My Death

3.7K 264 73
                                    

Warning-! HaliTau ship-!

HalixFem!Taufan
.

.

.

Maaf jika typo merajalela, dan OOC ya-!

Selamat membaca-!!
.

.

.


Hey, ketika kita menikah dengan orang yang kita cintai itu sangat indah bukan? Ya sangat, aku juga mengalaminya!

Namaku Taufan, sekarang aku sudah berkeluarga dengan Halilintar, ia sangat baik, perhatian.. Dia sangat sempurna, tak ada sedikit pun kelemahan dalam dirinya, aku sangat mencintainya, begitupun dengannya..

Dia juga ingin punya anak!! Namun setelah beberapa tahun berlalu, aku belum juga hamil, dan.. Saat melakukan pemeriksaan di rumah dakit dokter mengatakan hal ini...


"Maaf Tuan, sepertinya istri anda mengalami kemandulan, jadi akan sulit untuk mendapatkan seorang anak." Jelas dokter


Disaat itu, Hali dan aku terdiam, aku yakin di benak Hali.. Ia pasti kecewa menikah denganku.

Aku tahu.. Mana ada seorang suami yang menginginkan istrinya tak bisa melahirkan keturunan kan?



.

.

.

"Hali.. Maaf..." Taufan menunduk dalam sambil mengusap air matanya yang tak kunjung berhenti

"Ssh.. Ini bukan salahmu.. Sudah ya.." Hali memeluk Taufan dan mencoba untuk menenangkannya

"Uh.. Hiks.. Maafkan aku.. Hiks, padahal kau sangat menginginkan seorang anak.. Maaf.. Hiks.. Ma maaf.. Maaf.. Hiks.. Aku mengecewakanmu.." Lirih Taufan yang terus menangis, air matanya mengalir sangat deras, tentu saja Taufan sangat terpukul dengan ini, ia juga menantikan seorang anak, namun ini takdirnya..

"Ssh.. Sayang.. Jangan menangis.." Hali mengusap air mata Taufan lembut

"Hiks.. Uh.. Tapi.. Hiks.."

"Sstt, kita kan bisa adopsi bayi dari panti asuhan sayang.. Jangan menangis.. Aku jadi sedih ni.." Hali Mengelus kepala Taufan lalu mengecupnya lembut

Taufan mengangguk pelan lalu memejamkan matanya. "Aku.. Mencintaimu..." Gumam Taufan dan langsung tertidur

"Aku juga Tauf... Sangat..."

.

.

.

Beberapa bulan telah berlalu, Taufan sering melamun di taman belakang rumahnya, meratapi nasibnya yang takkan bisa menjadi seorang ibu.

Sedangkan Hali.. Malam tadi ia mengatakan sesuatu pada Taufan, sesuatu yang sangat menyakiti hatinya.


"Taufan... Gini.. Sebenarnya aku mau menikah lagi, tak apa kan? Aku ingin anak dari darah dagingku sendiri.. Yah..? Tenang, kau masih bersamaku sayang.. Aku mencintaimu.."



Setelah Hali mengatakan itu entah kenapa ada sosok hitam besar di sampingnya, ia mempunyai sayap hitam.

"Hey... Kenapa kau terus disampingku..?," Tanya Taufan pada sosok tersebut

The Last [One Shoot] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang