sungguh bar-bar.

Pantesan sekolahan ini image nya sangat buruk, muridnya saja tidak mempunyai tatakrama. Dan hanya 3 murid omega itu yang fokus mendengarkan guru itu. Sedangkan sang guru, dirinya seperti tidak peduli dan tetap fokus mengajar.

Brakk

Pintu kelas terbuka dengan kasar dan tampak seorang murid laki-laki dengan wajah yang begitu songong masuk ke dalam kelas.

"Telat lagi Tuan Na?" Tanya guru itu dengan tatapan tajam.

Ryujin menyunggingkan senyum miring karena guru itu di cueki oleh muridnya yang dia panggil 'Tuan Na'.

Tatapan Ryujin bertemu dengan orang itu, Ryujin hanya mengerinyitkan keningnya dan berusaha mencium aroma yang sangat sedikit ketara dari dirinya. Aromanya dominan arang dan cendana tetapi tidak di pungkiri ada sedikit aroma Tiramisu dan buah apel di pegunungan yang sejuk.

"Kau mempunyai masalah denganku!?"

Semua murid yang ada di kelas ini mulai melihat ke arah mereka berdua.

"Jaemin cepat duduk di kursimu!" Pak Kim menyuruh Jaemin dengan tegas tetapi tetap tidak di dengarkan oleh Jaemin.

Ryujin yang di tantang seperti itu merasa terhina. Jadi Ryujin berdiri dan kini mereka saling berhadapan. Tinggi badan mereka terlihat sama, tetapi jika dilihat lebih teliti lagi Ryujin lebih tinggi sekitar 2 senti dari Jaemin.

Hate You!  [Ryujin x Jaemin] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang