CHAPTER 6

1.5K 221 3
                                    

Junghye hanya diam sembari menggenggam jari-jarinya erat, dia cukup gugup saat ini. Gadis itu berada di mobil Jimin, dia duduk di depan tepat di samping Jimin. Pria itu terus mengajaknya berbicara, dan dia hanya menjawabnya dengan singkat.

"Ingin makan dulu sebelum Ssaem mengantarmu pulang?" Jimin bertanya kemudian melirik sekilas Junghye yang hanya diam dan menunduk.

"T-Tidak perlu, Ssaem," tolaknya.

Jimin terdiam sejenak, "Kenapa?" tanyanya penasaran. Jimin bisa merasakan jika napas Junghye tercekat ketika mendengar pertanyaannya. Pria itu cukup bingung dengan Junghye.

"A-Aku harus belajar untuk ujian, Ssaem." Jimin hanya mengangguk pelan, itu alasan yang cukup masuk akal.

"Baiklah," ucap Jimin, dia tidak lagi mengatakan apa pun sebab ia kehilangan topik.

Setelah sampai di rumah Junghye, gadis itu menatap Jimin dengan tatapan datar kemudian mengucapkan kata terima kasih kepada pria itu. Jimin hanya membalasnya dengan senyuman tipis.

Jimin belum menjalankan mobilnya, dia menunggu Junghye sampai gadis itu masuk ke dalam rumahnya. Setelah Junghye benar-benar masuk ke dalam rumah, Jimin kembali mengendarai mobilnya.

Di perjalanan ia cukup bingung, kenapa dia seperti ingin menjaga Junghye dengan waktu yang lama? Maksudnya.. seperti ingin menjaga gadis itu selama-lamanya.

Dia memijat hidungnya dan menghela napas. Junghye, gadis itu membuat dirinya tertarik untuk terus menjaga gadis itu. Jimin berpikir, jika dia ingin menjaga gadis itu selama-lamanya, apakah ia harus menikahi Junghye?

Menurutnya, menikahi Junghye bukan masalah yang besar ataupun rumit. Dia akan mencoba untuk mencintai Junghye. Cukup aneh, tapi dia ingin melakukan itu karena dia ingin benar-benar menjaga Junghye. Dia juga cukup penasaran dengan diri Junghye, dia tidak pernah mendapatkan gadis yang memiliki sifat seperti Junghye.

Gadis itu membuatnya tertarik.

STRANGE GIRL

"Oh, Junghye? Sudah pulang?" Sang Papa membuka suara ketika dia melihat sang anak yang masuk ke dalam rumah. Junghye menutup pintu utama dan mengangguk sambil tersenyum.

"Iya, Pa. Hye sudah pulang," ucapnya kemudian memeluk sang Papa dengan erat. "Mama di mana?"

"Berada di dapur, sedang membuat teh." Keduanya melepaskan pelukan dan Junghye hanya mengangguk pelan.

"Aku ingin menghampiri Mama dulu, Pa." Tuan Lee hanya mengangguk, Junghye pun membawa kedua kakinya untuk berjalan ke arah dapur. Dia menemukan sang Mama yang tengah membuat teh. "Ma.." panggilnya membuat sang Mama menoleh dan membalikkan tubuh.

"Kau sudah pulang rupanya, bagaimana sekolahmu?" Nyonya Lee memeluk anak sebentar kemudian melepaskannya.

"Baik, kok, Ma."

"Bagaimana dengan ujian?"

"Cukup mudah. Hanya saja pelajaran ke tiga membuatku frustasi, sangat sulit." Nyonya Lee hanya memperlihatkan senyumannya kemudian mengelus rambut sang anak.

"Tidak apa, asalkan kau sudah berusaha dan tidak berbuat curang, Mama sudah bangga padamu. Cah, sekarang masuk ke dalam kamarmu. Bersihkan dirimu dan beristirahat, jika ingin makan, segera turun karena mama sudah membuatkan makanan untukmu."

Junghye hanya memperlihatkan senyuman lebarnya kemudian mengangguk pelan, sekarang dia berlari ke arah kamarnya untuk membersihkan diri. Perutnya sudah berbunyi semenjak pulang sekolah, perutnya sudah minta diisi dan kini Junghye mempercepat aktivitas membersihkan dirinya agar dia bisa memakan makanan yang telah disediakan oleh Mama-nya.

STRANGE GIRL

PARK JIMIN

Aku sedang berada di kamar, tengah memeriksa ujian para siswa yang ku ajarkan. Aku mendengar musik menggunakan earphone agar aku tidak terlalu bosan.

Lee Junghye.

Aku sedang memeriksa ujian gadis itu. Aku adalah guru matematika, dan saat ujian tadi, matematika adalah pelajaran ke tiga. Aku membaca jawaban yang diberikan oleh Junghye, sesekali aku menemukan jawaban seperti; aku tidak tahu jawabannya. Gadis itu benar-benar membuatku gemas.

Ketika mengingat gadis itu lagi, aku masih terpikir dengannya. Aku hanya memiliki feeling jika dia memiliki masalah. Sekalipun terdapat gadis pendiam yang aku kenali, sifat dan sikapnya tidak mencurigakan—tidak seperti Junghye.

"Lee Junghye, haruskah aku menikahimu agar aku bisa menjagamu? Kau tahu Junghye, aku tidak pernah seperti ini sebelumnya. Aku sudah pernah membuang rasa penasaranku terhadap dirimu, tapi rasa penasaran itu kembali kepada diriku. Apa yang harus ku lakukan?"

 Apa yang harus ku lakukan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

24 - 03 - 2021

STRANGE GIRL ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang