s a t u

9 2 0
                                    

Hari ini, hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang. Dengan semangat empat lima. Yanka pergi ke sekolahnya. Ingin bertemu gebetan, tentu saja.

Walau hanya cinta dalam doa tapi jarang berdoa waktu makan. Yanka tetap bersemangat untuk memperjuangkan orang yang dia suka agar bisa memilki nya.

Sesampai di SMA MAJU MUNDUR, Yanka segera meluncur ke kelas baru. Dan waahh luar binasa sekali, ini kah yang di nama kan jodoh. Dia satu kelas dengan gebetannya. Bisa lirik lirik manja nih batin Yanka.

"Oy yan" Seru seorang perempuan sebut saja nama nya ningsih.

"Oy sih!"

"Sekelas dong kita" Ucap ningsih merangkul Yanka berjalan beriringan ke kelas baru mereka.

"Iya dong!"

"Ciee si doi juga sekelas sama kita noh" Ningsih menunjuk seorang cowok berperwakan agak berantakan.

"Yoi, jodoh kali" Girang Yanka

"Kalau kagak jodoh?" Tanya ningsih

"Gue ikhlas dia di jemput sang ilahi" Ucap Yanka santai.

"Heh!" Ningsih menabok kepala Yanka biar temen nya itu pinteran dikit.

"HELLO EPRIBADEH GUYS" Teriak Yanka cetar membahana.

"Kenapa dia masuk ni kelas sih. Bisa budek gue satu kelas sama toa kek dia" Celetuk seorang anak lakilaki sebut saja nama nya, Anuar.

"Kek ada yang ngomong tapi ga kelihatan wujud nya. Oh meygaat diriku merinding" Ucap Yanka membuat Anuar mendengus.

"Kek banteng aja lo, dengus gitu!" Ujar Yanka merangkul pundak Anuar sokrab.

"Ngapain lo rangkul rangkul gua?" Anuar melepaskan rangkulan Yanka.

"Diriku hanya ingin berteman dengan mu wahai anuaranjing" Ucapan Yanka membuat Anuar melepaskan sepatu hendak melempar urung saat melihat guru yang akan mengajar sudah datang. Yanka tertawa mengejek.

***

Jam istirahat adalah hal yang di sukai seluruh murid di dunia. Apalagi kantin yang merupakan tempat untuk makan. Kalau tempat pup namanya wc.

Yanka ke kantin bersama sahabat sementara nya. Kenapa sementara? Karena yang namanya seorang Yanka belum pernah merasakan artian sahabat sesungguhnya. Sahabat aja hanya sementara apalagi gebetan yang tak tau hati nya gimana. Sedih Yanka tu!

"Lo masih suka sama atlis, ka?" Tanya sahabat sementara nya itu sebut saja nama nya, sari.

"Sekarang sih masih, gatau kalau hujan mungkin neduh" ucap Yanka membuat Sari menghela nafas sabar.

"Terserah lo aja lah"

Kemudian hening. Tak lama gebetan Yanka memasuki area kantin, nama nya atlis. Yanka terus memperhatikan pergerakan yang dilakukan atlis. Bukan hal baru lagi, satu sekolah sudah tau kalau Yanka menyukai Atlis. Walau mereka tak pernah bertegur sapa tapi cinta Yanka kepada Atlis tak usah diragukan lagi. Seperti menghitung pasir dilautan. Buang buang waktu. Yanka menyadari itu.

"Yok sih ke kelas!" Ucap Sari.

Sari dan Yanka berbeda kelas. Mereka satu kelas di kelas 10 dan pisah kelas saat kelas 11 ini.

***

Kelas 11a Lagi ribut banget, ya karena free class. Ada yang gosip, yang tidur, dan ada juga yang nyanyi teriak enggak jelas. Kalau suara nya merdu ya gpp lah ini cempreng. Bikin sakit telinga aja.

"IZINKAN AKU UUU"

"UNTUK TERAKHIR KALI NYAA AAA"

"SEMALAM SAJA BERSAMA MUU"

"MENGENANG ASMARA KITA AA"

"ANJING WOI BERISIK!"

"Mana ada anjing disini goblok!" Sahut Yanka

"Lo anjing nya!" Ucap Anuar

"Tolong ngaca!"

"Au dah"

Yanka lagi merhatiin gebetannya yang lagi asik ngobrol. Tak lama atlis berdiri lalu keluar dari kelas. Yanka menghela nafas kasar. Udah 1 tahun dia kek gini, tapi enggak ada perubahan. Atlis itu biang onar, sering bolos. Dan Yanka yang selalu izinin dia ke guru guru. Banyak hal yang udah Yanka perbuat hanya untuk Atlis. Yanka bahkan pernah di marahin wali kelas mereka karena selalu bela Atlis. Yanka enggak tau lagi harus gimana. Dia udah banyak berjuang tapi enggak ada hasilnya. Mau menyerah aja rasanya.

_L O V E_

Unrequited Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang